Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ribka Ellymercy

Ternyata Metode Penelitian Kualitatif Bisa Diterapkan pada Lagu

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 05 Jul 2023, 23:07 WIB

Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami dan menafsirkan fenomena sosial dengan fokus pada pengalaman, makna, dan konteks subjektif yang dialami oleh partisipan penelitian. Metode ini berbeda dari metode penelitian kuantitatif yang lebih berfokus pada pengukuran numerik dan analisis statistik. Metode penelitian kualitatif mencakup berbagai teknik dan pendekatan, beberapa di antaranya termasuk Wawancara, Observasi, Analisis Isi, Studi Kasus, maupun Etnografi.

Dalam buku Qualitative Research Methods, Monique Hennink-Inge Hutter-Ajay Bailey menampilkan pentingnya menghubungkan desain penelitian dengan analisis data sehingga membantu peneliti menghindari potensi jebakan dan mendapatkan hasil maksimal dari data penelitian. Metode penelitian kualitatif fokus pada tiga metode umum pengumpulan data: wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan observasi.

Pembahasan kali ini kita akan coba mengaplikasikan alat penelitian ini dengan data yang berasal dari 2 lagu kebangsaaan FEB UGM yaitu :

Hymne Gadjah Mada (1952)

Lirik lagu :

Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua

Kuberjanji memenuhi panggilan Bangsaku

Di dalam Pancasilamu jiwa seluruh Nusaku

Kujunjung kebudayaanmu Kejayaan Indonesia

Bakti kami almamater kuberjanji setia

Kupenuhi dharma bhakti tuk Ibu Pertiwi

Di dalam persatuanmu jiwa seluruh Bangsaku

Kujunjung kebudayaanmu Kejayaan Nusantara

One Family One Vision (2012)

Lirik lagu:

FEB Universitas Gadjah Mada

Bertekad bulat menjadi yang terdepan

Memberi yang terbaik sepenuh hati

Demi senyuman manis Ibu Pertiwi

Satu fakultas, satu keluarga, satu visi meraih prestasi

Maju bersama dalam harmoni untuk kejayaan Indonesia

Lirik dari kedua lagu tersebut menghasilkan verbatim transkrip yang akan dipilih kode potensial yang terkandung didalamnya dan kode-kode potensial tersebut membentuk sebuah buku kode.

Berikut adalah buku kode yang dihasilkan :

 

  1. Identitas. Kode "identitas" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan ciri khas atau tanda yang melekat yang memberi gambaran tentang jati diri FEB dan UGM
  2. Loyalitas. Kode "loyalitas" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan sebuah sikap positif terkait dengan kesetiaan atau pengabdian dari mahasiswa, yang menandai bahwa mahasiswa UGM memiliki komitmen penuh terhadap bangsa
  3. Nasionalisme. Kode "nasionalisme" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan gambaran kesetiaan tertinggi individu kepada negara kebangsaan
  4. Kolaborasi. Kode "kolaborasi" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan adanya persatuan dari seluruh civitas akademik untuk mencapai tujuan bersama mencapai prestasi demi kejayaan Indonesia
  5. Dedikasi. Kode " dedikasi" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan seluruh pengorbanan yang dilakukan civitas UGM dalam pengabdian demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia dengan keyakinan yang teguh
  6. Ambisi Prestasi. Kode "ambisi prestasi" yang dihasilkan merupakan pendekatan deduktif yang mendeskripsikan ambisi atau tekad yang kuat untuk mencetak prestasi
  7. Perasaan. Kode "perasaan" yang dihasilkan merupakan pendekatan induktif yang mendeskripsikan adanya berbagai macam perasaan dalam wujud semangat dan kebanggaan sebagai motivasi mencapai tujuan
  8. Reuni. Kode "reuni" yang dihasilkan merupakan pendekatan induktif yang mendeskripsikan kegiatan pertemuan kembali untuk berbagi pengalaman setelah melaksanakan tugas

Setelah mendapatkan buku kode maka langkah selanjutnya adalah menentukan Thick Description. Dalam buku Qualitative Research Methods dijelaskan bahwa deskripsi merupakan tugas inti dalam analisis data kualitatif yang digunakan secara mandiri. Oleh karena itu, mengetahui cara menulis deskripsi yang efektif merupakan keterampilan kunci dalam analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif biasanya melibatkan pembuatan Thick Description tersebut dengan elemen-elemen yang terkandung sebagai berikut :

Keluasan (breadth)

Apa saja aspek yang berbeda dari sebuah isu (mis. kisaran persepsi, perilaku, komponen, dimensi)? Bagaimana aspek-aspek ini berbeda? Apakah beberapa aspek lebih umum daripada yang lain?

Kedalaman (depth)

Apa masalahnya? Bagaimana itu dijelaskan? Mengapa ini relevan? Contoh atau cerita apa yang diberikan? Bagaimana peserta mengekspresikan suatu isu (misalnya kata, frase, emosi)?

