Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Della Mariska

Legal Opini tentang Kasus Pembangunan Infrastruktur yang Tidak Terintegrasi di Jakarta Pembangunan

Eduaksi | Monday, 18 Dec 2023, 22:00 WIB

Legal Opini tentang Kasus Pembangunan Infrastruktur yang Tidak Terintegrasi di Jakarta
Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek merupakan salah satu proyek infrastruktur besar yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang merupakan salah satu ruas jalan tol tersibuk di Indonesia.
Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah aspek integrasi. Integrasi infrastruktur merupakan suatu kondisi dimana berbagai infrastruktur yang dibangun saling terkoneksi dan saling mendukung satu sama lain.
Dalam konteks pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek, integrasi infrastruktur perlu diperhatikan dalam beberapa aspek, yaitu:
Integrasi dengan infrastruktur lainnyaJalan tol layang Jakarta-Cikampek harus terintegrasi dengan infrastruktur lainnya, seperti jalan tol lain, transportasi umum, dan fasilitas umum. Integrasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa jalan tol layang Jakarta-Cikampek dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Dalam hal ini, jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah terintegrasi dengan beberapa infrastruktur lainnya, seperti jalan tol JORR dan jalan tol Purwakarta-Bandung-Padaleunyi. Namun, masih terdapat beberapa aspek integrasi yang perlu ditingkatkan, seperti integrasi dengan transportasi umum dan fasilitas umum.
Integrasi dengan tata ruangPembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek juga harus memperhatikan tata ruang wilayah. Integrasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dalam hal ini, pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah mengakomodir aspek tata ruang wilayah. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti integrasi dengan kawasan pemukiman dan kawasan industri.
Aspek Integrasi yang Belum Terpenuhi
Berdasarkan aspek-aspek integrasi yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek masih memiliki beberapa aspek integrasi yang belum terpenuhi. Aspek-aspek tersebut antara lain:
Integrasi dengan transportasi umumJalan tol layang Jakarta-Cikampek belum terintegrasi dengan transportasi umum secara optimal. Hal ini menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum untuk mengakses jalan tol layang Jakarta-Cikampek masih harus melakukan perpindahan moda transportasi.
Integrasi dengan fasilitas umumJalan tol layang Jakarta-Cikampek belum terintegrasi dengan fasilitas umum secara optimal. Hal ini menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas umum di sekitar jalan tol layang Jakarta-Cikampek masih harus melakukan perpindahan moda transportasi.
Integrasi dengan kawasan pemukimanJalan tol layang Jakarta-Cikampek belum terintegrasi dengan kawasan pemukiman secara optimal. Hal ini menyebabkan masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman di sekitar jalan tol layang Jakarta-Cikampek masih harus melakukan perpindahan moda transportasi untuk mengakses jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Integrasi dengan kawasan industriJalan tol layang Jakarta-Cikampek belum terintegrasi dengan kawasan industri secara optimal. Hal ini menyebabkan industri yang berada di sekitar jalan tol layang Jakarta-Cikampek masih harus melakukan perpindahan moda transportasi untuk mengakses jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Dampak Negatif
Aspek-aspek integrasi yang belum terpenuhi tersebut dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain:
KetidakefisienanIntegrasi infrastruktur yang tidak optimal dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam penggunaan infrastruktur. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat yang ingin menggunakan infrastruktur tersebut masih harus melakukan perpindahan moda transportasi.
Dampak negatif terhadap lingkunganIntegrasi infrastruktur yang tidak optimal dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dapat terjadi karena pembangunan infrastruktur tersebut dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
Dampak negatif terhadap masyarakatIntegrasi infrastruktur yang tidak optimal dapat menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena pembangunan infrastruktur tersebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Rekomendasi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan integrasi infrastruktur di Jakarta, khususnya pada pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Meningkatkan integrasi dengan transportasi umumPemerintah dapat meningkatkan integrasi jalan tol layang Jakarta-Cikampek dengan transportasi umum dengan membangun stasiun atau halte transportasi umum di dekat gerbang tol. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan subsidi untuk transportasi umum

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image