Aplikasi Funarri Karya Mahasiswa UNY untuk Cegah Pernikahan Dini

Teknologi  
Tim Funarri, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim mahasiswa UNY berhasil mengembangkan aplikasi berisi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan risiko dan upaya pencegahan pernikahan dini bagi remaja. Aplikasi tersebut diberi nama Fun Augmented Reality Early-Age Merried berbasis Augmented Reality dan disingkat Funarri.

Mereka adalah Farah Nabila Nur Afifah dan Anggi Anggreini prodi Teknologi Pendidikan, Dinda Rahmawati prodi Bimbingan dan Konseling serta Nandini Rohmi dari Prodi Pendidikan Matematika. Mereka melakukan kolaborasi antar program studi (Prodi) di UNY.

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ajari Ibu-ibu PKK Membuat Selai Kulit Semangka

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Farah Nabila Nur Afifah pernikahan dini berdampak negatif pada pelakunya, di antaranya, aspek kesehatan, psikologis, ekonomi, hingga sosial. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat pendidikan yang menjadikan para remaja tidak mengetahui berbagai dampak negatif dari pernikahan anak.

Karena itu, kata Farah, penting untuk mempromosikan pendidikan, kesadaran, dan aksesibilitas terhadap sumber daya yang mendukung pernikahan sehat dan dilakukan dengan pertimbangan matang. Mereka memilih gadget untuk mengedukasi para remaja.

“Media yang tepat untuk remaja usia awal adalah media yang berhubungan dengan gadget seperti berbasis Augmented Reality karena dapat merangsang pola pikir dalam berpikiran kritis terhadap sesuatu masalah dan kejadian yang ada pada keseharian” kata Farah seperti ditulis dalam website UNY, Rabu (20/9/2023).

Farah mengharapkan Funarri dapat merubah pola pikir remaja. Selanjutnya, para remaja dapat mengubah keadaan perasaan, pikiran, dan tingkah laku untuk menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya pernikahan dini.

BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Bantu Pasarkan Batik UMKM via Digital Marketing

Anggi Anggreini menjelaskan pop up book Funarri berisi enam materi yaitu pengertian pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan dini, berbagai dampaknya seperti dampak pada kesehatan, dampak psikologis, dampak pendidikan serta dampak keberlangsungan rumah tangga. Selain itu juga ada materi solusi agar tidak menikah dini, pacaran tidak sehat/perilaku beresiko, mitos fakta pernikahan dini dan pergaulan remaja.

“Harapannya Funarri dapat memberikan pengetahuan risiko pernikahan dini sehingga dapat dilakukan pencegahan sekaligus dapat memberikan informasi edukatif dalam upaya pencegahan pernikahan dini di masyarakat,” kata Anggi.

Sedang Dinda Rahmawati menjelaskan pengembangan Funarri menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) di mana merupakan model yang melibatkan tahap-tahap pengembangan dengan lima langkah/fase pengembangan. “Tahap analisis data dilakukan untuk mencari data yang sesuai untuk bahan materi dan model media yang akan diberikan kepada remaja awal mengenai risiko pernikahan dini” ujar Dinda.

BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Latih Pengemasan Produk UMKM

Analisis data dilakukan dengan pengambilan data jumlah pernikahan dini di Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kemudian Tim melakukan analisis kebutuhan materi dengan melakukan wawancara pada bagian Latbang di BKKBN DIY. Selain itu, juga melakukan wawancara pada guru Bimbingan Konseling (BK) dan mata pelajaran untuk mengambil data media yang diperlukan siswa serta melakukan analisis kebutuhan siswa dengan menyebarkan angket kepada siswa.

"Desain pop up book cetak Funarri terdiri dari desain cover, nama tim penyusun, petunjuk penggunaan, isi materi, daftar pustaka dan penutup. Setelah semua desain selesai dilanjutkan dengan validasi ahli media terlebih dahulu baru dicetak menjadi buku," kata Dinda.

Sementara Nandini Rohmi menambahkan pembuatan aplikasi Augmented Reality Funarri menggunakan Unity versi 2021.3.11f1. “Pembuatan menggunakan aplikasi Unity dengan menciptakan canvas yang sesuai dengan ukuran layar android dimana sebelumnya kami telah mempersiapkan pembuatan fitur-fitur tambahan seperti gambar, audio menggunakan editing capcut dan video menggunakan aplikasi powtoon” papar Nandini.

Elemen-elemen seperti tombol, gambar, materi, video dan audio yang sudah dibuat dimasukkan satu persatu ke dalam unity sesuai dengan letak posisi yang sudah didesain. Selanjutnya, ditambahkan fitur quiz interaktif di aplikasi Wordwall sebagai bahan evaluasi bagi para remaja awal setelah mempelajari materi Funarri.

Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Katagori Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2023. (*)

BACA JUGA : Accessive.id, Aplikasi Karya Mahasiswa UGM Permudah Disabilitas Beraktivitas

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image