Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Baiq Tsabita Naura Fahira Surya

Membangun Masyarakat yang Lebih Bijak Finansial: Revolusi Literasi Keuangan Era Digital

Ekonomi Syariah | 2023-10-18 20:09:41
Ilustrasi dunia perbankan digital

Seiring dengan berkembangnya dunia digital secara pesat saat ini, maka semakin diperlukan pula bagi para masyarakat terlebih mereka yang berkecimpung dalam sektor perbankan untuk semakin melek pengetahuan dengan membiasakan diri dalam literasi keuangan. Banyaknya kemunculan layanan perbankan online seperti platform pembayaran digital, dan mata uang crypto, mengharuskan individu untuk memahami cara kerja dunia keuangan yang semakin kompleks. Dalam artikel opini ini akan dibahas mengenai pentingnya literasi keuangan di era digital dan bagaimana dengan membiasakan literasi keuangan mampu mempengaruhi kesejahteraan kita secara finansial.

Literasi keuangan yang dulunya hanya mengenai pemahaman-pemahaman dasar akan pengelolaan uang. Namun karena berkembangnya zaman ke digital, literasi keuangan kini memiliki cakupan yang luas yakni hingga ke dunia digital. Karena kini, sebagian besar dari masyarakat mulai melakukan kegiatan transaksi keuangan sehari-hari secara online, dari membayar tagihan hingga investasi digital. Kegiatan transaksi secara digital dapat menjadi tempat yang riskan dan mampu menyebabkan adanya potensi kesalahan finansial yang serius jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang memadai.

Dalam literasi keuangan di dunia digital, terdapat beberapa aspek penting yang perlu dipahami. Aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam literasi keuangan di dunia digital adalah pemahaman mengenai sistem keamanan digital. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia dalam kasus kejahatan digital dan sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sering mengalami kasus kejahatan digital. Mahirnya para peretas dan penipu mampu mengecoh dan menjebak beberapa individu dengan mudah yang kurang waspada dalam bertransaksi. Sehingga ketidakpahaman akan keamanan online bisa menyebabkan penipuan finansial bahkan pencurian identitas. Oleh karena itu, memahami cara melindungi informasi keuangan digital merupakan komponen vital dari literasi keuangan di era digital.

Selanjutnya, dalam dunia perbankan digital terdapat berbagai macam tawaran dan peluang dalam berinvestasi. Contohnya saham, cryptocurrency dan platform pinjaman dana secara online. Keberagaman tawaran dan peluang dalam berinvestasi dan meminjam ini juga memiliki resiko yang tinggi sehingga individu perlu memahami bagaimana cara membuat keputusan berinvestasi dan peminjaman yang tepat dengan memastikan bahwa platform yang akan digunakan untuk berinvestasi dan meminjam dana merupakan platform, lembaga atau institusi yang legal, kredibel dan akuntabel. Di Indonesia, salah satu contoh cara mengetahui bahwa suatu platform atau lembaga pinjaman dan investasi adalah platform yang terpercaya dapat dilihat dari apakah platform tersebut telah memiliki izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengartikan bahwa platform pinjaman digital tersebut telah memenuhi persyaratan sehingga mereka beroperasi sesuai peraturan tingkat suku bunga, perlindungan konsumen, pengelolaan resiko dan transparansi dalam operasinya. Dengan mengetahui kelegalan suatu platform investasi dan pinjaman digital beroperasi mampu meminimalisir adanya kriminalitas digital dan kerugian finansial.

Dengan literasi keuangan, mampu meningkatkan kesadaran para individu dalam pengelolaan keuangan sehari-hari di era digital. Karena dengan banyaknya kehadiran platform pembayaran dan aplikasi perbankan secara digital semakin mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan transaksi yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan individu-individu tertentu untuk melakukan pembelian impulsif, yakni pembelian yang dilakukan secara terus menerus tanpa mengendalikan pengeluaran. Sehingga literasi keuangan akan menambah pengetahuan masyarakat untuk membuat anggaran dan mengelola keuangan mereka secara digital yang mampu menghindari resiko boros pengeluaran bahkan terlilit utang.

Pada zaman yang sebagian besar berbasis digital ini, siapapun dapat menjadi individu yang literat atau melek akan segala pengetahuan, salah satunya yakni literat akan keuangan digital. Karena penyediaan sumber daya pun semakin melimpah secara online untuk dimanfaatkan. Berbagai situs web, aplikasi, dan kursus yang menawarkan panduan tentang berbagai topik keuangan. Informasi dan pembelajaran tentang pengelolaan anggaran, investasi, dan pengelolaan utang sekarang lebih mudah diakses daripada sebelumnya.

Sebagai kesimpulan, seiring dengan kehidupan finansial kita yang semakin terkait dengan dunia digital, literasi keuangan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Menjadi literat secara finansial di era digital berarti memahami keamanan online, membuat keputusan investasi yang terinformasi, dan mengelola keuangan sehari-hari dengan efektif. Sumber daya untuk menjadi literat secara finansial ada di ujung jari kita, dan terserah kepada kita untuk memanfaatkannya dan memastikan kesejahteraan finansial kita di era digital ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image