Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rayya Fauzia Pakerti

Fenomena Quarter Life Crisis dan Cara Mengatasinya

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 20 Dec 2023, 20:21 WIB

Quarter Life Crisis merupakan sebuah perasaan khawatir dalam diri seseorang yang disebabkan oleh ketidakpastian tentang kehidupan yang akan mendatang. Perasaan khawatir ini berupa hubungan relasi, pekerjaan atau karir, dan kehidupan sosial .Quarter Life Crisis merupakan reaksi dari individu yang akan menuju realita kehidupan yang sebenarnya. Dimana dalam realita tersebut tersebut banyak terjadi ketidakstabilan, perubahan yang terus terjadi, banyaknya alternateif pilihan dan rasa panik karena perasaan tidak berdaya. (Robbins dan Wilner,2001). Quarter Life Crisis banyak dialami oleh banyak orang pada usia 20 tahunan sampai awal 30-an .

Illustrasi Quarter Life Crisis (Sumber : genmuslim.id)

Berikut beberapa hal yang menjadi tanda seseorang mengalami Quarter Life Crisis :

Cemas terhadap masa depan

Mengalami Quarter Life Crisis artinya memiliki kecemasan terhadap masa depan. Ini terjadi karena tidak adanya gambaran akan seperti apa masa depan yang diinginkan. Tanda ini akan muncul ketika impian digugurkan dengan realita kehidupan

Kurang motivasi dan menyerah

Dalam menjalani kehidupan, Pasti terjadi penolakan dan kegagalan yang datang secara terus menerus, hal ini membuat seseorang kehilangan motivasi dan menyerah untuk mewujudkan impian. seseorang juga mulai meyakini bahwa sebaik apapun rencana yang disusun, pada akhirnya sulit untuk terwujud atau berakhir dengan kegagalan.

Iri dengan teman sebaya

Saat sedang mengalami Quarter Life Crisis, terkadang seseorang mempunyai perasaan iri terhadap kehidupan atau prestasi orang lain. Seseorang menanggap kehidupan teman sebayanya lebih baik, lebih mulus dan lebih indah disbanding kehidupannya. Terlebih, Jika melihat Kehidupan teman sebaya di media sosial. Perasaan iri yang tidak terbendung akhirnya menimbulkan rasa tidak percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri, sedih, dan menyesal terhadap keputusan yang telah di ambil.

Tidak bahagia dengan apa yang dimiliki

Seseorang selalu merasa kurang terhadap apa yang dimilikinya saat ini. Walaupun beberapa Impian atau rencana sudah terwujud, seseorang tidak bahagia karena beberapa impian atau rencana belum terwujud. Seseorang mulai menginkan kehidupan yang orang lain miliki bahkan mengidamkan pengakuan orang lain atas pencapaian yang telah di miliki.

Merasa bosan dengan rutinitas

Merasa Bosan,jenuh,dan muak terhadap rutinitas setiap hari, merupakan salah satu tanda dari Quarter Life Crisis. Misalnya ketika pekerjaan tidak lagi membuat seseorang bahagia. Rutinitas menjadi hambar dan tidak memiliki tantangan. Namun, seseorang tidak bisa mengakhiri hal tersebut karena ada kebutuhan yang harus di penuhi, baik demi orang lain maupun diri sendiri

Quarter Life Crisis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan sosial, ekspektasi diri yang tinggi, ketidakpastian tentang masa depan, dan perubahan dalam tanggung jawab dan hubungan sosial.

Beberapa penyebab umum Quarter life Crisis meliputi :

Identitas dan Tujuan Hidup: Pertanyaan tentang siapa diri kita sebenarnya, apa tujuan hidup kita dan apa yang ingin kita capai

Ketidakpuasan Karir : Seseorang mungkin merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka dan meragukan apakah mereka berada di jalur yang benar. Hal ini dapat memicu pencarian makna dan tujuan dalam karir.

Finansial : Beberapa Individu Mungkin mulai merasakan tekanan finansial, beberapa individu mungkin mulai merasakan tekanan finansial, terutama dengan tanggung jawab baru seperti membayar pinjaman, membayar sewa, atau mengelola anggaran rumah tangga.

Ketidakakpastian tentang masa depan : Masa depan yang tidak pasti bisa menjadi sumber kecemasan. Pertanyaan mengenai pencapaian finansial, kepemilikan rumah, atau memulai keluarga mungkin menyulitkan individu untuk merencanakan dan melihat gambaran besar tentang kehidupan selanjutnya

Tekanan Dari Lingkungan Sosial : Tekanan dari lingkungan sosial, terutama dari sosial media dapat membuat Individu merasa kurang dalam pencapaian di usia mereka.

Berikut, Beberapa Cara Mengatasi Quarter Life crisis :

Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Pesatnya kemajuan teknologi seringkali membuat seseorang terus berpacu dengan pencapaian orang lain di sosial media seperti melihat teman sebaya sudah lebih dulu mendapatkan pasangan,berhasil dalam karir, menikah keliling dunia, dan lain sebagainya.

Mulai Mencintai diri sendiri

Orang yang merasa stress dan cemas tentang masa depan cenderung lupa akan kelebihan dan pencapaian diri sendiri. Oleh karena itu, mulailah menerima dan mengapresiasi hal-hal yang sudah didapatkan dengan hasil jerih payah sendiri. Dengan mencintai diri sendiri energi yang akan dipancarkan menjadi lebih positif, sehingga lebih fokus untuk mengejar tujuan hidup lainnya.

Bercerita dengan orang terdekat

Agar tidak merasa kesepian, Individu dapat menceritakan hal hal yang mengganggu pikiran dengan orang terdekat. Seperti keluarga atau sahabat. Dukungan dari orang orang terdekat membuat seseorang menjadi lebih termotivasi.

Lakukan sesuatu yang berarti bagi diri sendiri

Daripada membandingkan diri sendiri dengan orang lain, Individu bisa melakukan hal yang berarti bagi dirinya sendiri. Seperti menetapkan apa yang ingin di capai dan mulai fokus mengejarnya

Ubah rasa khawatir menjadi tindakan

Rasa bingung dan khawatir tentang masa depan dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Misalnya, ketika sedang bingung dengan jenjang karir kedepannya, individu dapat mengikuti kelas online atau kursus tertentu sesuai minat karir.

Quarter Life Crisis Adalah sebuah krisis yang dialami oleh individu pada rentang usia 20-30 tahun. Individu yang mengalami Quarter Life Crisis seringkali mengalami permasalahan emosional seperti perasaan cemas dengan masa depan, merasa tidak yakin dengan diri sendiri, Bimbang dalam menentukan pilihan, membandingkan diri dengan orang lain dan merasa tertekan dengan tuntunan yang diberikan oleh lingkungan sekitar dan masyarakat. Faktor penyebab Quarter Life Crisis diantaranya krisis finansial, Merasa tidak puas dengan karir, Pengaruh sosial media dan keselarasan antara keinginan pribadi dengan tuntutan lingkungan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Quarter Life Crisis Adalah dengan berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan mulai mencintai diri sendiri. (Muhammad Choirul Anwar, 2023)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image