Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muthiah Alhasany

"Big Plan" di Balik Serangan Israel ke Gaza

Politik | Tuesday, 14 Nov 2023, 11:20 WIB
Pekerja dari India (dok.trt.world)

Media-media Barat pendukung Israel dengan gencar memberitakan bahwa serangan Israel ke Gaza adalah untuk membasmi Hamas. Padahal ada rencana besar di balik itu. Israel menargetkan Gaza harus dikuasai akhir tahun ini untuk mewujudkan rencana tersebut.

Hal ini terungkap ketika sebuah media Israel menemukan dokumen yang dibuat oleh kementerian intelejen Israel tanggal 13 Oktober lalu. Dokumen itu telah dikonfirmasi keasliannya. Tetapi pejabat Israel terkait mengatakan bahwa rencana itu tidak mengikat.

Dalam dokumen-dokumen penting itu, dijelaskan bagaimana rencana menggusur dua juta warga di jalur Gaza ke semenanjung bukit Sinai, Mesir. Di sana akan dibangun pemukiman untuk warga Gaza. Karena itu Gaza harus dihancurkan, dibersihkan dari warga Palestina, lebih cepat lebih baik.

Tidak heran jika tentara Israel semakin merangsek membabi-buta. Mereka membunuh sebanyak mungkin warga Gaza agar tidak ada lagi yang tersisa. Penduduk Gaza yang dibiarkan hidup hanya sedikit. Karena jika tetap banyak, akan mempersulit perwujudan rencana besar mereka. 12.000 orang warga Gaza yang tewas, belum cukup bagi mereka.

Rencana Israel Untuk Gaza

Mau diapakan jalur Gaza? Pertama, membangun terusan atau kanal yang lebih besar dari terusan Suez. Insiden kapal nyangkut di terusan Suez sangat merugikan perdagangan. Terutama ekspor impor negara-negara Barat. Sebetulnya rencana ini telah lama dicetuskan, semenjak Israel berdiri. Terusan tersebut untuk mendukung bisnis mereka.

Kedua, menguasai gas alam yang sumbernya ada di Gaza. Israel tidak mempunyai sumber migas, terpaksa impor dari Turki dan negara-negara di jazirah Arab lainnya. Kalau Israel berhasil merampas sumber tersebut, maka kebutuhan gas akan tercukupi.

Ketiga, membangun pemukiman untuk penduduk Israel. Gedung-gedung apartemen akan segera dibangun. Pemerintah Israel melalui militernya telah mempersenjatai penduduk Israel di perbatasan Gaza agar segera mengambil alih tanah Gaza yang ditinggalkan.

Keempat, membangun taman hiburan yang luas dan besar untuk penduduk Israel yang nantinya berada di sana. Akan ada fasilitas lengkap, klub-klub, kasino dan sebagainya. Mereka bisa berpesta sepuasnya.

Kelima, dijadikan pusat bisnis. Di sini akan dibangun kantor pusat perusahaan-perusahaan Israel dan multi company. Bahkan juga perusahaan yang selama ini berafiliasi dengan perusahaan Israel.

Keenam, mengembangkan perkebunan dengan lahan-lahan yang telah dirampas dari warga Palestina di Gaza. Banyak kebun kurma dan kebun buah-buahan tumbuh subur milik petani di Gaza. Mereka berhasil merampas dengan paksa.

Pekerja dari India

Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, Israel membutuhkan banyak tenaga kerja. Israel telah membuat kesepakatan dengan India. Sebanyak 50.000 - 100.000 tenaga kerja akan didatangkan dari India. Tidak ada lagi pekerja dari Palestina.

India adalah salah satu negara yang mendukung Israel. Negara ini juga melakukan genosida pada warga muslim. Pemukiman warga muslim sering diserang dan dibakar oleh orang-orang Hindu yang telah diprovokasi oleh pemerintah India.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image