UCare Indonesia
Kunci Keselamatan Seorang Terletak Pada Lisan!
Agama | 2023-11-10 16:40:47
Lisan sangat berperan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Islam mengajarkan bahwa lisan yang berkata baik dapat menjadi sumber selamat atau celakanya seseorang sebab dari ucapannya. Karena itu, Islam sangat menekankan dan menghimbau kepada umat muslim untuk berkata yang baik atau diam.
Berikut adalah beberapa faktor kunci keselamatan seorang Muslim pada lisannya, yaitu:
1. Berbicara yang Baik
Seorang Muslim harus berbicara dan menggunakan lisannya sesuai dengan yang telah Islam ajarkan, di antaranya yaitu berbicara yang baik. Hal ini mencakup menghindari ujaran kebencian, perkataan dusta, atau menyebabkan kerusakan kepada diri sendiri atau orang lain.
2. Berbicara dengan Lembut
Rasulullah SAW terkenal dengan kelemah lembutannya, baik dalam bertutur kata atau bersikap. Seorang Muslim seharusnya menjadikan Rasulullah sebagai teladan sehingga berbicara dengan kelembutan, terutama ketika menghadapi perbedaan pendapat atau situasi sulit.
3. Jauhi Ghibah dan Namimah
Di antara maksiat lisan adalah dengan ghibah (menggunjing) dan namimah (mengadu domba). Keduanya adalah contoh perbuatan yang sangat tercela dalam Islam. Seorang Muslim harus menjaga lisan dari berbicara tentang kekurangan orang lain atau menyebarkan fitnah.
4. Berbicara dengan Hikmah
Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan hikmah. Menggunakan kata-kata yang bijak dan memilih ekspresi yang tepat untuk mencegah terjadinya kesalah pahaman dan mendukung suasana yang kondusif.
5. Menjaga Rahasia
Seorang Muslim diwajibkan untuk menjaga rahasia orang lain. Berbicara masalah pribadi orang lain tanpa izin dapat merusak kepercayaan serta membuat rusaknya hubungan antara sesama.
6. Menjauhi Kata-Kata Kotor
Ajaran Islam sangat menekankan agar setiap muslim untuk berhati-hati dalam berbicara, termasuk kehati-hatian adalah menjauhi kata-kata kotor. Seorang Muslim seharusnya menjauhi kata-kata kotor, merendahkan, atau merusak moralitas.
7. Berkata Jujur
Kejujuran adalah salah satu nilai pokok dalam Islam. Seorang Muslim diwajibkan untuk berbicara dengan jujur dan menghindari kebohongan dalam setiap situasi.
8. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat
Berbicara tentang ilmu yang bermanfaat adalah salah satu bentuk amal jariah yang terus memberikan manfaat kepada orang lain. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariah bisa orang-orang mengamalkannya dalam hidup mereka. Contoh, seorang ibu yang mengajarkan tentang shalat kepada anaknya. Maka dengan ilmu tersebut, anak gunakan dalam shalatnya, maka sang ibu pun mendapatkan keberkahannya.
9. Bertaubat dan Meminta Ampunan
Jika seorang melakukan kesalahan dalam berbicara, tindakan pertama yang harus diambil adalah bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah. Selain itu bila berkata salah kepada lawan bicara, juga perlu meminta maaf dan mengakui kesalahan.
10. Mengingat dan Bersyukur kepada Allah
Seorang Muslim harus selalu mengingat Allah dan bersyukur atas karunia yang diberikan, termasuk kemampuan berbicara. Dengan kesadaran ini, seorang Muslim akan lebih berhati-hati dalam menggunakan lisan.
Dengan mengutamakan nilai-nilai ini dalam berbicara, seorang Muslim dapat memastikan bahwa lisannya memberikan kontribusi positif untuk dirinya sendiri, masyarakat, dan menciptakan keselamatan serta keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Lisan yang terjaga dan digunakan sesuai dengan ajaran Islam adalah kunci utama untuk mencapai keselamatan dalam dunia dan akhirat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
