Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image syrfllh 9

Transformasi Peran Gender : dalam Perspektif Hukum dan Ajaran Agama Islam

Gaya Hidup | Sunday, 19 Nov 2023, 11:33 WIB
ilustrasi peran gender (sumber:https://baktinews.bakti.or.id/sites/default/files/images/gender-1.jpg)

Pandangan tentang peran gender dalam Islam melibatkan pemahaman mendalam tentang ajaran agama dan prinsip-prinsip hukum Islam. Transformasi peran gender adalah suatu konsep yang melibatkan perubahan pandangan dan praktik terkait peran yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, keluarga, dan komunitas.

Dalam Islam, peran gender didasarkan pada ajaran agama yang mengatur kehidupan sehari-hari umat Muslim, termasuk dalam hal peran, hak, dan kewajiban laki-laki dan perempuan. Pengertian ini tidak hanya mencakup peran di rumah tangga, tetapi juga di masyarakat, ekonomi, dan politik. Islam mengajarkan kesetaraan esensial antara laki-laki dan perempuan, namun dengan perbedaan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kodrat dan fitrah masing-masing.

Persamaan Esensial dan Perbedaan yang Dijelaskan dalam Islam

Dalam Islam, laki-laki dan perempuan memiliki persamaan esensial dalam hal hak dan nilai sebagai manusia di hadapan Allah. Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, secara jelas menyatakan prinsip ini. Sebagai contoh, Surah An-Nisa (4:32) menyatakan:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۖ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِن فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang telah Allah kurniakan kepada sebahagian kamu lebih daripada yang lain. Lelaki itu mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan dan perempuanpun mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan. Minta-lah kepada Allah sebahagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Namun, Islam juga menggarisbawahi perbedaan-perbedaan alami antara laki-laki dan perempuan, termasuk dalam kapasitas fisik, emosional, dan psikologis. Perbedaan ini membentuk dasar bagi penunjukan peran yang berbeda dalam masyarakat, dan bukan untuk mengurangi derajat atau nilai antara keduanya.

Peran Gender Menurut Ajaran Islam

Peran gender dalam Islam mencakup peran sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan umat Muslim. Laki-laki dan perempuan diharapkan untuk saling melengkapi dan bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan penuh kasih sayang.

1. Peran sebagai Individu:

Sebagai individu, laki-laki dan perempuan di Islam memiliki kewajiban moral dan spiritual yang sama untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menghindari larangan-Nya. Mereka harus menuntut ilmu, mengembangkan akhlak yang baik, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

2. Peran sebagai Anggota Keluarga:

Dalam keluarga, laki-laki dianggap sebagai pemimpin tanggung jawab untuk memberikan nafkah, melindungi, dan membimbing keluarga. Perempuan dihormati sebagai ibu dan istri yang bertanggung jawab atas rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam.

3. Peran sebagai Anggota Masyarakat:

Sebagai anggota masyarakat, laki-laki dan perempuan di Islam diharapkan untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan sosial. Mereka dapat berpartisipasi dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Hadis dan Dalil Terkait Peran Gender dalam Islam

Hadis, sebagai sumber ajaran Islam yang penting selain Al-Quran, juga memberikan panduan tentang peran gender. Contoh hadis yang relevan dengan topik ini adalah:

1. Hadis tentang Peran Keluarga:

Dari Aisyah ra., Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ خَيْرٌ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

"Sebaik-baiknya kalian adalah yang terbaik dalam perlakuan kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian kepada keluargaku." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan pentingnya pemimpin keluarga, yang dalam konteks ini adalah laki-laki, untuk memperlihatkan sikap baik dan bertanggung jawab terhadap keluarganya.

2. Hadis tentang Kesetaraan dan Keadilan:

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللَّهَ حَقٌّ، وَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَدْلُ، فَإِذَا أَعْطَيْتُمُوهُمَا النِّصْفَ لِلنِّسَاءِ فَأَدْفِعُوهُنَّ حَقَّهُنَّ

"Wahai manusia, sesungguhnya Allah benar dan adil. Oleh karena itu, ketika kalian memberikan dua bagian kepada perempuan karena mereka adalah saudara-saudara kalian, maka bagilah mereka dengan adil." (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menekankan pentingnya perlakuan yang adil terhadap perempuan dan menggarisbawahi prinsip kesetaraan dalam membagi harta warisan.

Dalam kesimpulannya, Islam mengajarkan persamaan esensial antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah, namun dengan perbedaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fitrah masing-masing. Peran gender dalam Islam harus dipahami dengan komprehensif, menggabungkan prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai kemanusiaan untuk mencapai keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image