Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Pelayanan Kesehatan Dalam Peradaban Islam

Agama | Saturday, 18 Nov 2023, 14:35 WIB

Pelayanan Kesehatan Dalam Peradaban Islam

Kesehatan merupakan hal yang sangat krusialn bagi manusia dalam melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bertepatan dengan tanggal 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional menjadi moment penting untuk mengetahui sejauh mana rakyat menerima pelayanan kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dijamin penguasa.

Hari Kesehatan Nasional, tahun ini mengangkat tema 'Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju'. PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), holding rumah sakit (RS) BUMN menyiapkan langkah melakukan transformasi melalui pemanfaatan ekosistem digital demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Menurut Direktur Medis IHC dr Lia Gardenia Partakusuma pemanfaatan ekosistem digital dapat meningkatkan inovasi bisnis dan daya saing di bidang kesehatan.

IHC yakin dapat meningkatkan daya saingnya dalam industri perawatan kesehatan dengan mengadopsi dan memanfaatkan ekosistem digital dalam melakukan pelayanan kesehatan. Pihaknya akan terus mengembangkan dan berinovasi melalui solusi digital yang dapat memberikan manfaat bagi pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas.

Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communication Pertamina menyatakan bahwa Pertamina akan melakukan digitalisasi di seluruh lini bisnis untuk meningkatkan daya saing dan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dalam pelayanan kesehatan. ( jpnn.com )

Mengusung tema transformasi kesehatan untuk Indonesia maju, tentunya membutuhkan sumber daya manusia handal ditunjang dengan anggaran dana kesehatan yang tidak sedikit. Hal ini akan berdampak pada pemberian pelayanan dan pembiayaan kesehatan, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan kualitas fasilitas yang baik.

Problem klasik dalam pelayanan kesehatan yang masih jauh dati harapan seperti pemerataan tenaga kesehatan yang masih sulit, kurangnya dokter umum dan dokter spesialis, , gizi buruk dan layanan kesehatan yang mahal danntidak sesuai juga kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, menjadi hal yang harus mendapat perhatian khusus semua pihak teruma pemerintah yang terkait.

Sumber daya manusia menjadi salah satu persoalan dan tantangan dalam menyelaraskan transformasi digital di layanan kesehatan Indonesia. Indonesia masih harus didorong agar layanan yang tersedia dan teknologi bisa lebih optimal. Transformasi kesehatan seharusnya lebih mengarah kepada terselesaikannya persoalan kesehatan yang belum terselesaikan bukan memprioritaskan transformasi ekosisten digital.

Tidak adanya jaminan kesehatan dalam sistem kapitalisme menjadikan biaya kesehatan mahal, terlebih privatisasi kesehatan akibat liberalisasi dalam bidang kesehatan. Negara berlepas diri dalam masalah kesehatan dan menyerahkan kepada pihak swasta sehingga menjadi lahan bagi para pemilik modal melakukan bisnis kesehatan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya

Kesehatan dalam Islam merupakan hal pokok yang menjadi tanggungjawab penguasa kepada rakyatnya, maka pelayanan kesehatan menjadi hal dasar yang diperhatikan dalam Islam. Negara sebagai institusi wajib memberikan pelayanan maksimal serta fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.

Negara atau pemerintah merupakan pihak yang mengurus segala urusan dan kepentingan rakyatnya. Seperti sabda Rasul saw.:

فَاْلإِماَمُ رَاعٍ وَ هُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Imam (penguasa) adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab atas rakyat yang ia urus.” (HR Al-Bukhari).

Jaminan kesehatan yang diberikan negara Islam begitu memperhatikan keadilan bagi setiap orang tanpa diskriminasi atau tidak ada pengkelasan dalam pemberian layanan kesehatan baik muslim maupun nonmuslim. Rakyat tidak dikenai pungutan biaya apapun untuk mendapat pelayanan kesehatan. Seluruh rakyat mendapat kemudahan untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan oleh negara.

Pelayanan kesehatan wajib diberikan negara terhadap rakyatnya secara gratis, tanpa membebani, terlebih memaksa rakyat untuk mengeluarkan uang untuk mendapat layanan kesehatan dari negara dengan kualitas terbaik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image