Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image aurellia meutia putri

Kesalahan Pembukuan dalam Akutansi

Bisnis | Sunday, 17 Dec 2023, 11:38 WIB

Kesalahan pembukuan bisa terjadi pada setiap tahapan dalam proses akuntansi. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pencatatan dibuku besar dapat ditemukan melalui beberapa cara, antara lain melalui prosedur pemeriksaan pembukuan, ditemukan secara kebetulan , atau dapat juga diketahui kesalahan dapat ditunjukan oleh neraca saldo. Namun demikian apabilajumblah sisi debet dan jumlah sisi dicari sebab sebab ata tempat terjadi nya kesalahan.

Besarnya jumlah selisih antara sisi debet dan sisi kredit neraca saldo terkadang dapat menunjukan lokasi kesalahan. Misalnya jumlah sisi debet dan julah sisi kredit neraca saldo mempunyai selisih sebesar Rp 2.500.000, maka salah satuu kemungkinannya adalah lupa membukukan suatu jumlah (debet atau kredit) dibuuku besar, atau bila jumlah tersebut dapat dibagi dua makna ada kemungkinan suatu pendebetan sebesar Rp. 1.250.000 (Rp. 2500.000 : 2) telah dibukukan ke sebelah Kredit atau sebaliknya. Disamping Kesalahan-kesalahan yang telah diuraikan diatas, ada juga jenis kesalahan lain yang sering terjadi yaitkesalahan letak angka. Misal nya angka yang seharusnya Rp. 375.000 telah ditulis sebesar Rp. 357.000 atau Rp. 735.000. Suatuu bentuk kesalahan lain lagi adalah kesalahan meletakkan koma sehingga menguubah jumlah yang sebenarnya. Contoh kesalahan semacam ini misalnya angka yang seharusnya Rp. 874.000, telah ditulis sebesar Rp. 87.40 atau Rp. 8.740.000. apabila dalam buku besar terjadi satu kali kesalahan letak angka atas kesalahan letak koma, maka selisih yang terjadi dalam neraca saldo akan dapat di bagi dengan sembilan. Tetapi seandainta terjadi kesalahan lebih dari satu kali maka selisih yang terjadi dalam neraca saldo tidak dapat memberikan petunjuk dimana saja kesalahan kesalahan itu terjadi.

Cara yang terbaik untuk dapat menemukan kesalahan dengan segera adalah dengan cara selalu mengkoreksi kembali setiap kali melakukan pencatatan baik didalam jurnal maupun dibuku besar. Akan tetapi bila hal ini tidak mungkin dilakukan, misalnya karena bagian pembukuan sangat sibuk, maka cara yang paling tepat adalah menelusur kembali proses akuntansi, yaitu dengan mengkoreksi kembali mulai dari neraca saldo sampai pada jurnal. Langkah - langkah untuk menelusur membali adalah sebagai berikut.

1. Periksa kebenaran penjumlahan kolom kolom debet dan kredit neraca saldo dengan cara mengadakan penjumlahan ulang

2. Bandingkan nama nama rekening yang tertulus pada kolom nama rekening di nerafa saldo, dengan rekening-rekening yang ada di buku besar, untuk memeriksa apakah tidak ada rekening yang terlewat dicantumkan di neraca saldo.

3. Periksalah kebenaran penjumlahan sisi debet dan sisi kredit rekening-rekening dibuku besar dan periksa juga perhitungan saldonya

4. Bandingkan semua angka yang ada di buku dengan angka-angka yang tercantum dalam jurnal. Setiap kali melakukan pencocokan supaya di beri tanda, baik dalam buku besar maupun dalam jurnalnya. Bila kesalahan belum juga ditemukan, perhatikan apakah ada angka angka di dalam buku besar atau jurnal yang belum di beri tanda

5. Periksalah kesamaan jumlah debet dan kredit di dalam jurnal.

Apabila neraca saldo tidak seimbang, maka kegiafan akuntansi berikutnya tidak dapat dilakukan, sampai penyebab kesalahan di temukan dan koreksi kesalahan dilakukan sebagaimana mestinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image