Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image elvi gusmita

Serangan Israel di Gaza Disebut Demi Bangun Terusan Ben Gurion

Sejarah | Sunday, 10 Dec 2023, 10:52 WIB
Wikipedia

Serangan di perbatasan Israel dengan Gaza memiliki tujuan lain, yaitu untuk mendukung Rencana Ben Gurion. Proyek ini dimaksudkan untuk menciptakan peluang baru bagi energi dan perdagangan global. Terusan Ben Gurion adalah proyek jalur laut jarak dekat yang menghubungkan Israel ke Laut Merah. Kanal sepanjang 260 kilometer akan menghubungkan wilayah Gaza-Ashkelon dengan wilayah Laut Merah. Selama periode ini, tujuan Israel adalah untuk terus menyaingi Mesir dengan menghapus Terusan Suez dari koridor perdagangan dan energi global, yang pada akhirnya mengubah dirinya menjadi pusat perdagangan dan logistik energi dunia.

Terusan Suez merupakan kanal terpenting yang menghubungkan antara Laut Merah dengan Laut Mediterania dan menghubungkan benua Asia dengan Eropa, karena dapat memperpendek jarak tempuh dari benua Asia ke benua Afrika yang sebelumnya harus mutar ke benua Afrika namun dengan adanya Suez kanal ini bisa langsung motong ke benua Eropa. Yang seharusnya butuh waktu berminggu-minggu kini bisa ditempuh hanya beberapa belas jam saja. Ada sekitar 50-70 kapal yang melewati Suez kanal setiap harinya, dan di tahun 2021 ada sejumlah 20.649 kapal melintasi Suez kanal meroket 10% dibanding tahun 2020. Dan tembus rekor pada 2023 mencapai pendapatan tahunan sebesar $9,4 miliar atau 148 triliun rupiah yang diraup oleh Mesir sebagai pemilik Suez kanal yang berakhir 30 Juni 2023. Pada tahun 2021 salah satu kapal terbesar di dunia nyangkut di Suez kanal yang membuat jalur perdagangan terhambat selama satu minggu dan menyebabkan kerugian sekitar 90 million dollars atau setara dengan 1,4 triliun rupiah.

Namun, sayangnya Suez kanal tidak begitu ideal karena tidak bisa dilalui oleh kapal dagang terbesar di dunia dan hanya bisa dioperasikan untuk perjalanan satu arah dan apabila ingin bolak balik kapal tersebut harus mengantri selama 6 jam tiap satu arahnya. Gamal Abdel Nasser yang menjabat sebagai Presiden Mesir saat itu, menutup akses menuju Suez kanal dari tahun 1948-1950 pasca berdirinya Israel dan pindahnya rakyat Palestina yang disebut Nakba. Akses Suez kanal ditutup untuk seluruh pelayaran internasional di tahun 1956, disusul Agresi Tripartit ke Mesir, negara yang terlibat ada Israel, Inggris, dan Prancis yang berusaha mengambil kembali kendali Suez kanal dan menggulingkan Nasser dari kedudukannya. Serta ditutup secara efektif 8 tahun di tahun 1967 pada Perang Arab-Israel selama 6 hari (Suriah, Mesir, dan Yordania).

Proyek Ben Gurion yang telah dibicarakan sejak tahun 1960an ini sempat terbenam setelah perdamaian antara Mesir dan Israel, dan kembali muncul ke publik tahun 1993. Selama proyek berlangsung, Gaza perlu direhabilitasi, yang kini sedang coba dihancurkan oleh Israel. Dalam laporan baru-baru ini, Israel menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengevakuasi seluruh warga Palestina dari Gaza dan merelokasi mereka ke Sinai. Sejumkah 800.000 rakat Palestina menetap tinggal di Utara yang melewati utara Wadi Gaza. Israel menargetkan bagian Utara dan melakukan genosida yang sudah membunuh sedikitnya 11.470 orang di Gaza yang merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Jumlah korban yang meninggal belum diperbarui dalam berhari-hari dikarenakan Israel mentargetkan rumah sakit terbesar di Gaza , Al-Shifa dimana RS tersebut pusat pengumpulan data kematian dan korban yang luka.

