teguh setiawan
Berserikat sebagai ASN
Curhat | 2023-06-09 08:26:37Sebagai anak baru yang cuman tau dunia luar dari apa yang diberitakan media, saya sering kali disuguhkan narasi yang bilang kalau kaum buruh dengan serikatnya, adalah kelompok yang banyak menuntut, sering berdemo, dan kurang bersyukur. Bisa dilihat dari banyaknya headline nyinyir yang ditulis media Ketika ada aksi buruh di berbagai kesempatan. Padahal, jika ditilik lebih lanjut, tidak akan ada hubungan industrial sehat dan seimbang tanpa peran serikat kerja yang baik.
Lalu, bagaimana sebetulnya peran serikat pekerja yang baik itu?
Serikat pekerja yang baik, setidaknya memiliki 3 hal penting, diantaranya:
1. Memperjuangkan kepentingan pegawai.
2. Memberi manfaat kongkret bagi anggotanya.
3. Tidak disusupi pihak pengusaha atau pimpinan perusahaan.
Memperjuangkan kepentingan pekerja berarti selalu memihak pekerja dalam setiap kesempatan. Seperti menegosiasikan jumlah bonus tahunan yang baik, membela karyawan yang jadi korban abused of power dari management, atau sesederhana mengkomunikasikan aspirasi pegawai pada pengusaha terkait fasilitas umum perusahaan.
Memberi manfaat artinya organisasi serikat pekerja ini memberi dampak yang baik terhadap pekerja. Bukan hanya melakukan pungutan perbulan tanpa benefit yang jelas terhadap kelangsungan hidup pegawai.
Tidak disusupi artinya semua elemen yang ada di dalam serikat, berkepentingan untuk dan hanya untuk pekerja, tidak kurang, tidak lebih. Jika sampai serikat pekerja disusupi oleh pihak management atau pengusaha, dikhawatirkan kecenderungan serikat untuk membela hak-hak pegawai menjadi tidak tegak lurus sesuai niat awal.
Lalu, beranjak sejenak dari pegawai swasta dan beralih ke sektor pemerintahaan, sebetulnya adakah serikat pekerja jika kita berprofesi sebagai ASN ? Jawabannya tergantung. Bisa ya, bisa juga tidak.
Organisasi yang paling dekat definisinya dengan serikat pekerja bagi seorang ASN adalah KORPRI. Mengutip langsung dari website resminya, korpri bertujuan diantaranya :
Jika kita cermati lebih jauh, pada misi nomor 6, KORPRI mempunyai fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Hal yang paling esensial bagi sebuah serikat pekerja. Sayangnya, seperti yang mungkin sudah disadari, misi tersebut bukan merupakan misi pertama, apalagi misi utama. Misi tersebut, agaknya hanya menjadi slogan saja karena rasa-rasanya, upaya meningkatkan kesejahteraan anggota itu tidak begitu jelas terlihat dari apa yang dilakukan organisasi selama ini. Setidaknya begitu yang saya lihat.
KORPRI, sepertinya sudah lebih condong kepada organisasi masyarakat biasa ketimbang serikat pekerja. Bahkan, jika 3 point serikat yang baik tadi dijadikan patokan, boleh jadi Korpri tidak lolos satu pun.
Apa korpri memperjuangankan kepentingan pekerja ? mungkin.
Apa ia Memberi manfaat ? untuk anggota yang baru bergabung 1 tahun ini, rasanya tidak begitu.
Apa ia disusupi pengusaha atau pihak managemen? Kemungkinan iya, bahkan di beberapa daerah korpri dipimpin oleh Sekda, ASN dengan jabatan paling tinggi di daerah. Ibaratnya, beliau direktur sekaligus menjabat sebagai ketua serikat. Agak aneh memang, tapi sayangnya begitulah realitasnya.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Ada beberapa solusi sebetulnya yang terbersit di pikiran, tapi mungkin untuk lain kesempatan saja.
Lagi, ini berdasarkan sudut pandang anak baru yang belum begitu mengenal dunia dengan baik, jika memang tidak sesuai kenyataan, mohon dimaklumi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
