Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Fokus pada Amalan Disyariatkan: Kunci Peningkatan Kualitas Iman

Agama | Monday, 28 Aug 2023, 05:26 WIB
Dok. Republika.co.id

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mempengaruhi perjalanan spiritualnya. Salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi kualitas iman seseorang adalah fokus pada amalan-amalan yang disyariatkan. Seperti halnya kebutuhan makanan yang dapat memuaskan rasa lapar dan menghilangkan kebutuhan untuk makanan lainnya, demikian pula dengan amalan-amalan yang sesuai dengan ajaran agama dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan spiritual dan hubungan seseorang dengan Tuhan.

Seseorang yang memilih untuk mengkonsumsi makanan yang ia perlukan setelah merasa lapar, cenderung akan merasa puas dan tidak lagi membutuhkan makanan lain. Analogi ini dapat diterapkan pada dunia spiritual, di mana seseorang yang fokus pada amalan-amalan yang telah diatur oleh ajaran agama, akan merasa puas dengan pengalaman spiritual tersebut. Ketika seseorang mempraktikkan amalan yang disyariatkan, seperti shalat, puasa, dan zakat, ia akan merasakan kedamaian dan keberkahan yang tidak dapat ditemukan dalam amalan-amalan yang tidak disyariatkan.

Namun, perlu diingat bahwa perilaku seseorang juga dapat mempengaruhi hasrat dan minatnya terhadap amalan-amalan yang disyariatkan. Tindakan melakukan amalan yang tidak disyariatkan, seperti mengikuti tradisi atau kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran agama, dapat mengurangi hasrat seseorang terhadap amalan yang sebenarnya dianjurkan. Sebagai contoh, seseorang yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dalam aktivitas yang tidak bermanfaat dan tidak sesuai dengan ajaran agama, mungkin akan merasa malas atau kurang bersemangat untuk melaksanakan amalan yang seharusnya dikerjakan.

Di sinilah pentingnya memiliki fokus yang kuat pada amalan-amalan yang disyariatkan. Orang yang mampu mengarahkan perhatiannya kepada apa yang dianjurkan oleh agama, akan mengalami peningkatan dalam kecintaan dan kemanfaatan yang ia peroleh dari amalan tersebut. Semakin sering seseorang melaksanakan amalan yang dianjurkan, semakin besar pula perasaan kepuasan dan pencapaian spiritual yang diperolehnya. Ketika seseorang merasakan manfaat yang nyata dari amalan-amalan tersebut, ia akan semakin terdorong untuk terus mempertahankan dan meningkatkan praktik-praktik spiritual dalam kehidupannya.

Kualitas iman seseorang juga akan menjadi semakin baik melalui fokus yang konsisten pada amalan-amalan disyariatkan. Dengan terus mengamalkan ajaran agama dan melakukan amalan yang telah diatur, seseorang akan memperkuat hubungannya dengan Tuhan dan mengokohkan landasannya dalam kepercayaan. Keberkahan dan kedamaian yang ditemukan dalam amalan-amalan tersebut akan membantu seseorang mengatasi tantangan dan cobaan dalam hidupnya dengan penuh keyakinan.

Namun, perlu diakui bahwa lingkungan juga memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan fokus seseorang. Seseorang yang sering terpapar oleh hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti mendengarkan nyanyian yang tidak Islami, dapat mengalami penurunan minat terhadap amalan-agama dan bahkan dapat membencinya. Analogi ini dapat diterapkan pada individu yang lebih tertarik pada hikmah dan ajaran-ajaran dari para ahli bijak Persia dan Romawi. Keterpaparan yang terus-menerus terhadap pandangan-pandangan non-Islami dapat membuat nilai-nilai Islam tidak dapat menancap dengan kuat di dalam hati mereka.

Untuk menghindari dampak negatif ini, penting bagi seseorang untuk memilih lingkungan yang mendukung dan memperkuat praktik-praktik spiritualnya. Memilih untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an, menghadiri pengajian, dan bergaul dengan individu-individu yang berbagi nilai-nilai yang sama, dapat membantu seseorang tetap fokus pada amalan-amalan disyariatkan dan menjaga kecintaan terhadap agamanya.

Kesimpulan

Dalam upaya meningkatkan kualitas iman, fokus pada amalan-amalan yang disyariatkan memiliki peran yang sangat penting. Seperti halnya memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, seseorang yang memilih untuk mengamalkan ajaran agama dengan sungguh-sungguh akan merasakan manfaat yang mendalam dalam kehidupan spiritualnya. Meskipun pengaruh lingkungan dapat mempengaruhi perilaku dan fokus seseorang, dengan memilih lingkungan yang mendukung praktik-praktik spiritual, seseorang dapat menjaga kecintaan terhadap agama dan memperkuat kualitas imannya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk berusaha menjaga fokus pada amalan-amalan yang disyariatkan guna mencapai kedamaian spiritual dan keberkahan dalam hidupnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image