Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizma Zaenuba

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 : Rantai Bunyi Alunan Dawai Tanah Papua

Eduaksi | Saturday, 28 Oct 2023, 18:03 WIB
Konser Ceramah : Musik Dawai Tanah Papua

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 memiliki delapan kuratorial salah satunya adalah Rantai Bunyi. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang dilaksanakan oleh Direktoral Jendral Kementrian Kebudayaan Pendidikan Riset dan Teknologi memiliki beberapa titik salah satunya di Ruang Tamu Galeri Nasional Indonesia. Pada kuratorial Rantai Bunyi terdapat pameran berupa konser ceramah.


Melalui Rantai Bunyi yang menghubungkan pelaku musik dan pendengar diharapkan kita lebih terbuka atas keberagaman bunyi. Konser Ceramah Musik Dawai Tanah Papua ini dikemas dengan begitu baik sehingga sangat asik untuk berdendang dan menari bersama pada Jum'at malam ini.


Konser ceramah merupakan lintasan akhir konsep lumbung, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023. Setelah melalui proses Rawat dan Panen melalui program residensi, Konser Ceramah sudah siap untuk dibagikan kepada publik. Dan terbitlah acara Konser Ceramah Musik Dawai Tanah Papua di Galeri Nasional Indonesia.


Rantai Bunyi sendiri merupakan keterkaitan diantara berbagai praktik bunyi dan pengalaman atas pengetahuan lintas bunyi. Rantai Bunyi meliputi model penelusuran musik Nusantara yang menghubungkan sejarah bunyi dari masa lalu yang dilestarikan hingga saat ini. Melalui Rantai Bunyi kita bisa mempersatukan musik dari wilayah barat, tengah dan timur di Indonesia.


Berbagai alat musik khas papua dimainkan pada Konser Ceramah di Galeri Nasional, salah satunya adalah dawai. Alat musik dawai ialah alat musik yang dapat menghasilkan suara dengan cara menggetarkan senar atau dawai melalui petikan.


Pada Konser Ceramah Musik Dawai Tanah Papua ini alat musik yang digunakan oleh para musisi sangat beragam. Alat musik yang dimainkan antara lain Dawai Umaka Nerinen, Biola Gaba-Gaba, Dawai Alker, Gauto/Korombi, Gambus, Gitar Akustik, Ukulele, Dawai Inikione, Juklele, Stembas, dan Hawaiian. Berbagai alat musik masing-masing memiliki bunyi yang berbeda-beda, namun tetap serasi dimainkan secara bersama-sama. Bunyi yang dihasilkan terdengar unik dan tentu saja memiliki unsur enerjik pada tiap petikan dawai, hal tersebut sangat menggambarkan budaya Timur yang riang gembira.

Tidak lengkap kalau tidak ada penampilan lagu yang sangat khas dari Tanah Papua. Lagu Sajojo ikut dimainkan oleh para musisi dengan kolaborasi alat musik tersebut. Konser Ceramah ditutup oleh para musisi dengan memainkan lagu sajojo yang berasal dari daerah Sorong, Papua. Lagu Sajojo yang sangat khas tersebut mempresentasikan rasa riang dan ceria. Lagu Sajojo dimainkan oleh para musisi dengan apik diikuti muda mudi yang bersorak sorai di sertai gerak tarian yang menambah rasa semangat dan cinta akan budaya papua.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image