Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Penerapan Budaya Pembiasaan:Penyambutan Pagi Kegiatan 5S Pada Siswa di SDN Kapasan III Surabaya

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 24 Oct 2023, 10:52 WIB

Surabaya - Dengan transformasi Pendidikan yang semakin berkembang maka membutuhkan peningkatan kualitas Pendidikan, dengan menciptakan Pendidikan yang baik agar bisa memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang unggul dan maju. Maka dari itu Kemendikbudristek menyelenggarakan dengan mengeluarkan kebijakan memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar kampus. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek yaitu merancang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan mendorong partisipasi aktif mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan, pengalaman, dan memperluas wawasan.

Salah satu program MBKM yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu program Kampus Mengajar (KM). Program ini dilaksanakan dengan bertujuan untuk mengembangkan dan mendorong mahasiswa dalam membantu proses mengajar di daerahnya.Adanya Program Kampus Mengajar dengan melibatkan mahasiswa memberikan kesempatan untuk membantu menjadi mitra guru dengan harapan dapat menyalurkan ide kreatif, inovatif yang berguna untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Program kampus mengajar telah terlaksana hingga batch 6 tahun 2023, kegiatan kampus mengajar diikuti seluruh Indonesia. Keistimewahan kegiatan Kampus Mengajar ini adalah tidak hanya diikuti oleh Mahasiswa Pendidikan tetapi Mahasiswa Non-Pendidikan bisa bergabung mengikuti program tersebut.

Aprilia Tri Wahyuni salah satu bagian dari Kampus Mengajar batch 6 selaku mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik prodi Administrasi Publik. Dengan mendapatkan penugasan kegiatan kampus mengajar batch 6 di SDN Kapasan III Surabaya yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan Desember selama kurang lebih 4 bulan penugasan. Pelaksanaan kegiatan Kampus Mengajar dilakukan dan dibawah bimbingan Bapak Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dibawah bimbingan Ibu Dr. Endang Indartuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing (Dospem) luaran artikel. Dengan bersama 4 bantuan rekan kelompok saya melakukan program kegiatan Kampus Mengajar batch 6 yang berasal dari Universitas berbeda antara lain: mahasiswa UNTAG Surabaya (Yessi Rachmawati-Administrasi Bisnis), mahasiswa UNITOMO Surabaya (Elia Kristina Utami-Pendidikan Matematika), mahasiswa UNESA (Gaby Styfany-Pendidikan Bahasa Inggris), dan mahasiswa UNUSA Surabaya (Chanesya Farah Kaharani-Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Berperilaku positif dan melakukan perilaku baik kepada siswa memerlukan berbagai pendekatan dan pembiasaan tindakan positif secara konsisten. Pembiasaan melakukan tindakan positif harus dilakukan secara konsisten, karena tindakan tersebut akan menjadi norma yang memegang peranan penting dalam membentuk karakter individu, yang dapat dilaksanakan di manapun dan kapanpun baik didalam sekolah maupun di luar Sekolah.

Salah satu upaya untuk menerapkan penguatan pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai kehidupan diusia dini terutama untuk siswa sd sangat berpengaruh di era yang semakin berkembang. Penanaman penguatan pendidikan karakter usia dini diterapkan agar siswa menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif sehingga siswa dapat mengadopsi nilai-nilai tersebut ke dalam kepribadian mereka. Dengan berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut, Salah satu kegiatan yang dilaksanakan SD Negeri Kapasan III Surabaya dalam menanamkan Pendidikan karakter dan nilai-nilai kehidupan menumbuhkembangkan karakter anak didik sebagai budaya sekolah adalah melakukan pembiasaan penyambutan siswa pada pagi hari di depan pintu gerbang sekolah.

Sumber:Dokumentasi Pribadi

Pembiasaan penyambutan siswa pada pagi hari adalah salah satu program kerja mahasiswa UNTAG Surabaya untuk penanaman karakter dan nilai-nilai kehidupan siswa agar berperilaku positif disekolah maupun diluar sekolah. Kegiatan pembiasaan penyambutan siswa di depan pintu gerbang sekolah dengan menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) diharapkan dapat membangun suasana yang nyaman dan harmonis dilingkungan sekolah, dengan menciptakan suasana yang membuat senang agar dapat membangkitkan semangat belajar siswa di awal proses pembelajaran. Melakukan pembiasaan setiap pagi yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar berjumlah 5 orang dan 4-6 guru yang menyambut kedatangan siswa setiap pagi dengan bergantian setiap harinya, dengan menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) guna membangun kedekatan oleh siswa dengan memotivasi penggunaan budaya 5S, menjaga kebersihan diri seperti memeriksa kuku,rambut,kerapian dan keseragaman pakaian, dengan menanyakan atau mengobrol kepada siswa tentang sarapan dan pertanyaan lainnya kepada siswa pada pagi hari digunakan untuk memotivasi para siswa agar giat dan tekun dalam belajar.

“Dampak positif bagi saya mahasiswa yang tidak dari jurusan Pendidikan dalam kegiatan penyambutan siswa pada pagi hari di sekolah yaitu mendapatkan pengalaman baru, dan juga memberikan manfaat dalam meningkatkan motivasi belajar bagi siswa, dengan tujuan memperkuat pembiasaan percaya diri, dan juga berkomunikasi mulai dari menjawab sapaan guru dan mahasiswa dapat terjalin kedekatan dan keakraban diantara keduanya” kata April.

Adanya kegiatan pembiasaan penyambutan pagi di lingkungan sekolah menjadikan salah satu ciri khas SD Negeri Kapasan III Surabaya, dengan harapan dan tujuan melakukan budaya pembiasaan penyambutan pagi dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) menumbuhkan anak-anak generasi penerus bangsa mendapatkan bekal pondasi yang kuat untuk menata masa depan berkarakter. Pada akhirnya siswa terbiasa melakukan hal positif dengan sikap 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dengan orang yang lebih tua, lebih mudah, maupun sesama teman. Sehingga terciptanya budaya santun yang efektif dengan cara memberi contoh langsung dan nyata. Maka membuat siswa akan merasa nyaman, sejahtera, bahagia, senang, tenang saat memasuki lingkungan sekolah dan akan selalu teringat terus-menerus saat diluar sekolah maupun didalam sekolah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image