Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Thareza Tifany

Konsep Pemasaran Berorientasi Pelanggan yang Menguntungkan Perusahaan dan Masyarakat Luas

Bisnis | Wednesday, 26 Jul 2023, 11:29 WIB
https://pixabay.com/id/photos/pertemuan-brainstorming-bisnis-594091/

Pemasaran (marketing) memiliki definisi, yaitu suatu perencanaan sekaligus penentuan mengenai berapa harga produk yang akan dijual, apa strategi promosi yang akan digunakan, dan juga bagaimana merancang proses distribusi yang tepat untuk memfasilitasi seluruh kegiatan pertukaran produk berupa barang dan jasa sehingga tujuan organisasi dan tujuan konsumen pun dapat tercapai (Nickels et al., 2005).

Sedangkan, pemasaran berorientasi pelanggan memiliki pengertian, yakni suatu proses penciptaan juga penyampaian produk yang diawali dengan mencari dan menemukan apa hal yang dibutuhkan atau diinginkan oleh pelanggan, kemudian perusahaan akan merencanakan dan memproduksi produk berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan tersebut, setelah itu perusahaan melakukan penentuan harga yang tepat, lalu melakukan strategi promosi yang jitu, dan terakhir melakukan kegiatan distribusi barang dan jasa hingga sampai di tangan para pelanggan.

Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan ini memiliki anggapan bahwa konsumen atau pelanggan hanya akan membeli produk baik berupa barang atau jasa yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya saja. Sehingga, fokus utama aktivitas pemasaran hanya bertujuan untuk memuaskan pelanggan melalui pemahaman perilaku pelanggan secara menyeluruh dengan mengintegrasikan berbagai macam kegiatan fungsional dalam perusahaan, seperti produksi, keuangan, personalia, riset dan pengembangan, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, dapat dikatakan pemasaran berorientasi pelanggan memiliki ciri-ciri diantaranya :

1) Menekankan pada keinginan para pelanggan.

2) Tujuan utama bisnis adalah untuk kepuasan para pelanggan.

3) Kebutuhan pelanggan merupakan motif utama, bukan kebutuhan perusahaan atau produsen (laba).

4) Perusahaan harus menemukan hal apa yang pelanggan inginkan, lalu perusahaan akan berusaha untuk menyediakannya atau dengan kata lain mengubah keinginan pelanggan menjadi sebuah produk.

5) Perusahaan tidak memproduksi terlebih dahulu, melainkan mencari dahulu apa yang dibutuhkan pelanggan, baru kemudian perusahaan melakukan kegiatan produksi dan terakhir menjualnya di pasaran.

-> Menurut pendapat saya, pemasaran harus berorientasi kepada pelanggan karena pemasaran yang berorientasi pelanggan dapat memberikan banyak manfaat yang saling berkesinambungan, yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Memungkinkan Produk Laku Besar

Jika perusahaan menerapkan pemasaran yang berorientasi kepada pelanggan, maka kemungkinan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut akan laku besar saat dijual di pasaran. Hal itu dikarenakan, perusahaan telah terlebih dahulu melakukan riset pasar untuk mengetahui apa produk yang benar-benar dibutuhkan atau diinginkan oleh pelanggan dan yang benar-benar akan dibeli oleh pelanggan nantinya, sehingga kemungkinan produk yang dihasilkan tidak laku atau rendah peminat akan sangat kecil.

2. Meningkatkan Laba Perusahaan

Ketika produk yang dihasilkan benar-benar sesuai oleh kebutuhan dan keinginan para pelanggan dan ternyata terbukti laku keras di pasaran, maka tentu saja perusahaan akan mendapat keuntungan atau laba yang lebih besar dibandingkan jika perusahaan tidak menerapkan pemasaran berorientasi pelanggan atau tidak mengetahui apa hal yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan.

3. Mengurangi Biaya Operasional

Perusahaan yang menerapkan pemasaran berorientasi pelanggan akan dapat mengurangi biaya operasionalnya atau biaya modal untuk kegiatan produksinya karena perusahaan tersebut akan memproduksi produk yang benar-benar dibutuhkan, diinginkan, dan benar-benar laku di pasaran saja serta tidak lagi memproduksi produk yang tidak dibutuhkan, tidak diinginkan, dan rendah daya jualnya. Sehingga, akan mengurangi kemungkinan terbuangnya biaya operasional produksi untuk hal-hal yang tidak penting.

4. Meningkatkan Standar Hidup Masyarakat

Semakin efektif dan efisiennya pengeluaran untuk biaya operasional sebagai akibat dari penerapan pemasaran berorientasi pelanggan tersebut dapat memungkinkan perusahaan untuk lebih menekan harga jual produk dari yang agak mahal menjadi lebih murah lagi dari yang sebelumnya. Harga produk yang dijual lebih murah kemudian akan berdampak pada meningkatnya kemampuan beli oleh masyarakat luas yang juga akan bermanfaat pula pada meningkatnya standar hidup masyarakat.

5. Meningkatkan Pendapatan Nasional

Jika perusahaan terbukti mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk karena harga produk menjadi lebih murah sebagai akibat dari lebih efisien dan efektifnya pengeluaran biaya operasional, maka hal tersebut akan berdampak pada peningkatan pendapatan nasional.

6. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Ketika perusahaan mampu memperoleh kepuasan yang tinggi dari para pelanggannnya karena pelanggan merasa telah dipenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh perusahaan, maka kemungkinan besar hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pelanggan yang akan berdampak pula pada meningkatnya reputasi baik perusahaan.

7. Terbukanya Banyak Lapangan Kerja

Jika perusahaan telah mendapatkan reputasi yang baik dan mendapatkan laba yang jauh lebih tinggi sebagai akibat dari penerapan pemasaran berorientasi pelanggan, maka perusahaan tersebut tentu akan menjadi perusahaan yang lebih besar, lebih berkembang pesat, dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas lagi sehingga dapat membuka banyak lapangan kerja baru untuk memenuhi tingginya permintaan produk dari para pelanggannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image