Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Imam Sahroni Darmawan

Desa Wisata Petung Park: Potensi Alam Sebagai Daya Tarik Pariwisata

Info Terkini | 2023-08-28 08:58:24
Abdul Halim Iskandar Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Petung Park, Desa Belik, Kecamatan Trawas

TRAWAS - Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), memberikan dukungan penuh terhadap pengoptimalan potensi alam desa sebagai magnet utama desa wisata.

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Petung Park, Desa Belik, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Gus Halim, sapaan akrabnya, terkesan dengan pesona alam yang ditawarkan. Petung Park, dengan area hijau yang dikelilingi bambu petung, dikelola oleh BUMDesa Mulia Jaya.

"Kawasan hijau seluas dua hektar yang dikelilingi bambu petung tentu memberikan nuansa yang sejuk, menyegarkan, dan memanjakan mata," ungkap Gus Halim pada hari Minggu, 27 Agustus 2023.

Sebelumnya, Gus Halim menekankan agar pengelola desa wisata memprioritaskan pengembangan pariwisata yang berakar pada alam dan budaya desa. "Maksimalkan potensi alam yang ada. Eksplor setiap potensi, karena inilah yang menjadi daya jual. Hindari mengembangkan desa wisata dengan nuansa industri," sarannya.

Menurut Gus Halim, desa yang belum memiliki potensi pariwisata bisa berkolaborasi dengan desa-desa tetangga yang memiliki objek wisata. Kolaborasi dapat dilakukan dalam hal parkir, promosi produk lokal BUMDesa, hingga kerjasama lainnya.

Dalam kunjungannya, Gus Halim bersama Ketua BUMDesa Mulia Jaya, Naif Santoso, Kades Belik, Mursidi, dan Ketua DPRD Mojokerto, Ayni Zuroh, menjelajahi kawasan Petung Park. Salah satu fasilitas yang menarik perhatian adalah gazebo yang terbuat dari bambu petung.

Gus Halim merekomendasikan Desa Wisata Petung Park sebagai destinasi wisata keluarga. Beliau juga mengajak warga desa untuk mencicipi kuliner khas Petung Park, seperti bebek ngos, mentok, ikan mujair, dan gurame.

"Petung Park adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, menikmati kuliner sambil menikmati pemandangan pedesaan dan sawah," tambahnya.

Sebagai daya tarik tambahan, kawasan wisata yang baru diresmikan tiga bulan lalu ini menawarkan pengalaman makan unik dengan konsep "kecek-becek", dimana pengunjung dapat menikmati makanan mereka di bawah cabai dengan aliran air dari mata air pegunungan yang mengalir ke area sawah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image