Konteks (context)

Apa konteks sebuah isu? (Kapan, dimana, bagaimana terjadinya?) Apa arti atau penjelasan yang diberikan tentang masalah tersebut? Apakah suatu isu biasanya tumpang tindih dengan isu lain di dalam data?

Nuansa (nuance)

Apakah isu tersebut didiskusikan secara berbeda dalam situasi atau konteks yang berbeda? Apa perbedaan ini? Apa alasan yang diberikan untuk perbedaan? Apakah nuansa ini terkait dengan tipe peserta tertentu atau berpola dengan cara apa pun?

Hasil Analisa

 

  • Hymne Gadjah Mada (1952)

Hymne Gadjah Mada merupakan sebuah lagu kebangsaan Universitas Gadjah Mada yang diciptakan mewakili ungkapan dari mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Sebagaimana diciptakan pada tahun 1952 yaitu tujuh tahun setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, lagu Hymne Gadjah Mada sarat dengan semangat perjuangan untuk bangsa Indonesia dalam membangun Indonesia menjadi lebih maju lewat pendidikan. Tidak mudah bagi mahasiswa menempuh pendidikan lewat kurikulum yang ditetapkan oleh Universitas Gadjah Mada. Diperlukan adanya dedikasi dan ambisi prestasi mahasiswa untuk tetap teguh memberikan baktinya kepada Universitas Gadjah Mada. Hal ini bertujuan untuk menempa mahasiswa agar menjadi orang besar dan gigih seperti figur Patih Gadjah Mada dan menjadi warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai pancasila dan kebudayaan Indonesia. Inilah salah satu visi Universitas Gadjah Mada untuk menjadikan warganya (civitas akademika) memiliki jiwa nasionalisme untuk memenuhi panggilan bangsa Indonesia. Tidak hanya sampai pada saat menjadi warga Universitas Gadjah Mada, setelah mahasiswa mencapai tujuannya dengan memperoleh gelar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada, para lulusannyapun (biasa disebut almamater) mengemban tugas untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat sebagai janji dharma bakti kepada negara Indonesia melalui inovasi untuk mewujudkan tujuan negara Indonesia dan membangun Indonesia lebih maju sambil melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai kejayaan nusantara.

Sejarah Hymne Gadjah Mada

Hymne Gadjah Mada merupakan lagu karangan dari Drs. I Gusti Ngurah Suthasoma, biasa akrab disapa Pak Sut. Berawal pada tahun 1952 dimana Pak Sut diterima kuliah di Fakultas Sastera, Ilmu Paedagogik dan Filsafat Universitas Gadjah Mada. Lagu tersebut diciptakannya pada awal-awal masa studinya dengan tujuan untuk mendorong semangat belajarnya sendiri di UGM dan demikian juga bagi mahasiswa mahasiswi lainnya di UGM. Saat menulis lagu tersebut yang dibayangkan oleh Pak Sut adalah sosok figur Patih Gadjah Mada dalam buku yang ditulis Muhammad Yamin. Hymne Gadjah Mada yang diaransemen komposer terkenal Kusbini pertama kali dikumandangkan pada acara Dies Natalis UGM pada tanggal 19 Desember 1952. Hymne ini baru menjadi statuta UGM pada tahun 1992. (sumber: https://kagama.id)

 

  • One Family One Vision (2012)

One Family One Vision merupakan lagu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. FEB memiliki visi menjadi yang terkemuka di Indonesia dengan menjawab tantangan internasional untuk ikut mewujudkan tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa agar Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera. Dengan berpegang teguh pada nilai dasar FEB UGM objektivitas dan kesetaraan, FEB memberikan penghargaan dan respek (rasa hormat) kepada semua warga, tanpa membedakan fungsi, status dan posisi, dan dengan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan agama, ras, etnik, dan jenis kelamin, serta mengapresiasi dan mengevaluasi kinerja secara objektif dan adil. Hal ini menjadikan sivitas akademika FEB UGM memiliki rasa persaudaraan seperti layaknya keluarga. Berdasarkan pada nilai dasar ini juga membentuk budaya organisasi dari FEB UGM. Semangat dalam kebersamaan menggapai prestasi menjadi yang terdepan untuk menjadikan Indonesia berjaya.

Sejarah Singkat One Family One Vision

One Family One Vision merupakan lagu yang diciptakan oleh salah satu dosen pengajar di FEB UGM yaitu Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., Ak., CA. Lagu yang dipersembahkan dengan sepenuh hati oleh penciptanya kepada FEB UGM yang tercinta pada tahun 2012 telah menjadi lagu tema bagi FEB UGM sebagai pengingat untuk menyatukan gerak langkah dalam harmoni keberagaman yang ada demi kejayaan Indonesia. (sumber: youtube Rusdi Akbar)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image