Wardatul Hidayah

    FOLLOW  

Perkembangan PT Jasa Marga Dalam Memanfaatkan Teknologi

Teknologi | Monday, 11 Dec 2023, 23:30 WIB

Perkembangan teknologi merujuk pada evolusi atau kemajuan secara umum dalam bidang teknologi. Ini mencakup peningkatan, perubahan, dan inovasi dalam cara kita merancang, mengembangkan, dan menggunakan teknologi.

Perkembangan teknologi dapat terlihat dalam bentuk penemuan baru, peningkatan efisiensi, atau transformasi cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar melalui perkembangan perangkat, metode baru, atau sistem.

Sudah bukan kali pertama lagi bagi kita dalam menggunakan serta memanfaatkan kecanggihan teknologi. Teknologi pun kian bertambah canggih seiring berjalannya waktu begitupun dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada PT Jasa Marga dalam memanfaatkan sistem teknologi.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bertugas untuk perencanaan, pembangunan, pengoperasian serta pemeliharaan sarana kelengkapan yang bergerak di bidang penyedia layanan jalan tol yang berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum yang bukan tol.

Pembangunan jalan tol di Indonesia bermula pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1978 oleh presiden Soeharto, jalan tol pertama yang dibangun dan dioperasikan ialah jalan tol Jagorawi dengan panjang 59km yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Pada mulanya transaksi diseluruh pintu tol dilakukan dengan sistem pembayaran tunai, namun pada Oktober 2017 pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerapkan transaksi diseluruh pintu tol dengan non tunai. Dengan begitu, kehadiran penjaga tol pun sudah tidak lagi dibutuhkan karena telah tergantikan oleh benda kecil yang berbentuk kartu elektrik dan biasa disebut dengan e-toll.

Transaksi pembayaran dengan kartu e-toll ini cara penggunaannya yaitu pengendara harus membuka kaca kendaraan terlebih dahulu sembari mengantri untuk kemudian ketika mentapping kartu e-toll maka otomatis pintu tol akan terbuka. Namun kini, kementerian PUPR menyampaikan bahwa seluruh gerbang tol tidak lagi menggunakan tapping kartu e-toll sebagai alat pembayaran di mulai pada 2024 mendatang. Proses pembayaran e-toll akan diganti dengan sistem transaksi non tunai nirsentuh (tanpa sentuh) Multi Lane Free Flow atau disingkat MLFF.

Kegunaan teknologi MLFF ini membuat pengendara tidak harus berhenti di pintu tol dan membuka kaca agar bisa mentapping kartu e-toll. Dengan sistem transaksi MLFF ini saat kendaraan memasuki pintu tol maka uang elektronik yang tersimpan pada aplikasi khusus yang sudah terunduh di handphone akan otomatis terpotong.

Terkait keputusan penghapusan tapping e-toll ini memperlihatkan niat pemerintah dalam mengimplementasikan MLFF sebagai metode pembayaran utama tol. Sistem MLFF ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi ketika melewati gerbang tol. Penghapusan sistem tapping e-toll menjadi langkah signifikan demi mencapai tujuan tersebut.

Kementerian PUPR lewat badan pengatur jalan tol menargetkan proses penerapan MLFF akan dilakukan secara bertahap dibeberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini. Basuki Hadimuljono selaku mentri PUPR mengatakan sudah siap dengan teknologi yang akan digunakan untuk menjalankan program MLFF, karena itu ia optimis proses ini akan berjalan lancar demi kemajuan dalam memanfaatkan teknologi. Basuki Hadimuljono mengatakan "Teknologi pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasi kepada masyarakat. Saya optimis proses ini akan berjalan lancar, ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi."

Bahkan simulasi uji coba penerapan MLFF telah dilakukan dijalan tol Bali-Mandara tepatnya di lajur 4 gerbang tol Ngurah Rai Bali dan akan diterapkan diseluruh gerbang tol pada Maret 2024 mendatang. Triono Junoasmono selaku direktur jalan bebas hambatan direktorat jenderal Bina Marga kementerian PUPR menyampaikan jika uji coba sudah dimulai sejak Minggu ke 2 bulan November 2023. Serta direncanakan pada 12 Desember 2023 sampai Januari 2024 sebagai peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah. Triono Junoasmono mengatakan "Agar diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF ini sehingga masyarakat sudah siap dari saat sebelum masuk jalan tol Bali-Mandara." Ujarnya.

Pada awal penerapan sistem MLFF diseluruh gerbang tol di Indonesia mungkin masyarakat masih akan merasa kesulitan terutama bagi masyarakat yang tidak terlalu menguasai kecanggihan teknologi aplikasi didalam handphone. Namun sebenarnya bukan lagi alasan bagi kita untuk tidak memanfaatkan teknologi di era modernisasi saat ini.