Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anggia Anjelita

Warga Korea dan Obsesinya Terhadap Berat Badan Kurus: Fakta dan Dampaknya

Gaya Hidup | Wednesday, 28 Jun 2023, 13:53 WIB
From : Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Dalam budaya Korea, terdapat kecenderungan yang kuat untuk menghargai penampilan yang kurus dan langsing. Banyak warga Korea, terutama wanita, merasa tertekan untuk memiliki berat badan yang sangat rendah. Artikel ini akan mengulas fakta tentang obsesi dengan berat badan kurus di Korea dan dampak yang mungkin terjadi.

1. Standar Kecantikan yang Ketat:

Warga Korea sering kali terpapar pada standar kecantikan yang menekankan tubuh yang ramping dan kurus. Media, hiburan, dan industri fashion Korea sering menggambarkan idealisasi tubuh yang sangat kurus, yang dapat menyebabkan tekanan pada individu untuk mencapai standar tersebut.

2. Budaya Diet yang Ketat:

Dalam budaya Korea, sering terdapat penekanan pada kontrol makanan dan diet yang ketat. Beberapa orang mengadopsi diet yang tidak sehat atau menjalani pola makan yang sangat rendah kalori untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kekurangan nutrisi, gangguan makan, dan penurunan energi.

3. Pengaruh Media Sosial:

Pengaruh media sosial juga berperan dalam memperkuat obsesi terhadap berat badan kurus di Korea. Foto-foto selebriti atau model dengan tubuh yang ideal sering kali menjadi acuan dan mempengaruhi persepsi tentang kecantikan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak percaya diri dan kecemasan pada individu yang merasa tidak mampu mencapai standar tersebut.

4. Dampak pada Kesehatan Mental:

Obsesi terhadap berat badan kurus dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Tekanan untuk terus mencapai standar kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Dalam beberapa kasus ekstrem, dapat pula menyebabkan gangguan citra tubuh.

5. Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran:

Penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerimaan diri dan mencintai tubuh yang sehat. Pendidikan yang lebih baik mengenai nutrisi yang seimbang dan pola makan yang sehat dapat membantu mengubah persepsi terhadap tubuh ideal. Selain itu, perlu ada pergeseran dalam representasi kecantikan di media untuk mencerminkan keragaman tubuh yang lebih sehat.

Obsesi dengan berat badan kurus di Korea merupakan fenomena kompleks yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental individu. Penting bagi masyarakat Korea dan industri kecantikan untuk bergerak menuju penerimaan diri dan tubuh yang sehat, serta menghargai keragaman dalam penampilan. Dengan adanya pendidikan yang baik dan kesadaran yang meningkat, diharapkan budaya yang lebih sehat dan inklusif dapat berkembang di Korea.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image