Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vita Indira Sari

Kebijakan Tarif Bea Masuk dan Dampaknya terhadap Ekonomi Nasional

Ekonomi Syariah | 2023-10-09 12:13:13
https://money.kompas.com/read/2021/12/15/102311026/pemerintah-bebaskan-bea-masuk-impor-kembali-barang-ekspor-mulai-2022

Di dunia globalisasi seperti sekarang ini, perdagangan internasional menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu faktor yang mempengaruhi arus barang dan jasa antar negara adalah kebijakan tarif bea masuk. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa kebijakan kepabeanan memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian suatu negara.

Kebijakan tarif bea masuk adalah salah satu instrumen kebijakan kepabeanan yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur aliran barang impor dan menjaga perlindungan terhadap industri domestik. Tarif bea masuk ini memberikan keuntungan finansial bagi negara melalui pendapatan yang diperoleh dari pajak impor. Namun, tarif bea masuk juga memiliki dampak terhadap ekonomi nasional yang perlu diperhatikan.

Pengertian Tarif Bea Masuk

Tarif bea masuk dapat didefinisikan sebagai pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap barang impor yang masuk ke suatu negara.Tarif Bea Masuk, yang juga sering disebut sebagai tarif impor atau tarif pabean, adalah biaya yang harus dibayar oleh pengimpor kepada pemerintah suatu negara untuk memasukkan barang atau komoditas tertentu ke dalam wilayah pabean negara tersebut. Pajak ini biasanya dikenakan berdasarkan persentase dari nilai barang yang diimpor.

Tarif bea masuk ini bertujuan untuk melindungi produsen dalam negeri dari persaingan yang tidak adil dengan memperlambat aliran barang impor. Tarif Bea Masuk juga biasanya diterapkan sebagai bagian dari kebijakan perdagangan internasional dengan tujuan lain yaitu:

 

  1. Mengumpulkan Pendapatan
  2. Perlindungan Industri Dalam Negeri
  3. Mengatur Arus Barang Impor
  4. Menggalakkan Pertumbuhan Ekonomi
  5. Memerangi Perdagangan Barang Ilegal

Pengaruh Kebijakan Tarif Bea Masuk terhadap Ekonomi Nasional

1. Melindungi Industri Dalam Negeri

Salah satu dampak positif dari kebijakan tarif bea masuk adalah melindungi industri dalam negeri. Dengan memberikan tarif bea masuk yang lebih tinggi terhadap barang-barang impor, pemerintah dapat mendorong konsumen untuk memilih barang produksi dalam negeri. Hal ini akan memberikan dorongan bagi industri dalam negeri untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Melindungi Sumber Daya Alam

Selain melindungi industri dalam negeri, kebijakan tarif bea masuk juga dapat melindungi sumber daya alam suatu negara. Dengan memberikan tarif bea masuk yang tinggi pada barang-barang impor yang terbuat dari sumber daya alam, pemerintah dapat mendorong penggunaan sumber daya alam dalam negeri. Hal ini akan menjaga sumber daya alam negara tetap terjaga dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan Pendapatan Negara

Kebijakan tarif bea masuk juga memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Dengan memberikan tarif bea masuk yang tinggi, pemerintah dapat mengumpulkan pajak dari barang-barang impor. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan yang akan berdampak positif pada perekonomian nasional secara keseluruhan.

4. Menstimulasi Industri dalam Negeri

Kebijakan tarif bea masuk dapat menjadi stimulus bagi industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Dengan adanya tarif bea masuk yang tinggi pada barang-barang impor, produsen dalam negeri akan lebih terdorong untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan kompetitif. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.

5. Mengurangi defisit neraca perdagangan

Kebijakan tarif bea masuk juga dapat membantu mengurangi defisit neraca perdagangan suatu negara. Dengan memberlakukan tarif bea masuk yang tinggi terhadap barang impor, jumlah impor dapat dikurangi sehingga nilai ekspor dapat lebih besar dibandingkan dengan impor. Hal ini akan mengurangi defisit neraca perdagangan dan meningkatkan keseimbangan perdagangan suatu negara.

Dampak Negatif Kebijakan Tarif Bea Masuk terhadap Ekonomi Nasional

1. Menghambat pertumbuhan ekonomi

Namun, kebijakan tarif bea masuk juga dapat memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan adanya tarif bea masuk yang tinggi, harga barang impor menjadi lebih mahal dan konsumen cenderung beralih ke produk dalam negeri yang harganya lebih murah. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena terjadi penurunan permintaan terhadap barang impor.

2. Membatasi akses terhadap teknologi dan inovasi

Selain itu, kebijakan tarif bea masuk yang tinggi juga dapat membawa dampak negatif terhadap akses terhadap teknologi dan inovasi. Dalam era globalisasi ini, teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing suatu negara. Dengan adanya tarif bea masuk yang tinggi terhadap barang impor yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi, akses terhadap barang tersebut menjadi terbatas dan hal ini dapat menghambat kemajuan teknologi dan inovasi di dalam negeri.

Kesimpulan

Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran terkait kebijakan ini, seperti kemungkinan adanya perang dagang atau penurunan akses terhadap barang impor yang lebih murah, kebijakan ini tetap menjadi instrumen yang diperlukan untuk melindungi dan mendukung ekonomi nasional.

Dalam menghadapi dinamika perdagangan internasional yang terus berkembang, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan tarif bea masuk yang tepat. Dalam mengambil keputusan, pemerintah perlu memperhatikan keseimbangan antara melindungi industri dalam negeri dan menjaga keterbukaan pasar internasional. Dengan begitu, kebijakan tarif bea masuk dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Oleh : Vita Indira Sari

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image