Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Miftah Rinaldi Harahap

Pagi di Yogyakarta

Sastra | Wednesday, 06 Sep 2023, 11:17 WIB

Pagi ke pagi

Hari berganti

Realitas hidup semakin tidak masuk akal

Harga - harga melambung tinggi

Penderitaan rakyat semakin menjadi - jadi

Sampai kapan rakyat akan seperti i

https://www.kompasiana.com/masgagah2016/5ba5c35412ae9430473f2003/nomor-urut-capres-dan-derita-kemiskinan-rakyat-indonesia-yang-tak-pernah-selesai

Mendung menyelimuti kota Jogja

Hawa dingin menyelinap masuk melalui pori - pori

Suasana sendu dibalut dengan sorot mata rakyat yang sayu

Mereka menggerutu dalam diam,mencemooh keadaan sedemikian rupa

Sembari terus berharap kepada realitas yang sejatinya tanpa kepastian

Yogyakarta,6 September 2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image