Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sekar Ayu Oktavani

Wujudkan SDGs dengan Pakaian Pintar Bermaterial Nano Hijau

Teknologi | Monday, 11 Dec 2023, 08:13 WIB
https://www.biorender.com/about" />
Sumber: https://www.biorender.com/about

Dalam berbagai penerapan, penggunaan tekstil dibatasi karena sifat kotor dan pembasahannya. Hal tersebut dikarenakan produksi tekstil seringkali melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya, penggunaan air yang besar, dan pembuangan limbah.

Tekstil pintar adalah tekstil yang telah dikembangkan dengan teknologi baru yang memberikan nilai tambah bagi pemakainya, yaitu memiliki kemampuan untuk merespon pengaruh yang berasal dari luar atau lingkungan sekitarnya berupa rangsangan mekanik (getaran), perubahan temperatur (termal), kelembaban, cahaya, atau bahkan sinyal elektronik. Tekstil pintar bersifat lebih ramah lingkungan daripada tekstil konvensional karena pada tekstil pintar kain dapat dirancang untuk menggunakan sedikit energi dan sumber daya air selama produksi dan penggunaan (Popescu, M., & Ungureanu, C., 2023). Tetapi, tentu saja tidak semua tekstil pintar bersifat lebih ramah lingkungan dibandingkan tekstil konvensional.

Seiring dengan perkembangan teknologi, nanoteknologi kini cukup menarik perhatian masyarakat dan para ilmuwan. Kekhawatiran mengenai dampak dan keamanan lingkungan dapat diatasi dengan menggunakan material nano yang ramah lingkungan untuk mengembangkan tekstil cerdas. Misalnya, material nano hijau seperti nanokristal selulosa, nanopartikel perak, nanopartikel alginat, nanopartikel atau serat kitosan, serat nano sutra, pullulan, dan nanopartikel tanah liat (montmorilonit, kaolinit, dan haloisit). Bahan nano hijau dapat diintegrasikan ke dalam tekstil pintar dengan berbagai cara, tergantung pada tujuan aplikasi dan sifat bahan nano (Kharissova, O. V., et al., 2021).

Pakaian pintar dengan memanfaatkan material nano hijau mampu membuat pakaian lebih tahan lama, sehingga dapat mengurangi kebutuhan untuk membeli pakaian baru. Oleh karena itu, bahan nano hijau juga dapat membantu mengurangi limbah tekstil saat pakaian dibuang. Sehingga, dengan memanfaatkan nanoteknologi pakaian pintar mendukung SDGs poin 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Penulis: Sekar Ayu Oktavani, Universitas Airlangga.

Sumber:

Kharissova, O. V., Torres-Martínez, L. M., & Kharisov, B. I. (Eds.). 2021. Handbook of nanomaterials and nanocomposites for energy and environmental applications. Springer International Publishing.

Popescu, M., & Ungureanu, C. (2023). Green Nanomaterials for Smart Textiles Dedicated to Environmental and Biomedical Applications. In Materials (Vol. 16, Issue 11). MDPI. https://doi.org/10.3390/ma16114075

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image