Pendanaan megaproyek tersebut merupakan kolaborasi antara Israel dan Amerika Serikat. Awalnya, proyek tersebut akan diluncurkan dengan menggunakan 520 bom nuklir. Oleh karena itu, pemerintah kedua negara dapat membangun jalur laut dengan lebih hemat, cepat dan efisien. Meski terjadi konflik antara Mesir dan Israel, pembangunan kanal di Gurun Negev masih berlangsung dan belum selesai. Israel terus-menerus menyerang dan ingin megambil alih Gaza, menyebabkan banyak orang mempertanyakan apakah proyek tersebut akan diteruskan kembali. Ben gurion kanal ini disebut-sebut akan dibikin dengan ukuran yang lebih besar dari Suez kanal sehingga bisa dilalui kapal-kapal dagang terbesar di dunia dan bisa dioperasikan untuk jalur dua arah kapal-kapal dagang.

Terdapat perbedaan jarak tempuh antara Suez kanal dan Ben gurion kanal. Suez kanal dengan panjang 193 km dan Ben Gurion 293 km yang artinya jarak tempuh kedua kanal tersebut berbeda 100 km. Namun ada keuntungan dari Ben Gurion kanal ini karena dibanun di lahan yang berbatu sehingga dinilai lebih sesuai untuk pembuatan kanal dikarenakan tidak perlu pemeliharaan yang terlalu susah. Terusan ini dimulai dari kota Israel yang berbatasan dengan Yordania di Laut Merah yaitu Eilat yang berbentuk kanal besar dan dalam, kemudian melewati lembah di pegunungan Negev sampai ke Utara, dan berkelok ke barat sebelum memasuki cekungan Laut Mati yng berada 430, 5 meter dibawah permukaan lalu mengarah ke utara lagi menuju bagian utara yang melintasi jalur Gaza. Selain untuk menandingi Suez kanal, Ben Gurion kanal dibuat guna dikembangkannya kota-kota kecil, hotel, restoran, dan klub malam di sekitar jalur perlintasannya.

Jika Ben Gurion kanal ini sudah jadi disebut-sebut keuntungannya akan mencapai 6 billion US$ dollar atau setara dengan 93,4 trilliun rupiah lebih. Yang keuntungannya akan menjadi milik Israel dan negara-negara barat yang mendukungnya. Hal ini tentu ada hubungannya dengan Palestina karena tempat pembuatan kanal melewati daerah Gaza, sehingga Israel dan negara barat yang pro Israel harus berbagi keuntungan ke Palestina. Tentunya Israel dan negara barat pro Israel tidak setuju dan akhirnya ingin merebut wilayah Palestina dan mengusir penduduk Palestina dari tanah kelahirannya sendiri agar rencana proyek Ben Gurion ini cepat terealisasikan.

Pada 2 April 2021 silam, Israel memberitahu harapan mereka bahwasanya kanal itu mulai dikerjakan bulan Juni 2021. Kanal itu untuk pertama kalinya dibeberkan dua tahun sebelumnya dalam publikasi yang berbahasa Ibrani. Biaya konstruksi diperkirakan sekitar US$ 16 miliar sampai $55 miliar pada tahun 2021. Sebutan Ben Gurion sendiri diambil dari nama Perdana Menteri pertama Israel sekaligus pendiri negara zionis tersebut. David Gurion terkenal dengan sebutan bapak pendiri Israel yang merupakan seorang pemimpin Zionis terkemuka di Polandia. Ia merupakan perdana menteri Israel pertama yang menjabat pada tahun 1948. David Gurion dideskripsikan manusia yang keji memerintahkan tentaranya untuk melihat ledakan bom yang mereka luncurkan di seluruh tanah rakyat Palestina dan David Gurion juga sebagai orang yang memfasilitasi imigran Yahudi dari berbagai belahan dunia untuk masuk ke Palestina.

Penulis

Elvi Gusmita, Arifa Nanda, Anggi Nirwana

Tugas artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Dosen Pengampu: Nurfitriyana M.Psi.,Psi

Sumber

Israel Bombardir Gaza, Benarkah Mau Bangun Tandingan Terusan Suez? (2023, 11 8). Retrieved 12 6, 2023, from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231108172512-120-1021671/israel-bombardir-gaza-benarkah-mau-bangun-tandingan-terusan-suez

Terusan Ben Gurion. (2023, 12 7). Retrieved 12 6, 2023, from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Terusan_Ben_Gurion

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image