Dampak Transformasi Media Massa dalam Era Digitalisasi
Teknologi | 2023-06-27 19:15:19Media massa merupakan sumber seseorang mentransmisikan informasi dari seluruh penjuru dunia, mulai dari selembar kertas berisikan tinta yang disebarkan kemudian berkembang saat Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak. Media informasi semakin dimudahkan dengan penemuan alat-alat cetak yang seiring berkembangnya zaman bertambah canggih.
Hari demi hari, media telah berkembang dalam beberapa bentuk seperti koran, majalah dan surat kabar lainnya. Namun, media cetak saat ini lambat laun kian mengilang tergerus perkembangan arus digitalisasi yang begitu cepat. Perusahaan hingga organisasi bisnis kini berlomba-lomba mencari peluang dengan memanfaatkan perkembangan zaman.
Apa itu Transformasi digital ?
Sebelum pembahasan lebih lanjut, baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan transformasi digital. Berdasarkan KBBI, “Transformasi” adalah tentang suatu perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya), Sedangkan kata “Digital” artinya lebih berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu.
Namun jika digabungkan keduanya memiliki makna yang luas. Transformasi digital di Indonesia dapat diartikan sebagai sebuah proses pembangunan dan penggunaan teknologi di bidang informasi maupun komunikasi, yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas, mulai dari penyebaran informasi, dunia usaha, pemerintahan, hingga keperluan lainnya.
Mengenal Media Massa di Era Industri 4.0
Berbicara mengenai transformasi, media massa di era industri 4.0 adalah bentuk nyata atas transformasi yang signifikan dari segala teknologi yang berkembang saat ini, internet salah satunya. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.
Merebaknya pengguna internet menyebabkan turunnya permintaan masyarakat terhadap media cetak. Salah satunya adalah PT Media Nusantara Indonesia (MNI), karena penurunan minat masyarakat, perusahaan ini memutuskan untuk menghentikan peredaran Koran Sindo versi cetak maupun e-paper mulai Senin (17/4/2023) hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Bahkan parahnya, beberapa media cetak seperti Indonesia Finance Today, Rolling Stone Indonesia, Tabloid Bola memutuskan untuk gulung tikar karena tergerus arus media online. Masyarakat kini lebih memilih membawa gadget karena kepraktisan dan kecepatan mendapatkan informasi. Dan membawa koran hingga majalah dianggap merepotkan. Sementara informasi dari media massa cetak saat ini oleh sebagian besar masyarakat dianggap basi.
Transformasi media merupakan suatu keniscayaan yang tak bisa dipungkiri, otak manusia seiring berjalannya waktu terus berkembang. Dengan segala kemampuannya mereka dapat menciptakan inovasi-inovasi terbaru seperti AI, Machine Learning, Deep Learning, Cloud Computing, Blockchain, Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), bahkan beberapa dari kita juga mendengar istilah Metaverse. hingga terjadinya peralihan media cetak ke media digital.
Dampak Positif Media Digital
1. Membuka Peluang Bisnis
Dengan segala keuntungan digitalisasi, perusahaan hingga organisasi bisnis berbondong-bondong meraup semua peluang yang ada. Selain transmisi informasi yang cepat, media digital juga paling diminati di era ini.
Pasar-pasar tradisional sudah banyak beradaptasi dengan perkembangan zaman, melihat peluang bisnis yang luas, saat ini sebagian dari mereka sudah menerapkan adanya pembayaran secara digital atau biasa disebut dengan “e-money”, bahkan platform-platform digital sudah sangat mendukung dengan adanya aplikasi-aplikasi seperti Go-jek, Shopee, dan sebagainya yang memudahkan penjual dalam menarik pelanggan.
Selain itu media saat ini juga memudahkan perusahaan-perusahaan bisnis dalam beriklan, seperti yang kita lihat ketika membaca berita di media elektronik, banyak terdapat pemasaran produk-produk yang muncul diantara informasi-informasi yang disajikan. Ditambah lagi dengan maraknya pengguna media sosial di Indonesia yang bahkan saat ini pun perusahaan media juga mengambil peluang tersebut.
Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri.
Tentu peluang bisnis yang diciptakan dari media ini sangatlah banyak, dengan pengguna medsos yang mencapai separuh populasi, perusahaan bisnis dapat membranding produknya dengan mudah. Tak hanya perusahaan bisnis, kita pun sebagai individu dapat meraup peluang yang banyak dari keuntungan media digital yang semakin digemari masyarakat.
2. Media Digital sebagai Sumber Pengetahuan dan Informasi
Masyarakat tak lagi harus bepergian jauh untuk belajar dan memperoleh informasi, adanya internet menjadikan segala sesuatu menjadi efisien dan mudah dicari.
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Pendidikan saat ini sudah banyak ditemukan dalam media digital seperti pembelajaran online dan e-book, hingga perpustakaan online. Sehingga memudahkan pelajar untuk belajar dimanapun.
Dampak Negatif Media Digital
1. Adanya Pelanggaran Hak Cipta
Tersebarnya karya-karya di media digital membuka kesempatan oknum-oknum untuk melakukan pelanggaran hak cipta, karya-karya tersebut diambil alih tanpa seizin pemiliknya bahkan hingga diperjualbelikan seperti pembajakan musik, pembajakan film, hingga merubah bentuk karya yang mana ini merugikan si pencipta.
2. Munculnya Banyak Berita Hoax
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), mengatakan bahwa selama triwulan pertama tahun 2023, telah diidentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital. Luasnya media digital juga membuka ruang kejahatan bagi masyarakat menyebarkan berita hoaks demi mendapatkan keuntungan.
3. Adanya Penipuan Digital
Kebebasan kita dalam menggunakan media seringkali melupakan kejahatan-kejahatan digital seperti penipuan. Modus penipuan digital beragam, ada yang mengatasnamakan dengan survei untuk mendapatkan data pribadi, penjualan produk dari harga diskon yang besar website e-commerce yang tidak resmi, bahkan yang sering terjadi yaitu mengatasnamakan toko resmi untuk melakukan penipuan.
Peran Pemerintah dan Masyarakat Menghadapi Arus Digitalisasi
Terlepas dari segala kemajuan teknologi informasi, pemerintah harus mampu mengatasi problematika-problematika yang terjadi dalam dunia media. Pemerintah harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai media digital. Karena sampai saat ini masih banyak masyarakat terpencil yang belum memahami bahkan buta akan perkembangan teknologi.
Selain itu masyarakat juga perlu peka dan beradaptasi terhadap arus digitalisasi, karena seperti yang lihat tadi, banyaknya perusahaan media yang kurang tanggap terhadap kemajuan yang sangat cepat sehingga terpaksa gulung tikar dan bahkan banyak dari pekerja yang kehilangan pekerjaannya karena permasalahan ini.
Arus digitalisasi bisa saja menguntungkan namun bisa juga jadi bumerang, maka manfaatkanlah kemajuan ini dengan baik, sehingga di kemudian hari dapat berguna bagi kemajuan bangsa.
Musyafa Danish Alfitra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ
Mata Kuliah Komunikasi Massa
Yang diampu Sofia Hasna, S.I.Kom., M.A
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.