Resolusi 2022, Fokus pada Kuadran Suksesmu
Lomba | 2021-12-31 16:55:27Setiap orang ingin sukses. Adanya pencapaian baru bisa menjadi ukuran sukses tersebut. Pekerja swasta maupun aparatur sipil negara ingin naik pangkat atau jabatan. Guru swasta mungkin ingin jadi PPPK. Pedagang kaki lima sampai pengusaha yang bisnisnya menggurita ingin omsetnya naik. Youtuber ingin subscribernya terus bertambah. Penambahan follower dan viewer menjadi target para selebgram, facebooker, twitters, tiktoker, dan para pemilik akun media online lainnya Artis, atlit, tidak ketinggalan ingin makin populer dan banyak endorse. Ya apa pun pekerjaan anda pastinya ingin sukses dalam pekerjaan tersebut
Seorang ayah ingin menjadi ayah sukses. Seorang ibu ingin jadi ibu yang sukses. Seorang anak juga ingin menjadi anak yang sukses. Ya semua elemen dalam keluarga ingin sukses. Pak RT, Pak RW, Pak Lurah, pejabat yang lebih tingggi sampai presiden pun pastinya ingin sukses. Ya apa pun peran anda pastinya ingin sukses dalam peran tersebut.
Sukses bukan hanya dilihat dari pencapaian yang besar. Sukses dimulai dari pencapaian-pencapaian kecil menuju pencapaian besar. Sukses juga bisa diukur dari perubahan-perubahan atau keadaan yang kita rasakan lebih baik, lebih berarti, lebih bahagia dari sebelumnya. Dengan kata lain sukses bukan hanya diukur dari pencapaian yang bisa dilihat oleh pandangan mata tapi bisa juga dirasa dari nuansa qolbu kita. Karena bisa jadi menurut pandangan mata orang lain terlihat sukses namun batinnya merasa tersiksa. Karenanya tak heran banyak orang kaya harta mencari ketenangan dengan narkoba. Semoga kita terhindar dari perbuatan yang sama.
Bermimpi dan Membuat Resolusi
Menjelang akhir tahun banyak orang merencanakan apa target pada tahun depan. Istilah kerennya membuat resolusi. Sebelumnya apakah goals kita tahun kemarin tercapai pada tahun ini? Tentunya hanya anda yang berhak menyatakan tercapai atau belum tercapai. Jika tercapai patut disyukuri dan dirayakan dan jika belum perlu dievaluasi
Resolusi yang maknyus adalah resolusi yang menjadi bagian atau tahapan untuk menggapai mimpi, cita-cita atau visi hidup kita. Oleh karena itu sebelumnya kita harus mempunyai mimpi. Semakin besar mimpi kita maka jalan atau tahapan pencapaiannya semakin banyak. Sangat jarang semua tahapan untuk mencapai mimpi besar dicapai dalam waktu singkat misalnya satu tahun. Maka penting untuk merencanakan goals atau resolusi apa yang kemungkinan besar bisa dicapai tahun depan.
Mungkin sebagian dari kita belum bermimpi atau sulit untuk membuat mimpi besar. Ada cara sederhana yang bisa membantu anda untuk mempunyai mimpi besar. Caranya dengan membayangkan anda mau disebut, diingat sebagai apa kedepannya. Bisa juga dengan membayangkan bagaimana nantinya kesan dan pandangan orang lain terhadap anda. Sebutan atau kesan terhadap anda bisa dimulai dari keluarga anda sendiri. Misalnya anda mau dikesankan sebagai ayah yang bertanggung jawab, tegas, atau lainnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat anda mau disebut apa? Apakah anda akan dikesankan sebagai orang baik, ramah, ceria, positif thinking dan lain sebagainya. Dalam aktifitas pekerjaan anda apakah anda akan dipandang sebagai pekerja yang professional, kreatif, visioner atau lainnya. Apakah anda orang yang biasa saja atau menjadi orang luar biasa. Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
Kuadran Sukses
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari seringkali kita terjebak pada aktifitas atau kegiatan rutinitas sekedar menyelesaikan tugas atau pekerjaan kita. Rutinitas harian yang niatnya hanya untuk menggugurkan kewajiban sebagai pekerja kantoran, buruh, atau lainnya cenderung membuat cepat lelah dan mudah stress. Terlebih bagi anda yang pergi bekerja di pagi buta dan pulang ba’da isya merasakan bagaimana umur mempengaruhi stamina. Stephen Covey dalam konsep 7habits memperkenalkan 4 kuadran aktivitas agar kita bisa efektif mengatur waktu dan fokus dalam menjalani kehidupan.
