Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Ngantor atau Ngampus Cukup Pakai Sepeda Lipat

Gaya Hidup | Saturday, 02 Dec 2023, 18:14 WIB
Sepeda lipat cocok untuk sarana transportasi perkotaan. Foto: Abdan Syakura/Republika via republika.co.id.

Sepedahan semestinya bukan cuma wiken atau sebatas CFD-an. Sepedahan mestinya bisa rutin tiap hari. Toh, sepeda pada dasarnya adalah alat transportasi.

Kita bisa bersepeda ke kantor. Bisa juga ke sekolah. Atau juga ke kampus buat kuliah. Bahkan, ke kondangan.

Bayangkan kalau para karyawan, anak-anak sekolah, mahasiswa dan para dosen, para ASN dan aparatur negara lainnya mau gowes tiap hari. Pasti kemacetan di kota-kota kita berkurang. Tingkat polusi udara juga turut menurun signifikan.

Lahan-lahan parkir yang semula buat mobil bisa dikonversi untuk kepentingan lain yang lebih pro-lingkungan. Bagaimanapun, dengan bentuknya yang lebih ramping, sepeda lebih mengirit ruang parkir.

Sayangnya, meski nyata-nyata bermanfaat bagi lingkungan, toh masih sedikit dari kita yang mau rutin saban hari gowes untuk ngantor maupun ngampus.

Orang kita tampaknya lebih nyaman naik kendaraan bermotor untuk kerja atau kuliah ketimbang harus menggowes sepeda. Padahal, dengan bersepeda bukan hanya membuat lingkungan makin sehat, tetapi membuat tubuh kita juga lebih bugar dan lebih sehat. Ada seabrek manfaat kesehatan bersepeda yang sudah terbukti berdasar riset-riset yang dilakukan selama ini.

Untuk bersepeda ke kantor atau ke kampus, sesungguhnya tak perlu sepeda mewah -- atau istilahnya sepeda sultan -- yang berharga selangit. Sepeda lipat [seli] kelas low-end maupun mid-end sudah cukup memadai. Keunggulan sepeda lipat adalah bisa dikombinasikan dengan moda transportasi lain.

Artinya, bagi mereka yang tidak bisa atau belum mampu full gowes dari rumah ke tempat kerja atau ke kampus, mereka bisa mengkombinasikannya dengan jalan penggunaan transportasi umum. Misalnya, bus atau kereta api.

Dari segi ukuran, umumnya terdapat dua jenis sepeda lipat, yaitu ukuran 20 inch dan 16 inch. Ini merujuk kepada ukuran roda yang digunakan.

Sepeda lipat 16 inch lebih mungil dan lebih ramping saat dilipat dibanding dengan sepeda lipat 20 inch. Selain itu, tampilannya juga lebih unyu-unyu saat dikendarai. Pergi ngantor atau ngampus dengan sepeda lipat merupakan opsi yang bisa dipilih untuk mereka yang ingin ikut berkontribusi dalam mengatasi problem kemacetan dan polusi udara di kawasan perkotaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image