Adakah Mawar Hitam?
Gaya Hidup | 2023-12-25 19:44:02MAWAR atau ros tak pelak merupakan bunga paling populer di muka Bumi ini. Tak ada satu pun orang yang tak mengenal bunga yang satu ini. Bisa dibilang mawar sebagai bunga seribu umat.
Ditilik dari aspek botani, mawar masuk dalam keluarga tumbuhan semak. Bunganya yang beraneka warna membuat mawar senantiasa memikat hati siapa pun yang melihatnya.
Dari segi warna bunga, mawar bisa dikatakan memiliki variasi warna yang lumayan komplet. Bukan cuma merah menyala, mawar juga ada yang putih, kuning, jingga, kayas, ungu, coklat, hijau, serta biru.
Bagaimana dengan hitam? Adakah mawar hitam?
Secara alami, mawar hitam hingga kini belum ada. Memang terdapat sejumlah varietas mawar yang dijuluki mawar hitam. Namun, mawar-mawar yang dijuluki sebagai mawar hitam selama ini sesungguhnya tidak benar-benar hitam. Melainkan cuma berwarna ungu tua, merah marun, atau merah anggur.
Dalam konteks ini, kita bisa mengambil contoh mawar bernama Black Magic. Ini adalah mawar teh hibrida yang dikembangbiakkan dari mawar panjat 'Guinee' dan sempat diperkenalkan ke dalam perdagangan bunga pada tahun 1997 oleh Rosen Tantau, sebuah perusahaan pengembangbiakan mawar dari Jerman.
Pada awalnya, mawar Black Magic ini akan menghasilkan kuncup hitam. Namun, setelah terbuka dan mekar sepenuhnya, kelopaknya akan berubah menjadi merah merona. Artinya, sama sekali tidak berwarna hitam.
Selain Black Magic, ada pula Black Bacarra. Namun, ini pun bukan mawar hitam sesungguhnya. Black Bacarra memilik warna bunga merah anggur beludru dengan semburat kelopak kehitaman, yang biasanya lebih gelap di daerah yang lebih dingin.
Dengan belum tersedianya mawar hitam secara alami, tentu saja ini merupakan sebuah tantangan bagi para pakar tanaman, khususnya mawar, untuk melahirkan varitas mawar yang memiliki bunga dengan warna hitam yang benar-benar asli.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.