Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Irsyad Harits

Relasi Anak dan Orang Tua dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 23-27

Agama | Tuesday, 28 Nov 2023, 18:01 WIB
Sumber: Freepik.com

Dalam Islam, membangun sebuah relasi atau hubungan antara anak dan orang tua sangatlah penting. Dengan adanya hubungan tersebut, terjalin sebuah ikatan yang kuat antara anak dan orang tua. Keluarga merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan ini, karena setiap aspek dalam kehidupan ini, sebagian besar berasal dari keluarga.

Tentu saja seluruh aspek kehidupan ini ada di dalam Al-Qur'an, salah satunya relasi anak dan orang tua dalam keluarga. Allah SWT. telah mengatur itu semua dalam Q.S. Al-Isra (17) ayat 23-27. Pada ayat 23 dan 24, Allah memerintahkan kita agar selalu berbuat baik dan menghormati orang tua, dengan cara bertutur kata yang baik terhadap orang tua serta selalu menyayanginya.

Kemudian, dalam ayat selanjutnya yakni 25, Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati, dan Allah menganpuni orang yang ingin bertaubat. Selanjutnya dalam 2 ayat terakhir, yaitu 26 dan 27, Allah menganjurkan untuk berbagi dan jangan bersikap boros, karena sesungguhnya pemboros itu adalah saudaranya setan.

Berikut adalah ayat, terjemahan, dan isi kandungan Q.S. Al-Isra (17) 23-27:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا (٢٣)

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (23)

Isi kandungan:

Pada ayat ini, berisi tentang perintah menyembah kepada Allah dan menyayangi orang tua. Sebagai anak, kita dilarang untuk mengucap kata "ah" dan membentak kedua orang tua. Jika berbicara yang menyakiti hati orang tua saja dilarang, apalagi memukul atau melakukan tindak kekerasan lain pada orang tua.

وَا خْفِضْ لَهُمَا جَنَا حَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا (٢٤)

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (24)

Isi kandungan:

Dalam ayat ini, kita dianjurkan untuk bersikap rendah diri sebagai rasa sayang kita terhadap kedua orang tua. Kemudian, meminta do'a kepada Allah agar selalu menyayangi mereka, karena merekalah yang telah mendidik kita sedari kecil.

رَّبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَا فِيْ نُفُوْسِكُمْ ۗ اِنْ تَكُوْنُوْا صٰلِحِيْنَ فَاِ نَّهٗ كَا نَ لِلْاَ وَّا بِيْنَ غَفُوْرًا (٢٥)

"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada orang yang bertobat." (25)

Isi kandungan:

Allah mengetahui yang lahir dan batin, serta akan mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Jika kita benar-benar tulus menyayangi orang tua, sekalipun kita terlanjur berbuat salah, minta maaflah kepada mereka. Sesungguhnya Allah maha pengampun bagi orang yang ingin bertaubat.

وَاٰ تِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَا لْمِسْكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا (٢٦)

"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (26)

Isi kandungan:

Berikanlah hak kepada keluarga baik dari pihak Bapak atau Ibu, bantuan berupa zakat, sedekah, silaturahim. Berikan juga kepada orang miskin walaupun bukan saudara dan juga orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil). Jangan boros dalam membelanjakan harta pada jalan yang tidak benar.

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَا نُوْۤا اِخْوَا نَ الشَّيٰطِيْنِ ۗ وَكَا نَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا (٢٧)

"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (27)

Isi kandungan:

Orang yang menghambur-hamburkan harta dalam hal yang tidak benar, perbuatannya disamakan dengan perbuatan setan.

Itulah ayat dan isi kandungan Q.S. Al-Isra 23-27. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kita harus menyembah kepada Allah, menyayangi dan menghormati kedua orang tua. Dilanjutkan dengan memberikan bantuan kepada keluarga, orang miskin, ibnu sabil, serta jangan berbuat boros dalam hal yang tidak baik. Karena sesungguhnya pemboros itu saudara setan.

Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, L.C., M.A.

 

 

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image