Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Kurang Keren Sri Rama Mengobarkan Perang Hanya Karena Wanita

Sana Sini | Thursday, 02 Nov 2023, 07:42 WIB
Sri Rama sepertinya kurang pantas disebut ksatria karena hanya wanita memerangi suatu negeri

Siapa yang tidak mendengar nama seorang ksatria bernama Sri Rama atau meskipun belum pernah dengar setidaknya mengenal temtan Rama dan Sinta salah satu pasangan yang sering disebut sebagai simbol dalam hubungan cinta kasih pria dan wanita.

Ramayana sebuah kitab epos yang menjabarkan kisah tentang Sri Rama dan Sinta sampai Sri Rama nekad untuk ekspansi ke negeri Alengka bahkan sampai meluluh lantahkan negeri pimpinan Rahwana tersebut.

Kalau sekarang Israel meluluh lantahkan jalur Gaza di Palestina dengan menggunakan berbagai senjata sehingga menampakan percikan api yang membahana di bumi Palestina, dalam kisah Ramayana Sri Rama sudah melakukannya dengan membakar seluruh istana Alengka milik Rahwana yang populer dengan lakon Anoman Obong, Anoman Obong ini adalah sebuah kisah yang menggambarkan tentang betapa beringasnya Anoman memporakporandakan negeri Alengka pimpinan Rahwana sebagai balas budi Anoman kepada Sri Rama.

Alengka merupakan negara besar karena diperintah oleh Rahwana pemilik ajian sepuluh rupa sehingga Rahwana dikenal pula dengan nama Dasamuka yang artinya mampu menjelma menjadi 10 wajah, kesaktian Rahwana membuat negeri negeri sekitar tunduk dan takluk sehingga menjadikan Alengka salah satu negara superpower dari negara - negara lainnya.

Meskipun negara superpower Alengka tidak mempunyai masalah dengan negara asal Sri Rama sehingga tidak ada pertikaian antara negara asal Sri Rama dengan negara milik Rahwana atau Dasamuka.

Alengka tiba - tiba diserang oleh Sri Rama dan sekutunya terutama pasukan kera pimpinan Anoman, penyerangan Sri Rama bersama pasukan sekutunya menjadikan Rahwana murka sehingga terjadilah perang besar Kalau di Mahabarata perang Baratayudha yang merupakan perebutan tahta karena pertikaian antara Kurawa dan Pandawa sebagai lambang Angkara murka dengan kebenaran, perang yang dikobarkan Sri Rama justru bukan perang ekspansi wilayah maupun perang pertikaian kekuasaan akan tetapi perang yang dikobarkan oleh Sri Rama hanyalah karena persoalan wanita.

Perang yang dikomandani Sri Rama ke Alengka sangat kurang menarik karena hanya karena wanita sehingga persepsi yang timbul seakan wanita adalah segalanya padahal wanita bukanlah segalanya untuk mengorbankan apapun apalagi mengorbankan rakyat. Justru dalam perang yang dikobarkan Sri Rama ke Alengka membuat para pembaca dan penikmat cerita lebih tertarik pada kepatriotan para prajurit Alengka serta para keluarga Alengka karena mereka rela mempertaruhkan titik darah penghabisan mempertahankan negara yang sedang diserang oleh Sri Rama.

Sedangkan Sri Rama merupakan tokoh yang kurang menarik karena semena - mena menyerang negara orang hanya karena wanita, dalam hal ini perlu dianalis dan diambil hikmah meskipun sebagai tokoh dipihak kebajikan tidak semuanya harus dicontoh perilaku Sri Rama apalagi mengekspansi suatu negara dan memusnahkan yang ada di negara orang hanya karena wanita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image