Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Khawaja Tuding Dewan Kriket Internasional Terapkan Standar Ganda dalam Soal Gaza

Olahraga | Tuesday, 26 Dec 2023, 13:56 WIB
Usman Khawaja sangat ingin menunjukkan dukungannya kepada masyarakat Gaza. Foto: wisden.com.

USMAN Khawaja, pemain kriket Australia, kembali menuding Dewan Kriket Internasional [ICC] telah menerapkan standar ganda setelah dirinya tidak diberi izin untuk menampilkan burung merpati sebagai simbol perdamaian di tongkat kriketnya saat pertandingan uji coba di momen Boxing Day.

Khawaja yang lahir di Pakistan, dan sangat ingin menunjukkan dukungannya kepada masyarakat Gaza, telah ditegur oleh pihak ICC karena mengenakan ban lengan hitam pada uji coba pertama saat timnya melawan Pakistan di Perth awal bulan Desember lalu.

Awalnya ia berniat untuk menunjukkan dukungannya dengan menulis pesan "Kebebasan adalah hak asasi manusia" dan "Semua kehidupan adalah sama" pada sepatu botnya dengan warna bendera Palestina, namun hal tersebut diurungkannya karena melanggar peraturan ICC.

Khawaja lantas bekerja sama dengan Asosiasi Kriket Australia untuk menemukan cara lain demi menunjukkan dukungannya terhadap masyarakat Gaza dengan memasang gambar burung merpati di tongkat kriketnya, yang disertai dengan pesan "01: UDHR" yang merujuk pada pasal pertama dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Namun, menurut surat kabar The Australian, ICC juga menolak untuk mengizinkannya menampilkan pesan tersebut.

Pihak ICC sendiri sejauh ini belum memberikan komentar atas masalah ini.

Dalam sebuah video di kanal Instagram pada malam menjelang uji coba kedua Autralia melawan Pakistan di Melbourne Cricket Ground [MCG], Khawaja memposting foto-foto pemain internasional lainnya dengan simbol-simbol agama dan pesan di tongkat pemukul mereka.

"Terkadang Anda hanya perlu tertawa, #tidak konsisten #doublestandard," tulis Khawaja di bawah foto-foto yang diunggahnya.

Kode Etik ICC melarang para pemain mengenakan, menampilkan, atau menyampaikan pesan melalui gelang lengan atau benda-benda lain pada pakaian atau perlengkapan tanpa persetujuan sebelumnya, terutama untuk tujuan "politik, agama, atau rasial".

Serangan pasukan militer Israel yang masih sedang berlangsung di Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas mematikan pada 7 Oktober oleh kelompok Hamas telah menewaskan sedikitnya 20.700 warga Palestina. Demikian menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Kapten tim kriket Australia, Pat Cummins, mengatakan pada hari Senin [26/12/2023] bahwa timnya bersimpati pada keinginan Khawaja untuk menunjukkan dukungannya kepada masyarakat Gaza.

"Saya tidak tahu seluk beluknya, tapi saya pikir itu cukup bagus. Kami sangat mendukung. Saya pikir dia membela apa yang dia yakini dan saya pikir dia melakukannya dengan sangat hormat," katanya.***

Sumber: Reuters

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image