Biografi dan Karya al-Biruni
Agama | 2023-12-27 16:29:53Al-Biruni adalah salah seorang ahli sejarah yang cukup terkenal. Di barat dan timur, semua orang sepakat bahwa dia mengungguli penulis-penulis lain dalam ilmu-ilmu İslam. Bukunya, Tahqiq ma li al Hind, menandingi buku al-Syihristani, al-Mila wa al-Nihal, karena pembahasannya yang ilmiah, objektif, dan akurat mengenai warisan bangsa Arab.
Tentang al-Biruni, al-Yaqut pernah menulis dalam Mu'jam al-Udaba, Tangan al-Biruni tidak pernah terpisah dari pena, matanya tidak pernah tidak melihat, hatinya tidak pernah tidak berpikir, kecuali pada dua hari raya Nayruz dan Mahrajan dalam setahun." Sultan pernah memberikan penghargaan kepadanya, karena telah menulis al-Qanun al-Mas'udi, berupa uang perang yang dipanggul oleh seekor gajah. Namun, al-Biruni mengembalikannya kepada kas negara karena dia tidak memerlukan uang sebanyak itu. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa kadi Katsir bin Yaqub pernah mengunjunginya pada saat dia terbaring di atas kasur menjelang kematiannya. Al-Biruni bertanya kepadanya tentang jumlah perempuan yang rusak. Sang kadi menjawab sambil balik bertanya: "Dalam kondisi seperti ini?" Al-Biruni kemudian menyergahnya: "Kamu ini bagaimana, aku hendak meninggalkan dunia tetapi aku mengetahui masalah ini adalah lebih baik daripada aku mati dan tidak mengetahuinya." Sang kadi tidak keluar darinya menuju jalan kecuali setelah dia mendengar teriakan kepadanya. Tulisan al-Biruni tersebar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Tenerjemahannya dari buku-buku India ke dalam bahasa Arab begitu banyak. Bahkan, dia pernah menerjemahkan buku terjemahan Arab dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Sansekerta. Sayangnya, sebagian besar karangannya telah hilang.
Selain itu, al-Biruni juga menulis buku dalam bidang ilmu pasti astronomi, apotik, filsafat, syair, dan sejarah. Hampir semua bidang itu dia kuasainya dengan baik.
Dia meninggalkan tiga buku karangan yang sangat bagus. Pertama buku al-Atsar al-Baqiyah min al-Qurun al-Khaliyah, berisi hadis-hadis te tang bangsa, agama-agama, serta adat istiadat berbagai bangsa berikut hari raya dan sejarah mereka. Kedua, buku al-Qanun al-Mas'udi, beris semua ilmu astronomi bangsa Arab. Ketiga, buku Tahqiq ma li al-Hind min Maqulah, berisi uraian mengenai kehidupan ruhani dan intelektual di India. Materi dan uraian ilmiah buku ini tidak pernah didapatkan dalam buku-buku ilmiah Arab, khususnya ketika dia mampu melampaui batas-batas fanatisme kesukuan dan agama. Buku ini merupakan hasi jerih payahnya selama tiga belas tahun yang dihabiskannya di India sambil mempelajari bahasa Sansekerta, sastra India, serta kehidupan orang Hindu dan adat istiadatnya. Pada saat usianya menginjak dekade yang kedelapan, dia menulis buku berjudul al-Jamahir fi Ma'rifah al-Jawahir, yang berisi uraian ten tang batu-batu mulia berikut tempat-tempat, manfaat, harga, dan karat nya. Buku ini sangat berbeda dengan buku ilmu tambang yang telah akrab di tangan kaum Muslim. Dalam buku itu, dia pura-pura tidak mengetahui terutama mengenai daya tarik bebatuan. Namun, pada saat yang sama dia memberikan penjelasan sekaligus kritik terhadap buku-buku yang ditulis oleh para pendahulunya, ilmuwan di bidang ini. Pada dasarnya, al-Biruni merupakan salah seorang ilmuwan Mus lim yang enggan meniru buku-buku lain atau sekadar menukil. Dalam setiap uraiannya, ia merinci satu per satu topik yang ingin dipecah kannya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.