Belaian Asmara Alam Baduy Penyegar Jiwa
Sastra | 2023-06-27 18:30:51Tersembunyi di dalam pegunungan yang hijau terdapat hamparan alam Baduy yang menawan nan indah
Keindahannya memikat jiwa pun tergoda merindu
Dengan langkah perlahan kujelajahi setiap sudut kulewati licinnya jalanan kubuktikan semangatku untuk menjelajahimu
Menyaksikan pesona alam yang tiada terlukis oleh tangan
Hutan yang rimbun dengan pepohonan lebat
Menyapa perjalanan dengan sambutan penuh kasih
Begitu dekat dengan heningnya alam
Jiwa pun terpanggil untuk bersatu dengan cinta-Nya
Gunung menjulang gagah merangkul langit biru
Menyimpan kisah-kisah luhur yang tak pernah pudar arahnya
Begitu dekat dengan bintang-bintangberhembus angin lembut
Memberikan belaian asmara alam dalam setiap nafasku
Burung-burung berkicau menggema syahdu di udara
Menyampaikan pesan cinta yang tak terucapkan oleh kata-kata
Hijau ladang-ladang menghampar begitu luas
Menyajikan kehidupan yang penuh harapan
Melihat petani bekerja dengan kasih dan keahlian
Jiwa terpanggil untuk menghargai nikmat-Nya
Air terjun gemericik riang menyapa telinga
Menyembuhkan lelah dan menyegarkan jiwa
Derasnya aliran sungai seperti melukiskan kehidupan
Melambangkan kekuatan dan keabadian tak terkataDi sanalah kurasakan penyembuhan yang tulus
Menenangkan hati yang penat dan terluka
Air suci yang menyegarkan jiwa yang lapar akan kedamaian
Terima kasih Baduy kau pengingat akan keindahan alam yang tak hanya memanjakan mata tetapi juga menjernihkan jiwa
Dalam hatiku kau akan selalu ada menjadi keindahan yang tak tergantikan
Cintamu mengalir dalam puisi sebagai sumber inspirasi abadi
Baduy engkau penyegar jiwa yang agung
Mengajakku merenung dalam kesederhanaan
Membawa kembali kebenaran yang tulus
Di dunia yang serba sibuk dan penuh dengan kebimbangan
Terima kasih Baduy atas keindahanmu
Yang menghidupkan jiwa yang gelisah dan letih
Baduy kau adalah karunia alam yang tak terbandingkan
Dalam kedamaianmu jiwa terbang bebas
Menghirup udara yang murni dan menyegarkan
Melalui keindahanmu terpancarlah ketenangan yang abadi
Jiwaku pun kembali segar terbelai asmara alam mu Baduy
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.