Sambut Tahun 2022, Apa Kabar Pariwisata Indonesia ditengah Pandemi?
Wisata | 2021-12-31 11:29:28Sektor Pariwisata di Indonesia belakangan ini menjadi salah satu sektor yang terkena dampak dari adanya pandemi virus yang terjadi. Adanya pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat, membuat berbagai lokasi wisata ditutup demi mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
Tak hanya dari UMKM Masyarakat saja, berbagai KOP memiliki program dengan mengundang masyarakat sebagai peserta di dalam programnya mengalami hal serupa, salah satunya Pemuda Peduli. Pandemi virus yang terjadi menyebabkan salah satu programnya Social Traveling tersendat dalam prosesnya.
Social Traveling sendiri merupakan sebuah program yang memadukan konsep Traveling dan Volunteering (Voluntourism) yang diluncurkan sejak 2017 lalu. Dimana nantinya Social Packer atau SocPacker, Sebutan untuk peserta yang tergabung di dalam program Social Traveling bukan hanya bermain di tempat yang ditentukan, tapi juga berbagi kebermanfaatan melalui kegiatan sosial yang terselip di dalam rangkaian acaranya.
Sampai sejauh ini, tercatat 9 lokasi sudah dikunjungi Social Traveling Pemuda Peduli. Diantaranya, Majalengka, Garut Selatan, 3 Lokasi di Pangalengan, Banten, Padalarang, Bandung Kota dan Kabupaten Bandung Barat. Beberapa waktu lalu setelah sekian lama vakum, Jelajah Desa dari Social Traveling Pemuda Peduli kembali diluncurkan. Dengan target lokasi di Desa Pangli, Kabupaten Bandung Barat.
Aldi Gagan selaku Senior Staff dari Social Traveling Pemuda Peduli mengungkapkan, adanya Pandemi virus menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan Social Traveling dari Pemuda Peduli.
“Sebenarnya anak muda sendiri sudah bosan di rumah ya, hasrat ingin main udah nggak bisa ditahan. Namun karena harus mengikuti peraturan pemerintah dalam pembatasan sosial yang dilakukan, ini menjadi tantangan tersendiri untu SocTrav” Ungkap pria yang kerap disapa Gale tersebut.
Gale, selanjutnya mengemukakan bahwa Kegiatan traveling dan kerelawanan yang dikolaborasikan dalam Social Traveling diharapkan bisa menjadi gaya baru traveling bagi anak muda.
“Meskipun pembatasan yang terjadi, tentunya ya ngga melunturkan tujuan dari SosTrav untuk memberi visi baru berkegiatan sosial dengan cara yang menyenangkan baik itu dari JelDes, SocPacker atau Bandung Sisi Sini” Tutur Gale.
Terakhir ia berharap meskipun pembatasan sosial masih berlangsung hingga kini, tak menyurutkan semangat anak muda berbagi di lingkungannya melalui kegiatan sosial dengan cara yang menyenangkan.
“Harapannya gak muluk ya seperti yang diharapkan semua orang, Semoga pandemi virus yang berlangsung bisa cepet beres dan nantinya SocTrav bisa ngajak lagi anak-anak muda untuk semangat berbagi lewat kegiatan traveling yang nyenengin tentunya” Pungkas Gale saat ditemui di kantor Yayasan Pemuda Peduli, Bandung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.