Kuadran pertama adalah aktifitas penting dan mendesak. Hal-hal dalam kuadran ini sudah seharusnya kita dahulukan. Bahkan bisa merugikan atau berbahaya jika kita tidak segera menangani sesuatu hal yang masuk kuadran ini. Deadline pekerjaan yang harus selesai hari ini atau besok pagi bisa masuk dalam kuadran ini. Menangani orang yang kecelakaan, darurat bencana juga termasuk dalam kategori prioritas penting dan mendesak
Kuadran kedua adalah aktifitas penting tidak mendesak. Aktifitas kuadran dua berorientasi jangka panjang. Kuliah di perguruan tinggi negeri terbaik disiapkan pelajar sejak kelas 10 SMA. Siswa SD atau SMP ikut klub dan bermimpi menjadi pesepak bola seperti Bambang Pamungkas, Ronaldo, Mohamed Salah. Karyawan yang berencana pensiun dini dari pekerjaan sekarang dan bermimpi punya usaha sendiri juga bisa dikategorikan dalam kuadran ini. Aneka kegiatan belajar seperti kursus bahasa asing, webinar, diklat menjadi aktifitas kuadran dua yang penting untuk mengubah nasib secara signifikan.
Kuadran ketiga adalah aktifitas tidak penting tapi mendesak. Banyak hal yang seolah perlu kita tindaklanjuti segera namun sesudahnya kita ketahui hal tersebut tidak penting. Membuka handphone begitu ada bunyi notif, scroll laman medsos menjadi contoh dalam kuadran ketiga ini. Hal yang viral kadang mengusik rasa ingin tahu kita saat kita sedang asyik dengan pekerjaan atau kegiatan kita
Kuadran keempat merupakan hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Banyak hal dalam kategori kuadran ini dan umumnya hal-hal yang bersifat hiburan, sepele dan lainnya yang kadang kita terlena dan lupa waktu. Main game menjadi contoh aktifitas dalam kuadran keempat yang digemari mulai anak-anak sampai orang dewasa. Contoh lain saya yakin anda bisa menyebutnya.
Aktifitas yang menjadi jalan kesuksesan berada di kuadran kedua. Menjalani kehidupan akan lebih efektif jika kita faham dan berorientasi pada kuadran kedua. Prioritas dalam aktifitas harian tetap pada mengerjakan hal-hal dalam kuadran pertama. Oleh karena itu kita perlu mensiasatinya agar tidak selalu terjebak pada kuadran pertama. Maka selain kerja keras kita juga perlu kerja cerdas. Tugas-tugas baru dengan deadline agak lama segera bisa dikerjakan dan diselesaikan agar hal tersebut tidak menjadi kuadran pertama. Mulai mencicil sesuatu yang masuk resolusi dan mimpi menjadi prioritas dan fokus kita setelah selesaikan kuadran pertama.
Membuat resolusi penting. Resolusi akan membuat hidup lebih bergairah, aktif, dinamis. Namun lebih penting dari menulis resolusi adalah upaya apa yang harus dilakukan untuk pencapaian goals dalam resolusi. Tidak kalah penting fokus pada pekerjaan atau hal-hal untuk mencapai goals tersebut. Kata orang bijak usaha tidak menghianati hasil. Tentunya semua usaha maksimal itu harus dibarengi dengan doa dan keikhlasan akan hasil yang ditentukan-Nya. Yuk kita rasakan bersama dampak positif dari resolusi yang kita tulis. Adakah gairah, semangat, motivasi dan aliran adrenalin dalam aktifitas kita selanjutnya.
Salah satu resolusi saya untuk tahun depan adalah konsisten membuat tulisan di retizen.republika ini. Minimal ada satu tulisan per pekan. Semoga tulisan-tulisan saya yang sudah dan akan publish bisa bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Bagaimana dengan anda? Sudah kah anda membuat resolusi menuju detik-detik pergantian tahun?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.