Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Haika Rapa

Johan Cruyff, Suami Takut Istri

Olahraga | Sunday, 08 Oct 2023, 15:45 WIB

Johan Cruyff, Suami Takut Istri?

Johannes Hendrick Cruijff atau yang lebih akarab kita sapa sebagai Johan Cruyff merupakan mantan pesepakbola dan pelatih asal Belanda. Memulai debut di Ajax pada tahun 1964 di Ajax Amsterdam, disana ia menorehkan prestasi yang mentereng dengan menjuarai UEFA Champions League 3 kali berturut turut dan memenangkan Balon D’or pad tahun 1971, 1973, dan 1974 Pada tahun 1973 Johan Cruyff memutuskan untuk pindah ke Barcelona untuk mencari tantangan baru.

Di sana ia berhasil menjadi icon club dan menjuarai LaLiga 1974. Ia juga menjadi pelatih Barcelona pada tahun 1988 dan membawa klub tersebut meraih kesuksesan besar, termasuk memenangkan UEFA Champions League pada tahun 1992.

Selain karier klubnya, Johan Cruyff juga bermain untuk tim nasional Belanda. Ia tampil dalam 48 pertandingan dan mencetak 33 gol untuk timnas Belanda. Johan Cruyff menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan timnas Belanda pada Piala Dunia 1974 , di mana mereka mencapai final namun kalah dari Jerman Barat.

Namun ada yang unik pada [erjalanan karirny bersama timnas De Oranje. Pada 1978 dia tidak mengikuti pergelaran pesta sepak bola terbesar itu. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar.

Banyak pendapat mengenai hal ini tapi yang paling lucu dan terkenal adalah Johan Cruyff dilarang oleh istrinya untuk mengikut piala duni 1978. Hal tersebut bermula dengan munculnya desas desus mengenai ancaman yang didapat apabila Johan Cruyff ikut serta dalam squad timnas belanda. Khawatir dengan keselamatan suaminya, istri Johan cruyff tidak memperbolehkan Johan Cruyff pergi. Seperti kebanyakan suami di luar sana, Johan Cruyff hanya bias menurut ketika bos besar sudah berbicara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image