Seputar ISPA dan Kiat-Kiat Pencegahannya
Gaya Hidup | 2023-08-26 09:59:35AISKA, Surakarta – Banyak berita yang membahas mengenai kondisi udara di Jakarta yang tidak normal dan membuat langit tampak hitam. Polusi udara dari asap kendaraan dan industri, serta kemarau yang berkepanjangan menjadi alasan utama pencemaran udara yang semakin parah. Hal ini yang menjadikan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang merebak belakangan ini.
ISPA adalah penyakit yang menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, termasuk hidung hingga paru-paru, sering terjadi dan dapat mempengaruhi siapa saja. Beberapa contoh ISPA adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Gejala ini seringkali mirip dengan gejala flu atau pilek biasa, tetapi dapat berkembang menjadi lebih serius tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.
ISPA dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Virus influenza adalah penyebab umum penyakit ISPA, terutama pada musim flu. Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae juga dapat menyebabkan ISPA berat seperti pneumonia. Penyakit ini mudah menyebar melalui percikan air liur atau droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Walaupun penyebarannya mudah, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular ISPA, yaitu anak-anak dan lansia, orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah, penderita gangguan jantung dan paru-paru, dan perokok aktif. Sedangkan langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ISPA adalah vaksin flu tahunan dan vaksin pneumonia, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik, menghindari kontak dengan orang yang sakit, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Meski begitu, ada upaya yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:
· Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan.
· Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu, untuk meredakan batuk.
· Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika mengalami sakit tenggorokan.
· Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol, untuk meredakan hidung tersumbat.
· Memosisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal, untuk melancarkan pernapasan.
(/az)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.