Haikal Farabi
Kendaraan Listrik Vs Transportasi Umum
Teknologi | 2023-12-13 22:40:55
Kendaraan listrik atau transportasi umumlah yang lebih ramah lingkungan? Seperti yang kita ketahui kendaraan listrik sedang tren di kalangan masyarakat. Hal ini karena kendaraan listrik mampu mengurangi berbagai macam permasalahan, seperti emisi karbon dan konsumsi minyak bumi. Kendaraan listrik menggunakan baterai untuk menyimpan energi dan menggerakkan motor listriknya, sehingga tidak memerlukan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel yang biasanya digunakan pada kendaraan konvensional. Dengan dalih ramah lingkungan pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrikk bagi masyarakat yang membeli kendaraan listrik hingga sebesar Rp7 juta. Nampaknya hal itu tidak membuat masyarakat kita belum tertarik untuk membeli kendaraan listrik tersebut, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan. Salah satu permasalahan utama adalah baterai, ternyata kendaraan yang disebut kendaraan dari masa depan ini belum sepenuhnya ramah lingkungan justru menimbulkan permasalahan baru.
Transportasi umum memang masih menggunakan bahan bakar minyak dan memiliki emisi karbon. Di lain sisi transportasi umum dapat mengurangi polusi udara sampai 50% tidak sampai disitu transportasi umum juga dapat mengurangi kemacetan yang menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti di Jakarta. Pemerintah Kota Jakarta juga sudah melakukan banyak hal untuk memfasilitasi transportasi umum, seperti Transjakarta, Jaklingko, LRT, MRT, dan KRL. Hal ini seharusnya wajib ditiru di kota-kota besar lainnya, bahkan jika perlu ditingkatkan lagi agar Masyarakat dapat beralih ke transportasi umum.
Pertarungan antara kendaraan listrik dan transportasi umum bukanlah sebuah kompetisi, melainkan suatu kolaborasi untuk mencapai tujuan mobilitas berkelanjutan. Keduanya memiliki peran penting dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup di perkotaan. Dengan integrasi yang baik, kita dapat merancang masa depan di mana kendaraan bertenaga listrik dan transportasi umum bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, efisien, dan nyaman bagi semua.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
