Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Implikasi Pelaku Bid'ah terhadap Persatuan Umat Islam

Agama | Sunday, 17 Dec 2023, 07:17 WIB
Dokumen salafi

Pelaku bid'ah sering kali menjadi subjek perdebatan dalam ranah keagamaan. Mereka dianggap sebagai orang yang membangkang terhadap syariat dan bersikap oposisi terhadap norma-norma yang telah ditetapkan. Artikel ini akan membahas fenomena pelaku bid'ah dengan merinci aspek-aspek yang mendasarinya, konsep syariat, dan implikasinya terhadap kehidupan keagamaan.

Syariat sebagai Landasan


Syariat, sebagai pedoman hidup umat Islam, menetapkan jalan-jalan tertentu dan cara-cara khusus bagi pelaksanaan tuntutan-tuntutan terhadap para hamba Allah. Pembatasan ruang lingkup ini diarahkan melalui perintah, larangan, janji, dan ancaman. Allah, dengan pengetahuan-Nya yang Maha Luas, telah mengabarkan bahwa kebaikan terkandung dalam mengikuti syariat, sementara keburukan timbul ketika syariat dilanggar.


Rasulullah sebagai Rahmat


Allah, sebagai Pencipta dan Pemilik segala pengetahuan, mengutus Rasulullah sebagai rahmat untuk alam semesta. Rasulullah memberikan petunjuk dan ajaran sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah. Namun, pelaku bid'ah tampaknya menolak ajaran ini karena menganggap ada jalan lain, seolah-olah syariat tidak mengandung solusi yang memadai.


Penolakan terhadap Norma Syariat


Pelaku bid'ah, dengan keyakinan mereka, menolak jalan-jalan yang telah digariskan syariat. Mereka memandangnya sebagai batasan yang tidak relevan, mencari alternatif yang dianggap lebih sesuai dengan pandangan mereka. Dalam prosesnya, mereka menafsirkan bahwa syariat tidak memiliki pengetahuan yang cukup, sehingga perlu ada koreksi terhadap norma-norma yang telah ditetapkan.


Dampak Terhadap Keberagaman Umat Islam


Perbedaan pandangan terhadap syariat dapat menyebabkan perpecahan di antara umat Islam. Ketika beberapa kelompok mengikuti jalan yang telah ditetapkan syariat, sementara yang lain menolaknya, muncul ketidaksepakatan dalam menjalani kehidupan keagamaan. Hal ini dapat mengancam keberagaman dan persatuan umat Islam.


Tantangan Terhadap Otoritas Keagamaan


Pelaku bid'ah juga dapat menantang otoritas keagamaan yang mengajarkan syariat. Mereka mencoba menggeser fokus umat Islam dari norma-norma yang telah ditetapkan, menciptakan keraguan terhadap otoritas keagamaan yang seharusnya menjadi pilar pengajaran dan pedoman.


Kesimpulan


Pelaku bid'ah, dengan menolak norma-norma syariat, membawa dampak besar pada kehidupan keagamaan umat Islam. Mereka menciptakan perpecahan, meragukan otoritas keagamaan, dan mengklaim pemahaman yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya dialog dan pendekatan yang bijak untuk mengatasi perbedaan pandangan ini demi menjaga persatuan dan keberagaman umat Islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image