Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anggi Hazel Patrecia

Cemburu pada Hubungan Kakak Adik

Eduaksi | 2023-11-27 23:33:13
Photo by Pixabay from Pexels: https://www.pexels.com/photo/love-baby-boys-family-50692/

Dilihat dari artikel (Yulianto, 2009), mengatakan adanya kedekatan atau keintiman di antara pasangan dapat di tandai hubungan percintaan. Kehadiran orang lain bisa menggangu hubungan, lalu muncul rasa cemburu. Cemburu adalah rasa yang muncul pada saat kita merasakan gangguan dari orang lain pada suatu hubungan, selain itu seseorang juga dapat merasakan cemburu saat pasangannya berpaling ke orang yang mengganggu hubungannya. Kecemburuan muncul sebagai peristiwa emosional sebagai respon terhadap perubahan yang signifikan dalam perilaku seseorang. Pengalaman cemburu yang intens dan singkat ini dapat meninggalkan ingatan yang cendrung berulang secara progresif mengakar sebagai sebuah perasaan (Maggini et al., 2007).

Mengutip dari artikel (Yulianto, 2009) “Cemburu sebenarnya dapat terjadi pada hubungan pertemanan ataupun hubungan percintaan.” Jadi rasa cemburu tidak hanya muncul dalam pada hubungan percintaan seperti pacaran atau pernikahan, tetapi bisa juga terjadi pada hubungan pertemanan perempuan dengan perempuaan, laki-laki dengan laki-laki, ataupun perempuan dengan laki-laki. Rasa cemburu juga bisa terjadi pada kakak yang baru saja kehadiran seorang adik, bisa juga terjadi pada saudara adik dan kakak saat sedang mendapatkan sesuatu seperti hadiah, kasih sayang, ataupun apresiasi, rasa cemburu juga bisa hadir pada saat anak melihat ayah dengan ibunya bermesraan.

Menurut White dan Mullen (Yulianto, 2010) cemburu juga tidak terjadi begitu saja, tetapi bisa melewati beberapa tahapan, seperti mulai dari primary appraisal yang dimana individu mulai merasakan ancaman pada hubungannya, secondary appraisal individu yang mulai merasakan ada ancaman mulai memahami situasi dan mulai mencari penyelesaiannya, reaksi emosional pada tahap ini individu mulaai merasa takut kehilangan, marah, sedih dan terluka, coping ialah usaha kognitif dan mengurangi ancaman cemburu, dan hasil coping yang melihat dari menurangi ancaman.

Rasa cemburu kakak mulai muncul pada saat adik yang baru saja hadir dalam kehidupannya, rasa cemburu ini sangat wajar terjadi hal ini biiasa di sebut sibling rivalry (Rasnaya, 2020). Karena seorang kakak merasa bahwa kasih sayang yang akan diberikan oleh orangtuanya akan terbagi. Berikut beberapa tanda kaka cemburu dengan adik dilihat dari artikel (Makarim, 2022).

A. Terlihat tidak suka dengan adik yang baru hadir di kehidupannya.

Tanda kaka cemburu pada adik bisa dilihat dari rasa tidak suka atau tidak ada rasa exited dengan hadirnya adik.

B. Berperilaku kompetitif.

Berperilaku kompetitif pada kakak muncul seperti tidak mau kalah ataupun salah dari apa yang dia lakukan, kakak akan terus mengejar atau mengikuti apa yang adiknya lakukan agar ia mendapatkan perhatian dari orangtua atau orang sekitarnya.

C. Mudah marah jika diajak bicara.

Kakak yang sedang cemburu akan menujukan perilaku kompetitif seperti di atas, tapi saat ia di tegur, di nasehati, ataupun diajak bicara akan marah karena ia merasa di salahkan.

Beberapa tanda di atas yang menunjukan seorang kakak cemburu kepada adik, jika sang kakak sudah mulai menujukan sikap seperti tanda di atas lebih baik beri perhatian lebih kepada kakak, mengarahkan kakak untuk mengenal dan menyayangi adik dan hindarkan sikap membandingkan kakak dengan adik.

Refrensi

Maggini, C., Lundgren, E., & Leuci, E. (2007). Jealous love and morbid jealousy.

Makarim, F. R. (2022, March 15). Cek fakta: Tanda Kakak cemburu dengan Adik yang baru lahir. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/cek-fakta-tanda-kakak-cemburu-dengan-adik-yang-baru-lahir

Rasnaya, D. (2020, September 16). Si Kakak cemburu pada Adik? Ini cara menghadapinya. Klikdokter. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/si-kakak-cemburu-pada-adik-ini-cara-menghadapinya

Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosi Bulelit Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11.

Yulianto, A. (2010). Proses cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis Bulelit Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image