Cuaca Panas Menyengat Akhir Akhir Ini, Ketahui Dampaknya dan Tips agar Tetap Sehat
Gaya Hidup | 2023-10-08 00:28:45
Beberapa waktu terakhir, Indonesia diselimuti cuaca panas. Hal tersebut terjadi karena Indonesia sudah memasuki musim kemarau yang menyebabkan terjadinya kenaikkan suhu. Selain itu, letak semu matahari menunjukkan pergeseran ke arah selatan garis khatulistiwa yang berarti wilayah selatan garis khatulistiwa di Indonesia, seperti pada pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Kedua wilayah tersebut terkena paparan radiasi matahari yang lebih kuat dibandingkan wilayah lainnya. El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) juga menjadi penyebab adanya cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.
Musim kemarau yang tengah terjadi ini tidak hanya menyerang atau berdampak buruk bagi sektor pertanian maupun lingkungan, tetapi juga kita sebagai manusia yang dapat terserang kesehatannya. Sama halnya dengan musim penghujan, musim kemarau juga dapat menjadi sarang penyakit apabila kita tidak menjaga kesehatan dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan kita dengan mengetahui cara-cara mengatasi berbagai dampak yang mungkin akan timbul.
DAMPAK CUACA PANAS
Sebelum mengetahui tips-tips dalam menghadapi cuaca panas, kita perlu mengetahui terlebih dahulu nih mengenai dampak yang dapat kita alami akibat cuaca panas.
1. Dehidrasi
Cuaca panas akan membuat kita lebih banyak berkeringat. Hal tersebut membuat kadar cairan dalam tubuh kita berkurang. Apabila tidak menyuplai kembali cairan tubuh, kita akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi juga bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penurunan kemampuan berkonsentrasi dan berpikir. Selain itu, gangguan fisik akibat dehidrasi dapat berupa gejala, seperti sakit kepala, kelesuan, kelemahan, kejang, dan pingsan.
2. Sakit kepala
Cuaca panas juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stres dan menyebabkan sakit kepala jika terlalu lama terpapar sinar matahari. Masalah ini berkaitan dengan dehidrasi. Kurangnya pasokan air ke otak atau dehidrasi dapat menyebabkan mengurangnya konsentrasi, memperburuk daya ingat, membuat otak merasa lelah, perasaan berkabut otak, serta gejala seperti sakit kepala atau sulit tidur.
3. Kelelahan
Ketika melakukan suatu pekerjaan, tubuh akan mengeluarkan panas. Ketika pekerjaan tersebut dilakukan dalam cuaca yang panas pula akan menimbulkan ketidakseimbangan panas yang mengurangi suplai oksigen ke jaringan otot dan terjadi akumulasi asam laktat yang pada akhirnya menyebabkan kelelahan otot.
TIPS SEHAT DIKALA CUACA PANAS MENYENGAT
Untuk menghindari dampak-dampak di atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi cuaca panas, lho. Yuk, disimak!
1. Minum Air yang Cukup
Cairan tubuh menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan apabila dalam keadaan cuaca yang panas. Keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan air sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang melalui pernafasan, kulit, ginjal (urin), dan saluran cerna (Santoso, 2012).
Kita dianjurkan untuk minum tidak hanya dalam keadaan haus saja. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa rata-rata kebutuhan air orang dewasa adalah 2 liter atau setara dengan delapan gelas air dengan takaran 230 ml per harinya. Untuk anak-anak sendiri, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013, anjuran asupan cairan bagi masyarakat Indonesia adalah 1.900 ml untuk anak usia 7-9 tahun dan 1.800 ml untuk anak usia 10-12 tahun.
2. Konsumsi Buah
Selain dari minuman, air dapat kita peroleh dengan mengonsumsi buah-buahan. Terdapat banyak buah yang ternyata selain kaya akan nutrisi juga kaya akan kandungan air di dalamnya, seperti semangka, melon, mentimun, jeruk, stroberi, kelapa, dan masih banyak lagi. Kandungan air dalam buah-buah tersebut lebih dari 80% . Dengan demikian, buah dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
3. Lakukan Aktivitas di Dalam Ruangan
Tips ini disarankan agar kita mengurangi interaksi langsung dengan sinar matahari. Seperti yang dijelaskan di atas, paparan sinar matahari cukup berbahaya apabila terlalu lama karena adanya sinar UV. Jadi, sebaiknya kita meminimalisasi kegiatan di luar ruangan terutama sekitar pukul 11.00-15.00 yang paparan sinar mataharinya tinggi.
4. Sesuaikan Pakaian
Dalam kondisi panas, sebaiknya kita menggunakan pakaian yang longgar dan dan nyaman. Dengan pakaian longgar, sirkulasi udara masih dapat terjadi dan keringat tidak terjebak dalam pakaian. Selain itu, gunakan pakaian yang tidak berlapis untuk menghindari banyaknya keringat yang keluar. Topi atau payung juga dapat digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Oleh : MOH. RIZKI ABADI (Mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
