Mengapa Bid'ah Dalam Islam Dinyatakan Sesat? Fakta dan Penjelasannya
Agama | 2023-09-18 05:41:05Agama Islam adalah sebuah agama yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad sebagai penutup para rasul dan nabi. Dalam agama ini, Allah telah menyempurnakan ajaran-ajaran-Nya dan memberikan petunjuk yang lengkap untuk kehidupan manusia. Hal ini tercermin dalam tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat al-Maidah yang menyatakan bahwa agama Islam ini adalah nikmat paling besar yang diberikan oleh Allah kepada umat ini.
Dalam pandangan Ibnu Katsir, Allah telah menyempurnakan agama ini sehingga umat Islam tidak membutuhkan agama lainnya atau petunjuk lainnya. Semua yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang baik dan berkelakuan baik telah tersedia dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, kewajiban kita sebagai umat Islam adalah untuk mengikuti ajaran yang telah ditetapkan oleh Allah dan Nabi Muhammad, bukan dengan menciptakan hal-hal baru yang tidak memiliki dasar dalam ajaran agama.
Salah satu masalah yang sering muncul dalam umat Islam adalah munculnya bid'ah, yaitu inovasi atau perubahan dalam praktik ibadah atau keyakinan yang tidak memiliki dasar dalam ajaran agama. Ibnu Katsir dan banyak ulama Islam lainnya mengingatkan bahwa setiap bid'ah adalah sesat. Ini berarti bahwa segala bentuk inovasi dalam agama yang tidak diberikan oleh Allah dan Nabi Muhammad dapat menyebabkan kesesatan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa dalam Islam tidak ada konsep "bid'ah hasanah" atau inovasi yang baik. Ibnu Umar dengan tegas menyatakan bahwa setiap bentuk bid'ah, meskipun dianggap baik oleh beberapa orang, tetaplah sesat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kemurnian ajaran agama dan tidak melakukan perubahan yang tidak disyariatkan.
Mengapa bid'ah ditetapkan sesat dalam Islam? Salah satu alasan utama adalah karena bid'ah dapat mengubah esensi ajaran agama dan mengarahkan umat Islam ke arah yang salah. Agama Islam telah diberikan oleh Allah dengan petunjuk yang sempurna, dan tidak ada kebutuhan untuk menambahkan atau mengurangi apapun dari ajaran tersebut. Tindakan bid'ah bisa mengaburkan batasan antara yang halal dan haram, yang benar dan yang salah.
Dalam upaya mendapatkan hidayah dan menjalani kehidupan yang benar di mata Allah, umat Islam diminta untuk menjauhi bid'ah. Hidayah, atau petunjuk dari Allah, ditemukan dalam mengikuti manhaj salaf, yaitu cara hidup dan keyakinan yang sesuai dengan ajaran asli yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Manhaj salaf ini bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yang merupakan pedoman utama dalam agama Islam.
Jadi, inti dari argumen ini adalah bahwa agama Islam telah sempurna dan tidak memerlukan tambahan atau perubahan. Bid'ah dianggap sesat karena dapat merusak kemurnian ajaran agama dan mengaburkan pandangan umat Islam terhadap kebenaran. Untuk mendapatkan hidayah dan mengikuti jalan yang benar, umat Islam harus berpegang teguh pada ajaran yang telah ditetapkan oleh Allah dan Nabi Muhammad, dan menjauhi segala bentuk inovasi yang tidak memiliki dasar dalam agama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.