Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Athaya Salsabila Elua

Dinamika Hubungan antara Filsafat dan Agama

Lainnnya | Monday, 18 Dec 2023, 09:10 WIB

DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN AGAMA

Hubungan antara filsafat dan agama selalu menjadi perdebatan dimana-mana dan terus berkelanjutan selama berabad-abad. Keduanya memiliki peranan yang sangat penting didalam kehidupan manusia. Akan tetapi, biasanya sering terjadi konflik antara filsafat dan agama karena ajaran dan pandangan diantara keduanya yang saling bertentangan.

Makna Filsafat

Secara etimologi, filsafat berasal dari Bahasa Yunani yakni philosophia. Kata ini terdiri dari kata philein berarti cinta dan Sophia bermakna kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya serta ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran sesuatu.

Secara terminologi, makna filsafat memiliki banyak arti yang dikemukakan oleh banyak tokoh yakni :

1. Menurut Plato, filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan tuhan.

2. Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, dan estetika.

3. Menurut Prof. Dr. Fuad Hasan, filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksinya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dipermasalahkan.

Makna Agama

Agama biasanya selalu dikaitkan dengan keyakinan, kepercayaan atau sesuatu yang menjadi sebuah anutan. Agama membuat manusia hidup teratur dan terhindar dari kekacauan. Agama berasal dari Bahasa sanskerta “A” berarti tidak dan “GAM” artinya kacau. Jadi agama adalah ajaran yang berasal dari tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh suatu generasi ke generasi. Dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Perbedaan Filsafat dan Agama

Filsafat selalu berkaitan dengan persoalan hidup manusia. Semua permasalahan mendasar yang terjadi dihidup manusia pemecahannya pasti berasal dari filsafat. Akan tetapi, Agama serta ilmu pengetahuan juga membantu filsafat dalam memecahkan masalah. Jadi antara ketiganya itu saling berkaitan.

Filsafat dan agama juga selalu menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya dimana pun kita berada. Karena keduanya memiliki sebuah perbedaan yakni filsafat mencari kebenaran berdasar pada ra’yu (akal, pikiran, budi, rasio, nalar, dan rasional) sedangkan Agama mencari kebenaran itu bersumber dari wahyu.[6]

Persamaan antara Filsafat dan Agama

Filsafat dan agama sebenarnya juga saling berkaitan mereka tidak selalu bertentangan. Alasannya karena keduanya memiliki sebuah persamaan. Persamaan antara keduanya yakni sama-sama bertujuan untuk mencari kebenaran. Akan tetapi, kebenaran filsafat itu bersifat sementara sedangkan agama bersifat mutlak. Yang tidak diragukan sampai kapanpun dan dimanapun.

Filsafat dan agama juga membahas masalah prinsip yang ghaib, jauh dari suatu wujud yang dihadapi (Tuhan). Dalam filsafat hal ini disebut teologi atau dinamai dengan Queen of The Sciens artinya Ratu Ilmu Pengetahuan. Sedangkan didalam agama seperti agama islam disebut dengan Tauhid.

Hubungan Filsafat dan Agama

Filsafat dan agama tidak dianggap menjadi suatu persoalan yang remeh tapi merupakan persoalan penting dalam hidup atau matinya seseorang. Hal ini telah ditunjukkan sejarah filsafat sendiri. Awal mulanya filsafat dan agama itu ibarat dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan dan selalu hidup berdampingan dengan damai. Alasannya yakni karena filsafat memiliki kontribusi yang sangat besar bagi akal dan pikiran manusia. Sedangkan agama sangat dibutuhkan oleh jiwa dan rohani manusia sebagai pedoman serta pegangan hidup menuju ketenangan batin.

Filsafat dan agama juga memiliki peranan yang bertautan yakni peran agama terhadap filsafat adalah meluruskan filsafat spekulatif kepada kebenaran. Lalu peran filsafat terhadap agama adalah membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran mutlak dengan pemikiran yang kritis dan logis.

Meskipun filsafat dan agama seringkali berbeda dalam beberapa segi keduanya memiliki peran penting dalam mencari pemahaman tentang kehidupan, moralitas, dan eksistensi manusia. Hubungan antara keduanya tetap menjadi perdebatan yang menarik. Serta pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan dan persamaan mereka dapat membantu mempromosikan budaya dan pemahaman yang lebih baik antara berbagai pandangan keagamaan dan filsafat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image