Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Menghindari Perpecahan dan Menguatkan Keimanan

Agama | Saturday, 19 Aug 2023, 20:08 WIB
Dok. iStock via Canva


Perdebatan dan perbedaan pandangan telah menjadi ciri khas umat manusia sepanjang sejarah. Tidak hanya dalam hal-hal profan, tetapi juga dalam ranah agama dan kepercayaan. Dalam konteks ini, ajaran agama memiliki peran penting untuk memberikan panduan yang tegas dan jelas bagi umat manusia. Ajaran Islam, sebagai salah satu agama yang memiliki pedoman yang kokoh, mengajarkan pentingnya mengembalikan segala perkara yang diperselisihkan kepada kitab suci Allâh dan Sunnah Rasul-Nya.

Kehidupan dalam Pertentangan

Dalam masyarakat modern yang semakin kompleks, perbedaan pandangan tidak dapat dihindari. Manusia memiliki latar belakang, budaya, dan pendidikan yang beragam, yang mengakibatkan pemahaman yang berbeda terhadap banyak hal. Dalam konteks agama, hal ini sering kali berujung pada perdebatan yang intens, bahkan dapat memecah belah komunitas. Oleh karena itu, prinsip mengembalikan perkara yang diperselisihkan kepada kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya memiliki signifikansi yang tak terhingga.

Otoritas Kitab Suci dan Sunnah Rasul-Nya

Allâh, dengan hikmah-Nya, memberikan petunjuk yang jelas melalui kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya. Dalam Al-Qur'an dan hadis, terdapat pedoman yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Pengembalian perkara perdebatan kepada kedua sumber ini bukan hanya karena mereka memiliki otoritas spiritual, tetapi juga karena mereka memberikan solusi konkret untuk berbagai pertentangan yang mungkin timbul.

Penyelesaian dalam Kedua Sumber

Tidak hanya dalam hal ushuluddin (prinsip-prinsip dasar agama), tetapi juga dalam hal furu’nya (perincian-perincian praktik agama), kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya memiliki jawaban yang akurat. Pertanyaan-pertanyaan kontemporer yang mungkin tidak secara eksplisit dijelaskan dalam teks, bisa mendapatkan panduan melalui analogi, isyarat, atau pemahaman terhadap prinsip-prinsip yang lebih umum. Dengan berpegang pada kedua sumber ini, kita memastikan bahwa tiap pertentangan bisa dipecahkan dengan adil dan sesuai dengan ajaran agama.

Pentingnya Fondasi Agama yang Kuat

Kitab suci Allâh dan Sunnah Rasul-Nya adalah dasar dari agama Islam. Keduanya membentuk struktur iman dan kepercayaan umat Muslim. Tanpa fondasi yang kuat, agama tidak akan mampu bertahan dan berkembang. Memahami ajaran-ajaran dalam kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya adalah langkah awal untuk membangun fondasi agama yang solid.

Bahaya Penafsiran Sembarangan

Jika setiap individu atau kelompok memiliki kebebasan untuk menafsirkan agama sesuai keinginannya tanpa merujuk pada pedoman yang jelas, akan ada risiko munculnya penafsiran sembarangan yang dapat merusak keimanan dan mengaburkan ajaran yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pijakan yang kredibel dalam bentuk kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya, agar penafsiran tidak meleset dari makna aslinya.

Menghindari Pertikaian dan Perpecahan

Salah satu manfaat besar dari mengembalikan perkara yang diperdebatkan kepada kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya adalah mencegah pertikaian dan perpecahan dalam komunitas Muslim. Dalam sejarah, banyak perpecahan yang terjadi akibat penafsiran yang berbeda-beda. Dengan merujuk kepada sumber-sumber yang diakui bersama, umat Muslim dapat menjaga kesatuan dan menghindari perpecahan yang tidak perlu.

Mengajarkan Ketaatan dan Kerendahan Hati

Mengembalikan perkara yang diperselisihkan kepada kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya juga adalah bentuk ketaatan dan kerendahan hati. Ini adalah pengakuan bahwa kebijaksanaan dan kebenaran mutlak hanya dimiliki oleh Allâh. Dalam tindakan merujuk kepada kedua sumber ini, manusia menunjukkan ketaatan dan ketergantungan mereka kepada Sang Pencipta.

Mengokohkan Keimanan dan Kedalaman Spiritual

Ketika seseorang merujuk pada kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya untuk mencari solusi atas perdebatan atau pertanyaan yang dihadapinya, ini juga mencerminkan keteguhan iman dan kerelaan untuk memahami ajaran agama secara lebih mendalam. Proses mencari jawaban dan pemahaman ini dapat memperkuat ikatan spiritual individu dengan agama mereka dan menjadikan mereka lebih mendalam dalam keimanan.

Dalam menghadapi perdebatan dan pertentangan dalam hal agama, penting untuk mengembalikan segala perkara kepada kitab suci Allâh dan Sunnah Rasul-Nya. Kedua sumber ini adalah panduan yang mengandung penyelesaian untuk berbagai pertanyaan dan perdebatan yang mungkin muncul. Mengembalikan perkara kepada keduanya bukan hanya penting dalam memelihara keimanan dan menghindari perpecahan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap kebijaksanaan dan otoritas Allâh. Dengan merujuk pada kitab suci dan Sunnah Rasul-Nya, kita memastikan bahwa pandangan dan tindakan kita sesuai dengan ajaran agama yang benar.

 

 

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image