Menyeberang Naik Feri Merak-Bakauheni, Pilih Reguler atau Express?
Wisata | 2021-06-08 21:45:08Salah satu cara menuju Sumatra dari Pulau Jawa, atau sebaliknya, adalah menyeberang laut menaiki feri. Rute kapalnya antara Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Ada dua jenis feri bisa kita tumpangi. Reguler dan Express (Eksekutif). Apa bedanya?
Well, salah satu yang jelas harga tiketnya. Berdasarkan pengalamanku baru baru ini, menaiki Avanza, isi enam penumpang, tiket Feri Reguler sekitar Rp 419 ribu. Sementara tiket Express harganya Rp 588 ribu. Selisih Rp 169 ribu.
Harga tiket tersebut sebenarnya dihitung berdasarkan jenis kendaraannya. Bukan jumlah penumpang. Jadi meski penumpang hanya satu orang, harganya tetap sama. Yang membedakan adalah jenis golongannya. Kendaraan kami, jenis minibus, masuk golongan IV A.
Sebagai perbandingan, untuk kendaraan jenis bus sedang (golongan VA) harga tiket Regulernya Rp 839 ribu. Tiket Express-nya Rp 1.040.000. Cek harga tiket lain (golongan kendaraan atau perorangan) di sini.
Sekadar catatan, tiket-tiket ini sudah tidak lagi dijual secara langsung di pelabuhan yap. Tidak lagi ada kios tiket resmi di sana. Calon penumpang harus membelinya dahulu secara online.
Meski, kalau sedang kepepet, kita bisa beli di gerai atau warung yang menyediakan tiket sepanjang perjalanan menuju pelabuhan. Atau bisa melalui calo, yang dapat dijumpai di sekitar pintu masuk pelabuhan.
Nah, harga tiket itu, tentu saja dibarengi dengan pengalaman berbeda.
Dimulai dari antrean masuk menuju kapalnya.
Untuk penumpang Reguler yang membawa kendaraan, biasanya bakal mengantre bareng truk-truk besar atau bus. Waktu tunggunya bisa lebih lama. Pengalaman saya kemarin, butuh sekitar dua-tiga jam, dari mulai mengantre hingga parkir di kapal. Untuk penumpang Reguler, pintu masuk kendaraan dari pintu belakang kapal. Parkirnya di lantai dasar, bareng truk besar, bus, juga pikap.
Untuk fasilitas di atas kapal, Feri Reguler sudah dilengkapi ruangan khusus penumpang berpenyejuk udara (AC). Kursinya cukup nyaman. Ada televisi juga. Terdapat juga ruangan lain berupa kantin yang menjual minuman seperti kopi dan sejumlah makanan (pop mi dan ayam crispy). Namun kantinnya tidak ber-AC. Anda yang ingin melihat laut, juga bisa naik ke dek atas, dimana ada ruangan terbuka yang tidak terlalu besar kapasitasnya. Fasilitas lainnya berupa toilet dan mushala.
Bagaimana dengan Feri Express?
Kami kebetulan memilih Feri Express ketika pulang menyeberang ke Jawa. Rutenya Pelabuhan Bakauheni-Merak. Pengalamannya ternyata cukup berbeda.
Mulai dari mengantre kendaraan. Hanya butuh kurang dari setengah jam saja. Mulai dari pintu pos masuk pelabuhan, melewati 'tangga' besi khusus kendaraan kecil, hingga parkir di dalamnya. Beda lainnya dengan reguler, kami masuk melalui pintu samping menuju dek lantai dua. Tidak ada truk besar atau bus di sana. Mayoritas mobil kecil/pribadi.
Feri Express yang kami tumpangi juga terasa lebih luas dan besar. Itu sangat kami rasakan ketika naik ke dek teratas. Penumpang bisa leluasa menikmati pemandangan laut di sana. Mau berkeling-keliling dan berfoto-foto juga bisa.
Turun ke bawah, di dek bagian tengah, ada dua ruangan khusus penumpang. Mushala juga ada. Semuanya ber-AC. Kursinya ada yang satuan, ada juga yang memanjang ala kafe-kafe. Ada tiga kantin setidaknya tersedia. Dua di antaranya berada di ruangan penumpang. Satu lainnya terletak di belakang/buritan kapal dengan konsep ruangan terbuka.
Perbedaan paling kentara antara Feri Reguler dan Express adalah kecepatan/waktu tempuhnya. Menyeberang dengan Feri Reguler, butuh sekitar tiga jam untuk sampai. Di atas kertas sih dua jam.
Sementara untuk Express, hanya butuh sejam saja. Sesuai dengan jadwal di atas kertas. Pengalaman ini mungkin saja dapat berbeda-beda dengan penumpang kapal di jadwal lain.
Kesimpulan
Menyeberang menaiki Feri Express menurut pengalamanku lebih nyaman dari Reguler. Mulai dari waktu antre masuk kapal, di atas kapal, hingga waktu tempuh sampai tujuan. Namun, pilihan itu tentu kembali pada anggaran yang dimiliki.
Bagi kami berenam, menaiki satu mobil, selisih harga tiket Reguler dan Express tidaklah terlalu jauh. Jadi, bila ada kesempatan lagi menyeberang laut ke Sumatra atau sebaliknya ke Jawa, kami bakal pilih naik Express saja.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.