Kenyataan Mengenai Tingkat Kematian Ibu Ketika Melahirkan
Pendidikan dan Literasi | 2023-10-26 16:43:05Kematian ibu melahirkan adalah masalah serius di seluruh dunia, termasuk di negara-negara maju seperti Kanada dan Amerika Serikat. Angka Kematian Ibu (AKI) mengindikasikan angka kematian ibu yang terjadi dalam setiap 100.000 kelahiran. Pada 2015, rata-rata AKI adalah 216. Di Indonesia, AKI pada tahun 2015 adalah 305/100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu akibat persalinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional dan tidak hanya disebabkan oleh faktor kesehatan sang ibu semata seperti kekurangan gizi, anemia, dan hipertensi, melainkan juga turut dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti ketersediaan infrastruktur kesehatan yang memadai, serta kesadaran keluarga untuk meminta bantuan tenaga kesehatan dalam proses persalinan. Untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, diperlukan upaya untuk memperbaiki akses pada layanan kesehatan dan meningkatkan jumlah praktisi kesehatan yang terlatih seperti perawat, bidan, dan dokter. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan intervensi struktural seperti mencantumkan target penurunan AKI ke dalam rencana pembangunan nasional. Pencegahan pernikahan dini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu. Tingkat kematian ibu hanya akan terus menurun jika ada perubahan sosial luas untuk semua perempuan dan pemerintah memegang peran penting dalam meneruskan masalah kematian.
Komplikasi persalinan dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, atau dalam waktu 42 hari setelah melahirkan (masa nifas). Penyebab langsung kematian ibu biasanya terkait erat dengan kondisi kesehatan ibu sejak proses kehamilan, persalinan, dan nifas. Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki akses pada layanan kesehatan dan meningkatkan jumlah praktisi kesehatan yang terlatih seperti perawat, bidan, dan dokter. Pencegahan pernikahan dini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pendidikan seputar kesehatan reproduksi dan kesadaran keluarga untuk meminta bantuan tenaga kesehatan dalam proses persalinan.
Berikut adalah beberapa cara mencegah komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu melahirkan:
1. Pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan pada ibu dan janin.
2. Menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
3. Menjaga tekanan darah dan gula darah pada level yang normal.
4. Melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai dan dengan tenaga kesehatan yang terlatih.
5. Menghindari praktik-praktik yang berisiko seperti aborsi yang tidak aman dan persalinan di luar fasilitas kesehatan.
6. Meningkatkan kesadaran keluarga dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai.
7. Meningkatkan akses pada layanan kesehatan dan meningkatkan jumlah praktisi kesehatan yang terlatih seperti perawat, bidan, dan dokter.
Pencegahan komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu melahirkan memerlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat umum. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan angka kematian ibu melahirkan dapat terus menurun dan ibu dapat melahirkan dengan aman dan sehat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.