Pecahan Misterius Temuan Ilmuwan di Dasar Laut, Diduga Puing UFO
Info Terkini | 2023-06-29 08:50:16Para ilmuwan telah menemukan pecahan misterius di dasar lautan, yang mereka yakini sebagai puing-puing kecelakaan UFO. Dipulihkan hampir satu dekade yang lalu, 50 spherules mikroskopis yang terlihat seperti debu dan berat kolektif 35 miligram dikumpulkan selama ekspedisi bersejarah di lepas pantai Papua Nugini.
Profesor Harvard Avi Loeb, yang menemukan ‘runaway fireball' atau bola api yang melesap pada tahun 2014 yang meledak di atmosfer bumi yang lebih rendah.
“Objek dari pecahan itu sebenarnya lebih keras dan memiliki kekuatan material yang lebih tinggi daripada semua batuan luar angkasa yang dipotong oleh NASA, " ujar Prof. Loeb.
Dijuluki IM1, Loeb menambahkan: "Itu membuatnya sangat tidak biasa. Mengingat kecepatan tinggi IM1 dan kekuatan material yang tidak biasa, sumbernya pastilah lingkungan alam yang berbeda dari tata surya, atau peradaban teknologi luar angkasa."
Berbicara kepada Fox News Digital, dia mengatakan bahwa bahan yang dikumpulkan berbentuk bulat dan "bulat sempurna" setelah melihatnya di mikroskop. Dia menambahkan, hal ini bisa menjadi pertama kalinya manusia meletakkan tangan mereka pada materi antarbintang.
"Ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Kami tidak pernah menerima paket di depan pintu kami dari tetangga kosmik," tambahnya.
Mereka dikumpulkan dari dasar laut dengan magnet raksasa, danProf. Loeb mengatakan benda-benda itu hanya muncul di sepanjang lintasan jalur "bola api". Itu terjadi setelah Senator Josh Hawley mengatakan dia yakin AS telah "meremehkan" jumlah penampakan UFO.
Republikan Missouri itu mengatakan dia "terkejut" mengetahui berapa banyak pertemuan fenomena udara tak dikenal yang telah dicatat oleh AS. Namun dia kemudian menambahkan: "Jumlah ini tampaknya sangat besar. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.