Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fadiah Najlakayla

Habis Makan Langsung Tidur? Ini Dampaknya Bagi Tubuh

Edukasi | 2025-12-18 17:25:59

Rasa kantuk setelah makan merupakan hal yang sering dialami banyak orang. Tidak sedikit yang memilih langsung berbaring atau tidur karena merasa tubuh menjadi lebih rileks setelah kenyang. Kebiasaan ini kerap dianggap sepele oleh sebagian orang dan tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, dari sudut pandang kesehatan, ternyata perilaku tidur setelah makan perlu mendapat perhatian karena dapat memengaruhi cara kerja tubuh dalam memproses makanan.

Dilansir dari Yayasan Gastroenterologi Indonesia, secara alami tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan yang masuk. Proses pencernaan tidak hanya melibatkan lambung, tetapi juga organ lain seperti usus halus, pankreas, hati, dan usus besar yang bekerja bersama mengolah makanan menjadi zat gizi yang dapat diserap tubuh. Ketika seseorang langsung tidur setelah makan, posisi tubuh yang berbaring dapat mengganggu jalannya makanan di saluran pencernaan. Kondisi ini membuat proses pencernaan menjadi kurang optimal dan berpotensi menimbulkan gangguan pada sistem cerna.

Selain menghambat proses pencernaan, kebiasaan tidur setelah makan juga dapat memicu berbagai keluhan kesehatan. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti kembung, begah, hingga sensasi panas di dada akibat naiknya asam lambung. Saat tubuh berada dalam posisi berbaring, gravitasi tidak lagi membantu menjaga makanan dan asam lambung tetap berada di lambung, sehingga risiko gangguan pencernaan menjadi lebih besar.

Mengutip dari Hallosehat.com, kebiasaan tidur setelah makan sebaiknya tidak dianggap remeh. Tubuh membutuhkan waktu untuk mengolah makanan di dalam sistem pencernaan, sehingga jika aktivitas ini sering dilakukan, risiko gangguan kesehatan dapat meningkat. Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah heartburn, yaitu rasa panas atau nyeri di ulu hati akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini lebih berisiko dialami oleh penderita gangguan lambung seperti GERD dan individu dengan berat badan berlebih. Posisi berbaring saat perut masih penuh memudahkan asam lambung mengalir ke atas, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Sebuah penelitian yang juga dikutip Hallosehat.com menyebutkan bahwa tidur setelah makan berpotensi meningkatkan risiko stroke. Orang yang memberi jarak lebih lama antara waktu makan dan tidur justru memiliki risiko lebih rendah. Meski mekanismenya masih diteliti, beberapa teori menyebutkan bahwa kebiasaan ini dapat memicu naiknya asam lambung yang berkaitan dengan sleep apnea, serta memengaruhi kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.

Dampak lainnya adalah peningkatan berat badan. Saat seseorang langsung tidur setelah makan, tubuh tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk membakar kalori. Akibatnya, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Kebiasaan ini juga dapat mengganggu pola makan keesokan harinya dan mendorong konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori.

Kebiasaan tidur setelah makan sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan tubuh, khususnya sistem pencernaan. Memberi jeda waktu sekitar dua hingga tiga jam sebelum berbaring dapat membantu organ pencernaan bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko gangguan kesehatan. Aktivitas ringan seperti berjalan santai setelah makan juga dapat membantu memperlancar proses pencernaan. Kesadaran untuk tidak langsung tidur setelah makan menjadi langkah sederhana namun penting dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah berbagai masalah yang dapat muncul di kemudian hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image