Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fika Aprilia Dewi

Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Tempat Wisata, Apa Perlu?

Wisata | Tuesday, 20 Jun 2023, 10:26 WIB

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor penunjang ekonomi terbesar di Indonesia. Berwisata ini merupakan gaya hidup dari masyarakat Indonesia, dalam berbagai macam wisatawan terdapat juga wisatawan yang memiliki kebutuhan khusus. Dimana mereka memerlukan sarana, fasilitas, dan prasarana yang lebih kompleks daripada wisatawan lainnya.

Potret Penyandang Disabilitas Saat Berwisata. Sumber: Tiktok/Srihar Tanti

Wisatawan berkebutuhan khusus yang dimaksud adalah lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas juga memiliki keinginan berwisata seperti orang pada umumnya, mereka memiliki strata yang sama dalam segala aspek kehidupan. Namun di Indonesia itu sendiri aksesibilitas di tempat wisata masih jarang diperhatikan.

Fasilitas di sektor pariwisata di Indonesia saat ini terbilang masih belum memuaskan. Pada saat ini masih banyak sekali permasalahan yang terkait dengan penyediaan fasilitas dan juga sarana publik yang masih belum memenuhi kebutuhan dari penyandang disabilitas di Indonesia. Selama ini kebanyakan pariwisata hanya dirancang untuk orang-orang yang non-disabilitas saja.

Demi memudahkan para penyandang disabilitas seharusnya dibuat konsep pariwisata yang ramah penyandang disabilitas. Konsep ini menyediakan berbagai fasilitas dan aksesibolitas yang diperlukan oleh seluruh wisatawan yang memiliki keterbelakangan fisik. Sebagai contoh adalah dengan menyediakan alat komunikasi khusus untuk wisatawan yang tuna rungu, menyediakan kursi roda bagi wisatawan yang tidak bisa berjalan, dan berbagai sarana penunjang lainnya.

Peningkatan sarana dan fasilitas yang memadai dan inklusif ini diharapkan dapat mencapai kemandirian dan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas. Persyaratan dari fasilitas yang aksesibel pada bangunan gedung dan lingkungan seperti: ukuran dasar ruang, jalur pemandu, area parkir, pintu, tangga, lift, toilet, wastafel, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk tapak bangunan dan lingkungan di luar dari bangunan harus memperhatikan aksesibilitas seperti: jalur pemandu, rambu, marka, ukuran lantai bebas, dan lain sebagainya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image