Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Jasa Layanan Keuangan di Era Digital: Apa yang Berubah?

Teknologi | Friday, 20 Oct 2023, 11:45 WIB

M

Gambar 1. Sumber Gambar: https://www.idxchannel.com/banking/naik-1239-persen-aset-perbankan-di-sumut-capai-rp3243-t-di-april-2022

Masyarakat dalam suatu negara tidak luput dalam aktivitas yang melibatkan layanan keuangan. Misalnya adalah menabung dan transfer uang dengan sejumlah nominal tertentu terhadap orang lain. Sebelum adanya perkembangan teknologi, layanan keuangan seringkali hanya tersedia melalui kantor bank fisik, transaksi tunai, dan prosedur yang kompleks. Namun, dengan munculnya era digital, pelayanan jasa keuangan mengalami perubahan yang luar biasa, yang telah membawa manfaat besar baggi konsumen dan industry keuangan itu sendiri. Masyarakat kini dapat mengakses produk dan layanan keuangan secara digital, seperti melalui aplikasi monile banking, dompet digital, dan platform investasi online.

Perubahan jasa layanan keuangan tercerminkan melalui perubahan seperti berikut:

1. Pembayaran digital

Jika dulu perusahaan atau penjual hanya menerima pembayaran berupa uang cash, era digital membawa inovasi baru. Pembayaran digital dapat berupa QRIS, kartu kredit, dan transaksi nontunai lainnya. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membayar secara non-tunai untuk mempermudah kegiatan transaksi. Pembayaran digital membuat transaksi lebih cepat, lebih aman, dan memungkinkan pengguna untuk melacak pengeluaran mereka dengan lebih baik. Selain itu, dalam pembayaran non-tunai penjual tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian yang harus diserahkan kepada pembeli. Salah satu cara pembayaran yang banyak digunakan adalah QRIS. Menurut Bank Indonesia, QQIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Pembeli hanya perlu menyiapkan ponsel pintar mereka yang sudah dipastikan memiliki saldo yang cukup untuk melakukan pembayaran.

2. Munculnya Fintech dan Layanan Keuangan digital

Fintech, atau Financial Technology adalah sebuah industri yang melibatkan jasa keuangan dalam era digital. Fintech sendiri mempermudah masyarakat dalam melakukan transaski online. Fintech diketahui muncul di Indonesia sejak tahun 2006. Cara kerja fintech berbeda-beda sesuai jenis layanan yang ditawarkan terhadap masyarakat. Contohnya dalam layanan kartu kredit, fintech akan menerima data calon konsumen yang kemudian dilakukan verifikasi, setelah seluruh proses telah selesai, fintech akan mengirimkan dana ke toko elektronik yang menajdi tempat nasabah mengajukan pinjaman. Dengan aplikasi dan platform yang menyediakan layanan pinjaman, pembayaran, investasi, dan lainnya, konsumen akan lebih mudah dan memiliki lebih banyak pilihan daripada sebelumnya. Karena hal ini telah mengurangi biaya, meningkatkan aksesibilitas, dan mendorong persaingan sehat dalam industri keuangan.

3. Perbankan online

Aplikasi perbankan online muncul seiring dengan perkembangan teknologi. Aplikasi pada perbankan online memudahkan aktivitas masyarakat dalam kegiatan transaksi dan lainnya. Kemunculan perbankan online memunngkinkan konsumen untuk mengakses rekening mereka, melakukan transfer, dan bahkan mengelola investasi mereka dengan mudah melalui gawai mereka. Teknologi digital telah membuat layanan keuangan lebih mudah diakses oleh nasabah yang sebelumnya mengalami kendala akses terbatas. Aplikasi perbankan online contonhnya adalah Livin yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Livin dalam Bank Mandiri mengurangi kegiatan konsumen melakukan kunjungan fisik ke bank. Jika dulu nasabah harus mencari atm terdekat untuk mengirim sejumlah uang mereka, kini mereka hanya perlu membuka aplikasi mobile banking.

Manfaat yang dirasakan oleh konsumen dengan perubahan jasa layanan keuangan memudahkan aktivitas mereka. Perubahan ini membawa sejumlah manfaat signifikan bagi konsumen dan industri keuangan pada umumnya. Layanan digital mengurangi biaya administrasi dan fasilitas fisik yang diperlukan bank konvensional dalam melayani nasabah secara langsung. Perubahan ini memberikan dampak efisiensi yang positif. Dengan persaingan era digital yang lebi ketat, perusahaan keuangan cenderung bersaing untuk menghadirkan inovasi terbaru yang meningkatkan keuntungan mereka. Pengguna bank konvensional akan merasakan adanya pilihan baru dalam menggunakan jasa layanan.

Namun disamping manfaat dan perubahan positif, era digital turut memberikan tantangan. Beberapa tantangan yang tersebut adalah maraknya penipuan. Masyarakat khususnya nasabah sering dihimbau untuk berhati-hati terhadap motif penipuan yang sering marak terjadi. Pemerintah dan layanan jasa keuangan aktif dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat. Privasi nasabah juga menjadi tantangan tersendiri untuk perusahaan keuangan untuk menciptakan teknologi untuk melindungi data pribadi konsumen.

Perubahan jasa layanan keuangan era digital telah memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas masyarakat. Era digital telah menciptakan perubahan besar dalam car akita mengelola dan mengakses uang. Perubahan era digital memberikan manfaat yang menguntungkan. Namun disisi itu, kita harus tetap waspada dalam era digital terhadap tantangan keamanan dan privasi yang timbul seiring dengan perubahan ini. dengan kesiapan yang matang, kita dapat memastikan perubahan ini mendukung kesejahteraan finansial dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image