Menjemput Ilmu dari Pinggiran Kota: Tantangan dan Tips Mahasiswa PP Surabaya
Gaya Hidup | 2025-12-05 13:15:40
Menjadi mahasiswa di kampus bergengsi di Surabaya merupakan impian bagi banyak siswa menengah atas di Indonesia. Banyaknya kampus yang ada seperti Unair, ITS,Unesa, PENS, dan masih banyak lagi—menjadikan kota Surabaya salah satu kota dengan pelajar terbanyak di Indonesia. Setiap kampus memiliki keunggulannya di bidang masing-masing. Bahkan setiap tahunnya, ribuan mahasiswa baru datang ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Sebagian dari mereka memilih untuk tinggal di kos, namun tidak sedikit juga yang memilih untuk menjalani rutinitas pulang-pergi atau disingkat PP dari rumah menuju ke kampus, jika jarak yang ditempuh dirasa terlalu dekat untuk ngekos, tapi terlalu jauh untuk melakukan perjalanan singkat. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, saya merupakan salah satu di antara kelompok mahasiswa PP yang harus beradaptasi dengan ritme perjalanan harian, jadwal kuliah, serta dinamika lalu lintas Kota Surabaya yang terkenal akan macetnya dan panas yang luar biasa membakar.
Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan untuk tidak ngekos menjadi opsi yang banyak dilakukan oleh mahasiswa, terutama karena faktor ekonomi, preferensi keluarga, serta meningkatnya akses transportasi di wilayah penyangga Surabaya seperti bus kota dan transportasi daring yang gampang untuk diakses. Bagi calon maba 2026, memahami pola hidup sebagai mahasiswa PP menjadi penting agar proses adaptasi di awal perkuliahan dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan pengalaman kuliah PP saya selama beberapa semester ini, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dipahami sebelum memasuki dunia perkuliahan di Surabaya.
1. Menghitung Waktu Tempuh Secara Akurat
Bagi mahasiswa PP, waktu tempuh merupakan modal harian yang tidak dapat ditawar. Sebelum masa kuliah dimulai, sebaiknya mencoba beberapa rute menuju kampus pada jam tertentu, seperti di pagi hari ketika lalu lintas Surabaya cenderung padat dan macet. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, kamu harus bisa memahami pola kemacetan, lokasi persimpangan yang rawan antrean kendaraan truk bermuatan besar, jalan ditutup karena perbaikan, serta mengetahui jalan tikus untuk menghindari macet dan efisiensi waktu tempuh.
Sementara itu, bagi kamu yang memilih menggunakan transportasi umum atau campuran, kamu juga harus memperhatikan jadwal keberangkatan, kepadatan penumpang, serta opsi transit akan mempermudah proses penyesuaian di awal semester. Dengan melakukan percobaan berbagai rute dan estimasi waktu perjalanan akan sangat membantu dalam menyusun jadwal berangkat. Dengan perhitungan yang tepat, risiko terlambat di awal perkuliahan dapat diminimalisir dan kamu bisa mengikuti perkuliahan dengan nyaman. Sedikit tips tambahan, jika melakukan estimasi waktu tambahkan ekstra waktu untuk antisipasi terjadinya sesuatu yang tidak terduga selama perjalanan.
2. Menyiapkan Rencana Cadangan Transportasi
Baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, mahasiswa PP sebaiknya memiliki rencana cadangan. Situasi tidak terduga seperti jalan ditutup, motor atau mobil mengalami kerusakan, hingga cuaca ekstrem yang tidak dapat diperkirakan. Dalam kondisi seperti ini, tidak ada pilihan selain kita harus menggunakan transportasi umum. Di kota Surabaya memiliki berbagai pilihan layanan transportasi bus kota seperti Suroboyo Bus, Wira Wiri, Angkutan Umum/ Bemo, hingga commuter line yang terhubung dengan kota-kota sekitar Surabaya yang mudah diakses dengan tarif yang murah dan terjangkau. Tak hanya itu, banyak transportasi daring seperti Gojek, Grab, Maxim, inDriver, BlueBird, dan masih ada lainnya yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan rute yang kamu lewati. Dengan memahami alternatif transportasi, mahasiswa dapat memastikan aktivitas perkuliahan tetap berjalan lancar.
3. Mengatur Aktivitas dan Pola Tidur
Rutinitas PP menuntut mahasiswa untuk bangun lebih awal dan pulang lebih sore bahkan malam dibandingkan mahasiswa lainnya yang memilih tinggal di kos. Jika tidak dikelola dengan baik, kelelahan dapat memengaruhi konsentrasi saat mengikuti perkuliahan, menyelesaikan tugas, dan bahkan saat berorganisasi. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pola tidur dan menghindari kebiasaan begadang jika tidak benar-benar terpaksa begadang untuk mengerjakan tugas. Pada awal semester, mahasiswa juga belajar untuk menyesuaikan intensitas kegiatan organisasi agar tidak menguras tenaga dan waktu secara berlebihan. Utamakan kesehatan karena perkuliahan membutuhkan energi yang banyak untuk melakukan berbagai kegiatan atau tugas yang diberikan
4. Mengelola Keuangan Harian secara Bijak
Meskipun tidak membayar biaya kos, mahasiswa PP tetap memiliki pengeluaran rutin seperti bensin, transportasi daring, makan siang, atau biaya perkuliahan lainnya. Tanpa melakukan manajemen keuangan yang baik dan bijak, pengeluaran tersebut akan terasa berat di akhir bulan. Membuat catatan keuangan sederhana terkait kebutuhan harian serta menetapkan batas pengeluaran dapat membantu mahasiswa lebih disiplin dalam mengalokasikan dana dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.
5. Beradaptasi dengan Lingkungan Kampus
Mahasiswa PP sering kali memiliki waktu yang lebih terbatas di kampus karena terpotong oleh waktu perjalanan. Oleh sebab itu, beradaptasi terhadap lingkungan kampus menjadi hal yang penting. Dengan memahami denah bangunan kampus dapat membantu mahasiswa beraktivitas lebih efisien dan menghemat waktu. Selain itu, tetap mengikuti kegiatan akademik perkuliahan maupun berorganisasi sesuai kemampuan dapat membantu memperluas relasi dan memperkaya pengalaman perkuliahan, tanpa harus memaksakan diri. Tidak semua organisasi kampus wajib dan layak untuk diikuti, pilihlah organisasi dengan mempertimbangkan waktu, kerja sama antaranggota, dan reputasi organisasi tersebut dengan bertanya pada kakak tingkat. Tolaklah dengan tegas jika ada yang memaksa kamu untuk mengikuti organisasi yang tidak sesuai dengan prinsip yang kamu miliki
Menjadi mahasiswa PP memang memiliki tantangan tersendiri, namun bukan berarti pilihan ini mengurangi peluang untuk berkembang di lingkungan kampus. Dengan memiliki persiapan yang matang dan manajemen diri yang baik, kamu sebagai calon mahasiswa yang akan melakukan perjalanan PP dapat menjalani perkuliahan secara produktif dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan. Bagi calon maba 2026, memahami dinamika kehidupan PP sejak awal bukan hanya membantu proses adaptasi, tetapi juga membangun pribadi yang lebih disiplin dan mandiri yang akan bermanfaat di masa depan. Semangat calon maba 2026, saya tunggu kedatangan kalian di Surabaya!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
