Wajib Tahu! Salah Satu Pengendali Ekonomi di Dunia
Pendidikan dan Literasi | 2024-12-29 13:44:37Untuk meningkatkan nilai kekayaan, jalan yang bisa kita tempuh salah satunya dengan berinvestasi di pasar modal, berinvestasi di pasar modal tentunya melalui pihak ke tiga atau sekuritas yang menjadi penghubung antara perusahaan dengan para investor sebagai pemilik modal. Kita harus mengetahui sejarah awal terbentuknya sekuritas sebagai pencetak orang yang lebih bermakna dalam hidup.
Securities and Exchange Commission (SEC) merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengawasi pasar keuangan, mengatur operasi bursa saham, dan melindungi investor.
Lembaga ini berupaya untuk menciptakan lingkungan yang adil, aman, dan transparan bagi investor dan pelaku pasar. Sehingga bisa kepercayaan masyarakat terhadap pasar keuangan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan Poin SDGs 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Sebelum pembentukan SEC, pasar saham di Amerika Serikat menghadapi masalah dan ketidakstabilan setelah Krisis Ekonomi Besar pada 1929. Kondisi tersebut kemudian mendorong pemerintah setempat dengan mendirikan SEC pada 1934 melalui Undang-Undang Pasar Modal. Dalam sejarahnya, lembaga itu memiliki beberapa milestone, diantaranya adalah terbitnya Securities Act of 1933 atau Undang-Undang Sekuritas pada 1933. Undang-undang ini menjadi salah satu legislasi pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah AS setelah pembentukan SEC.
Apa Saja Fungsi SEC? SEC memiliki fungsi utama dalam melindungi investor dengan mewajibkan perusahaan untuk memberikan informasi akurat dan jujur. Mereka juga mengawasi praktik insider trading dan memiliki wewenang untuk menyelidiki pelanggaran hukum di pasar keuangan. Selain itu, lembaga tersebut juga mengatur operasi bursa saham, memastikan aturan yang mendukung perdagangan yang adil dan transparan.
Sumber : Dewi A Zuhriyah (2023) SEC, Sejarah dan Fungsinya.
New York Stock Exchange atau NYSE adalah sebuah bursa saham yang berlokasi di kota New York, Amerika Serikat (AS). Bursa saham ini merupakan salah satu institusi keuangan penting yang berlokasi di pusat keuangan global, Wall Street. Nilai kapitalisasi pasar saham-saham di NYSE tercatat US$24,3 triliun per pertengahan Juli 2023.
Seperti Apa Sejarah NYSE? didirikan pada 17 Mei 1792 sebagai buah dari kesepakatan Buttonwood, yakni kesepakatan yang disetujui oleh 24 broker yang menyepakati, mengatur mekanisme, hingga nilai komisi pendirian satu bursa saham untuk memperdagangkan instrumen saham antar broker tersebut.
Pada awalnya, bursa saham tersebut memperdagangkan lima sekuritas, yakni tiga seri obligasis pemerintah dan saham dua bank. Namun, di masa-masa tersebut, instrumen terseut tidaklah diperdagangkan di gedung yang mentereng. Aktivitas trading kala itu masih dilakukan secara informal, bahkan dilakukan di kedai kopi di sekitar Wall Street. NYSE terbilang sangat aktif sehingga bursa saham tersebut secara resmi bertransformasi menjadi bursa saham New York pada 1817.
24 Oktober 1929: Terjadi crash pasar saham terburuk dalam sejarah Amerika Serikat, yang dikenal sebagai pada Black Thursday dan Black Tuesday. Kejadian ini menjadi awal dari peristiwa bernama The Great Depression yang kemudian ikut melumpuhkan sendi-sendi ekonomi AS dan global.
1 Oktober 1934: NYSE terdaftar sebagai bursa efek nasional di otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC).
11 September 2001: Perdagangan di NYSE ditutup selama empat hari setelah serangan terorisme yang dikenal dengan peristiwa 9/11 peristiwa itu menjadi kerugian terbesar dalam sejarah NYSE.
16 Maret 2020: Pandemi COVID-19 memicu penurunan poin harian terbesar dalam sejarah DJIA, yakni 2.997,10 poin dari penutupan sebelumnya.
23 Maret 2020: NYSE menutup perdagangan langsung sementara karena pandemi COVID-19 dan memilih untuk melanjutkan operasinya secara elektronik.
Perusahaan yang tergabung pada New York Stock Exchange antaran lain Black Rock, Inc (BLK), Mastercard Incorporated (MA), Tencent Holding Ltd. (TCEHY), Netflix, Inc. (NFLX).
Sumber : Galih Gumelar (2023) Apa Itu NYSE? Mengenal Bursa Saham Paling Penting Sedunia
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.