Pentingnya Perubahan Minda Bersepeda
Gaya Hidup | 2023-09-08 08:29:05Dalam soal bersepeda, kita memang boleh iri pada masyarakat Belanda maupun Denmark. Kedua negara tersebut boleh dibilang sebagai surganya bagi para pesepeda. Kota-kota di Belanda maupun Denmark menyediakan fasilitas untuk sepeda sedemikian prima, menjadikan kendaraan roda dua nonpolutif ini sebagai salah satu transportasi utama di dalam kota. Imbasnya, tingkat polusi udara berkurang secara signifikan. Dan ini berarti kawasan perkotaan di sana menjadi semakin bersih dan semakin sehat.
Pertanyaan mendasarnya adalah: mungkinkah kota-kota kita akhirnya bisa seperti kota-kota di Belanda, ataupun di Denmark, di mana sepeda menjadi salah satu transportasi utama sehari-hari warga kota?
Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 2018 telah mendorong negara-negara anggotanya untuk mencurahkan perhatian khusus pada penggunaan sepeda dalam strategi pembangunan lintas sektoral dan sekaligus memasukkan sepeda dalam kebijakan pembangunan di level internasional, regional, nasional maupun lokal.
Dalam konteks peluang kerja, penggunaan sepeda sebagai moda tranportasi diyakini bakal membuka aneka macam lapangan pekerjaan. Dengan demikian, bukan hanya kawasan perkotaan kita bakal semakin bersih, semakin nyaman dan semakin sehat, karena polusi udara, polusi suara, dan kemacetan berkurang, tetapi juga semakin banyak tersedia kesempatan kerja.
Kajian yang dilakukan oleh Transport, Health and Environment Pan-European Programme (THEPEP), beberapa waktu lalu, menyimpulkan sekurangnya akan ada 435.000 tambahan peluang kerja sekiranya kota-kota besar bersedia mengadopsi model kota sepeda seperti Kopenhagen, di Denmark .
Peluang-peluang kerja yang tersedia dan terkait dengan penggunaan sepeda sebagai moda transportasi tentu saja sangat beragam, mulai dari perancang dan perakit sepeda, montir sepeda, kafe sepeda, kurir barang yang menggunakan sepeda (bike messenger) hingga ke bisnis wisata sepeda (bike tourism).
Sejumlah kajian yang dilakukan di Portland, Oregon, Amerika Serikat, memperlihatkan dengan jelas adanya hubungan erat antara meningkatnya jumlah pengguna sepeda dengan meningkatnya sejumlah peluang kerja di kota itu. Portland sendiri sejauh ini dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat lapangan kerja yang terkait dengan penggunaan sepeda paling tinggi per 1.000 penduduk di dunia, di samping Groningen, Belanda.
Sepeda sejatinya adalah alat transportasi. Seperti juga mobil atau sepeda motor. Sebagai alat transportasi, sepeda sejatinya pula dapat menggantikan sepeda motor dan mobil, terutama untuk menempuh jarak yang relatif dekat.
Faktanya, sejauh ini, sepeda di negeri ini masih belum difungsikan secara masif sebagai alat transportasi. Sebagian besar masyarakat kita dewasa ini masih menganggap sepeda sebagai alat rekreasi dan olahraga semata. Jadi, tak perlu heran kalau mereka sepedahan hanya sekadar untuk rekreasi dan olahraga, bahkan ada yang cuma untuk gaya-gayaan.
Untuk transportasi sehari-hari, ke tempat kerja, ke kampus, belanja ke pasar, apalagi ke kondangan, mayoritas masyarakat kita, termasuk para pejabat kita, memilih menggunakan sepeda motor dan mobil.
Sepanjang sebagian besar masyarakat kita masih menganggap bahwa sepeda cuma sebatas alat rekreasi dan olahraga, maka sulit diharapkan sepeda akan mendominasi jalanan di kota-kota negeri ini.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.